Friday, April 12, 2013

08. PENERAPAN Strategi: Isu-isu Pemasaran, Keuangan/Akuntansi, Litbang, dan SIM

Seri Konsep Manajemen Strategis

oleh: Tim VI
Arif Zakaria Kapa (ME), Adi Kurnia (MT), Elok S. Amitayani (ME), Yoga Mahendro (ME)


(artikel sejenis baca disini)

Kurang dari 10% strategi yang dirumuskan berhasil diterapkan. Strategi hanya berpeluang berhasil (berpeluang, bukan pasti) diterapkan di sebuah perusahaan dengan kualifikasi sebagai berikut:
  • produk yang dihasilkan bermutu baik 
  • pemasaran produk baik 
  • mampu menggalang modal kerja dengan baik 
  • sistem manajemen informasi (SIM) nya baik 



Keempat hal di atas (produk, pemasaran, teknik mobilisasi, dan SIM) mutlak dimiliki oleh perusahaan, agar dapat menerapkan strategi secara efektif.

Bab ini akan membahas isu-isu seputar pemasaran, keuangan/akuntasi, litbang, dan SIM yang penting bagi penerapan strategi secara efektif.

1. Isu-isu Pemasaran 

Dua variabel penting dalam pemasaran adalah segmentasi pasar dan pemosisian produk.

Segmentasi pasar bertujuan untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu. Segmentasi pasar penting karena:
  • dibutuhkan bagi pengembangan pasar & produk, penetrasi dan diversifikasi 
  • perusahaan dapat beroperasi dengan sumber daya terbatas 
  • memaksimalkan laba per unit dan penjualan per segmen 
Contoh segmentasi pasar:
memasukkan selera wilayah pada produk perusahaan seperti daging burger yang lebih pedas di jaringan restoran burger beroperasi di negara-negara Asia Tenggara, Mc Donald mengadopsi menu bubur ayam kaki lima sebagai salah satu menu sarapan populer di Indonesia.

Di era digital ini, internet telah mempermudah segmentasi pasar karena orang-orang dengan tipe dan minat tertentu berkumpul atau rutin mengunjungi situs yang sama, sehingga kebutuhan mereka lebih mudah dikenali oleh para produsen.

Setelah segmentasi pasar, langkah berikutnya adalah pemosisian produk, yaitu mencari tahu apa yang diinginkan dan diharapkan konsumen. Kuncinya adalah mencari tahu sudut pandang konsumen, bukan produsen. Apa yang dianggap konsumen sebagai produk/layanan yang baik, rasa yang enak, dan lain-lain.

2. Isu-isu Keuangan/Akuntansi 

Beberapa hal yang penting dalam bagian ini adalah:
  1. penggalangan modal, 
  2. perhitungan laporan keuangan, 
  3. pembuatan anggaran, dan 
  4. evaluasi nilai atau kelaikan bisnis.
Berikut adalah contoh-contoh keputusan yang membutuhkan kebijakan keuangan/akuntansi:
  1. menggalang dana dengan utang jangka pendek atau jangka panjang, atau dengan saham preferen atau saham biasa, 
  2. menyewa atau membeli aset tetap, 
  3. menentukan rasio deviden yang memadai 
  4. menggunakan pendekatan akuntansi LIFO*, FIFO**, atau nilai pasar 
  5. memperpanjang waktu piutang atau tidak 
  6. menentukan discount rate atas arus kas 
  7. menentukan jumlah kas yang harus dipertahankan 
* last-in first out 
** first-in first-out

Penggalangan Modal 

Penggalangan modal menjadi penting karena penerapan strategi yang berhasil seringkali membutuhkan tambahan modal. Sumber-sumber modal bagi perusahaan adalah:
  • hutang 
  • ekuitas 
  • laba bersih 
  • penjualan aset 
  • penjualan saham 
Perusahaan harus jeli dalam menentukan rasio hutang dan ekuitas dalam struktur modalnya agar penerapan strategi berjalan baik.

Teknik yang umum digunakan adalah :
  • Analisis Laba per Saham (EPS – earning per share) 
  • Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT - Earnings before interest and share) 

Proyeksi Laporan Keuangan 

Proyeksi analisis laporan keuangan adalah teknik strategi implementasi sentral yang memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi hasil dari tindakan perusahaan

Jenis analisis ini dapat digunakan untuk meramalkan dampak pelaksanaan keputusan perusahaan. 

Sebuah proyeksi laporan laba rugi dan neraca memungkinkan organisasi untuk menghitung rasio proyeksi keuangan dalam berbagai skenario strategi implementasi. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan dengan rata-rata industri, rasio keuangan dapat memberikan gambaran kelayakan berbagai implementasi strategi.

Proyeksi Laporan keuangan merupakan bentuk dari perencanaan keuangan. Proyeksi akan memudahkan perusahaan melihat apa yang terjadi beberapa tahun yang akan datang. Jenis dimensi proyeksi:

Waktu:
  • Jangka pendek, satu tahun atau kurang 
  • Jangka panjang, dua tahun atau lebih
Satuan proyeksi: 
  • Proyeksi untuk tiap unit atau bagian organisasi 
  • Proyeksi untuk setiap spesifik poyek 
  • Proyeksi total perusahaan atau total proyek
Proyeksi laporan keuangan biasanya dibuat dalam beberapa skenario. Skenario juga disebut sebagai analisis sensitivitas. Skenario yang biasanya digunakan dalam penyusunan proyeksi : 
  • Kondisi buruk / worst case 
  • Kondisi normal/ normal case 
  • Kondisi terbaik / best case 
Untuk masing-masing kondisi tersebut dibuat kriteria keadaan yang dapat diamati dan terukur. Dalam melakukan proyeksi berdasarkan data masa lalu harus diingat, bahwa di masa datang kondisi yang akan terjadi belum tentu sama dengan kondisi yang ada di masa lalu

Proses Penyusunan Proyeksi:
  • Interaksi 
Proyeksi dibuat dengan mengkombinasikan antara proposal investasi dan pilihan pendanaan yang digunakan.
  • Pilihan alternatif / Options 
Proyeksi dibuat dengan memberikan kesempatan perusahaan untuk menentukan beberapa alternatif pilihan berdasarkan skenario yang telah ditentukan.
  • Kelayakan / Feasibility 
Proyeksi harus dibuat dengan pertimbangan akal sehat dan sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan.
  • Hindarkan kejutan / Avoiding Surprises
Nobody plans to fail, but many fail to plan.

Sumber Data Proyeksi: 
1. Laporan keuangan:
  • Neraca, 
  • Laporan laba rugi, 
  • Arus kas, 
  • Catatan atas laporan keuangan 
2. Kondisi konsumen dan pasar secara umum, kondisi budaya/tradisi – asumsi
3. Kondisi makroekonomi – asumsi
4. Regulasi
5. Target jangka pendek dan jangka panjang perusahaan secara spesifik

Langkah - langkah menyusun Proforma Balance Sheet: 
  1. Tentukan korelasi item-item dalam neraca terhadap penjualan -> hitung dalam prosentase. 
  2. Kalikan prosentase tersebut dengan proyeksi penjualan untuk mendapatkan nilai item-item dalam neraca pada tahun proyeksi. 
  3. Jika tidak terdapat korelasi antara item dalam neraca dengan penjualan maka nilai dalam neraca tahun sebelumnya dianggap sama dengan tahun proyeksi. 
  4. Hitung proyeksi retained earnings dengan rumus:
    Projected retained earnings = Present retained earnings + Projected net income – Cash dividends 
  5. Tambahan asset untuk mendukung proyeksi penjualan yang ditetapkan.
    Utang dan modal ditentukan dengan melihat perbedaan antara total asset dan pendanaan yang telah tersedia. Jika perubahan modal telah ditetapkan maka perusahaan dapat menghitung tambahan dana dari kreditur. 
  6. Hitung EFN (External Fund Needed)

Anggaran Keuangan (Financial Budget)

Adalah dokumen yang merinci bagaimana dan akan diperoleh dan dihabiskan untuk kurun waktu tertentu. 
Anggaran tahunan adalah yang paling lazim walaupun kurun waktu anggaran bisa dari satu hari sampai 10 tahun. 

Anggaran keuangan jangan dilihat sebagai alat untuk membatasi pengeluaran, tetapi sebagai metode untuk memanfaatkan sumber daya sebuah organisasi yang paling produktif dan menguntungkan. Ketika sebuah organisasi mengalami kesulitan keuangan, anggaran sangat penting dalam implementasi strategi.

Jenis anggaran meliputi
  • anggaran tunai, 
  • operasi, 
  • penjualan, 
  • laba, 
  • pabrik, 
  • modal, 
  • belanja, 
  • divisional, 
  • variable,
  • fleksibel dan anggaran tetap. 
Yang paling lazim adalah anggaran tunai atau kas.

Beberapa jenis umum dari anggaran:
  • anggaran kas, 
  • anggaran operasional, 
  • anggaran penjualan, 
  • anggaran laba, 
  • anggaran pabrik, 
  • anggaran modal, 
  • anggaran biaya, 
  • anggaran divisi, 
  • anggaran variabel, 
  • anggaran fleksibel, dan 
  • anggaran tetap. 
Anggaran keuangan memiliki beberapa keterbatasan.

  1. Program anggaran dapat terlalu rinci, rumit dan terlalu mahal. Overbudgeting atau underbudgeting anggaran dapat menyebabkan masalah. 
  2. Anggaran keuangan dapat menjadi pengganti tujuan. Anggaran adalah alat, bukan tujuan itu sendiri. 
  3. Anggaran dapat menyembunyikan inefisiensi jika hanya didasarkan pada preseden bukan pada evaluasi berkala keadaan dan standar. 
  4. Anggaran kadang-kadang digunakan sebagai instrumen tirani yang dapat mengakibatkan frustrasi, dendam, dan turnover tinggi.

    Untuk meminimalkan pengaruh yang terakhir, manajer harus meningkatkan partisipasi bawahan dalam mempersiapkan anggaran.

Mengevaluasi Nilai Bisnis 

Metode penghitungan nilai bisnis dapat dikelompokkan menjadi 3 pendekatan utama: 
  1. apa yang dimilki perusahaan, 
  2. seberapa yang dihasilkan sebuah perusahaan, dan 
  3. apa yang dilemparkan sebuah perusahaan ke pasar. 

Pendekatan pertama adalah penentuan kekayaan bersih atau equitas pemegang sahamnya. Kekayaan bersih menunjukkan nilai total saham biasa, tambahan modal disetor dan saldo laba. Setelah menghitung kekayaan bersih, tambahakan atau kurangi dengan nilai good will, kelebihan atau kekurangan aset dan aset tak berwujud. Aset tak berwujud mencakup hak cipta, paten dan merek. Good will muncul hanya jika sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dan membayar lebih banyak daripada nilai buku.

Pendekatan kedua nilai sebuah perusahaan tumbuh dari keyakinan bahwa bahwa nilai bisnis seharusnya didasarkan pada keuntungan yang mungkin diperoleh pemiliknya melalui laba bersih. Aturan konservatif adalah dengan mengalikan keuntungan tahunan lima kali.

Pendekatan ketiga membiarkan pasar menentukan nilai suatu bisnis, melibatkan tiga metode: a. dasarkan perusahaan atas harga jual perusahan serupa, b. metode rasio harga laba dan c. metode saham beredar.

Memutuskan apakah akan Go Public 

Go public berarti menjual prosentase tertentu dari perusahaan anda kepada pihak lain untuk memperoleh modal di pasar saham. 

Konsekuensinya mengurangi kendali pemilik atas perusahaan. Go public tidak disarankan untuk perusahaan dengan penjualan dibawah $10 juta sebab biaya awal terlalu tinggi dibandingkan dengan arus kas yang akan diperoleh perusahaan.

3. Isu-isu Penelitian dan Pengembangan (Litbang). 

Terdapat setidaknya tiga pendekatan penelitian dan pengembangan besar untuk penerapan strategi:
  1. Menjadi perusahaan pertama yang memasarkan produk teknologi baru, strategi ini glamour dan menarik, tetapi juga berbahaya. 
  2. Menjadi peniru yang inovatif dari produk-produk yang berhasil, dengan demikian meminimalkan resiko dan biaya awal. 
  3. Menjadi produsen berbiaya rendah dengan memproduksi misal produk-produk serupa namun lebih murah dari produk yang belum lama diperkenalkan. 

4. Isu-isu Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Perusahaan yang mengumpulkan, mengasimilasi dan mengevaluasi informasi eksternal dan internal secara efektif memiliki keunggulan kompetitif atas perusahaan lain

Sistem Informasi Manajeman yang efektif menjadi prasyarat pada suatu prasyarat di masa mendatang. Sistem informasi yang baik memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya, sebagai contoh, pesanan online dari Sales ke fasilitas produksi dapat memperpendek waktu pemesanan bahan baku dan mengurangi biaya persediaan.

Dibanyak perusahaan teknologi informasi telah membuat masalah tempat kerja tak lagi penting dan memungkin karyawan bekerja dari rumah, kapanpun.



Sumber:
David Fred R., Konsep Manajemen Strategis, Penerbit Salemba Empat, 2009




Artikel Terkait

99 comments:

  1. Saya ingin menambahkan info mengenai segmentasi pasar dan pemosisian produk :

    Dasar Pemikiran Segmentasi Pasar :

    Alasan mendasar segmentasi pasar adalah bahwa konsumen mempunyai perbedaan kebutuhan dalam setiap produk, dan oleh karenanya konsumen memberikan reaksi yang berbeda untuk setiap produk yang ditawarkan kepadanya. Dalam banyak kasus, perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimum dengan mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu dibanding dengan memperkenalkan satu jenis produk untuk konsumsi masal.

    Terdapat tiga tipe strategi segmentasi pasar :

    1. Concentrated Segmentation
    - Dilakukan dengan mengarahkan satu jenis produk untuk satu segmen pasar.

    [im]http://i1289.photobucket.com/albums/b503/rhariwijaya/Pemasaran1_zpsaa1c954e.jpg[/im]

    2. Differentiated Segmentation
    - Dilakukan pembedaan segmentasi, perusahaan memperkenalkan produk yang berbeda untuk beberapa segmen pasar.

    [im]http://i1289.photobucket.com/albums/b503/rhariwijaya/Pemasaran2_zpsb52c5ebc.jpg[/im]

    3. Undifferentiated Segmentation
    - Strategi segmentasi yang tidak mengharuskan pembedaan, terjadi apabila perusahaan mengarahkan produk yang sama untuk beberapa segmen pasar secara simultan

    [im]http://i1289.photobucket.com/albums/b503/rhariwijaya/Pemasaran3_zps6a11d94f.jpg[im]

    Penentuan Posisi Produk dalam Persaingan

    Penentuan posisi produk yang dimaksudkan dalam hal ini adalah menciptakan image produk dalam benak konsumen relatif terhadap produk pesaing. Secara umum, Mercedes dan Cadillac adalah perusahaan otomotif yang menempatkan diri sebagai produsen kendaraan mewah, sedang BMW dan Porsche menekankan pada kinerja. Satu contoh penempatan posisi produk yang pada akhirnya juga dipergunakan sebagai ciri atau identitas perusahaan dilakukan oleh PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Perusahaan televisi swasta tersebut kini mengubah semboyannya, sejalan dengan perubahan jangkauan siaran yang berskala nasional. Identitas perusahaan yang kini nampak lebih patriotis "Kebanggaan Bersama, Milik Bangsa" menunjukkan RCTI tidak lagi terlalu Jakarta sentris dan tidak lagi menempatkan diri sebagai stasiun TV komersial semata.

    sumber : www.elearning.gunadarma.ac.id

    - Rinto Hariwijaya -

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada yang ingin menambahkan informasi tentang segmentasi ini? Mana yang lebih dahulu, kita membuat segmentasi pasar lalu menentukan produk atau sebaliknya?

      Delete
    2. Perlunya perusahaan menentukan segementasi pasar terlebih dahulu karena hakikatnya manusia mempunyai kebutuhannya masing-masing dan kecenderungan perubahan perilaku dalam merespon suatu produk yang terkait dengan kepuasan misalnya. Sehingga produsen benar-benar mengelompokan kebutuhan konsemen yang heterogen menjadi homogen,baru memasrkan produknya sehingga dalam pemasarannya menjadi terarah dan konsumen puas karena terpenuhi kebutuhannya.

      Beberapa manfaat dengan melakukan segmentasi pasar :
      1.Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
      2.Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
      3.Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
      4.Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
      5.Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.

      Delete
    3. Menanggapi Pak Fadjar mengenai segmentasi pasar dan penentuan produk, mana yang lebih dahulu?

      Berdasarkan Konsep Marketing yang dijabarkan oleh Philip Kotler (1976) berikut:

      [im]http://i1233.photobucket.com/albums/ff391/sahabatbundain2011/ComparisonoftheProductionandMarketingConcept.jpg[/im]

      dikatakan bahwa, akan lebih baik dan efektif bila kita melakukan segmentasi/pendekatan pasar terlebih dahulu, sehingga kita bisa tahu apa kebutuhan dan keinginan pasar, sehingga kita tidak salah dalam menentukan produk apa yang akan kita produksi dan diminati oleh segment pasar tersebut. Sehingga untuk kedepannya, kita tinggal menggali kebutuhan pasar yang lain untuk meningkatkan penjualan dan melakukan modifikasi serta inovasi agar produk tersebut bisa tetap memenuhi kebutuhan dan keinginan segment pasar tersebut.


      Regards,
      -Vince Nova-

      Delete
    4. Berdasarkan pembahasan yang dilakukan Mas Rinto, saya menangkap bahwa sebaiknya segmentasi pasar terlebih dulu dilakukan, baru dilanjutkan dengan pemgembangan produk dan melepas produk ke pasar. Tentunya dilengkapi dengan evaluasi, untuk mengetahui hal-hal berikut:

      1. Apakah produk diterima dengan baik oleh pasar dan segmen pasar yang dimaksud?
      2. Apakah produk diterima sesuai dengan target pasar awalnya?
      3. Apakah hal-hal yang menjadi kekurangan, kelebihan, dan ekspektasi konsumen?
      4. Diharapkan juga, dapat diperoleh gambaran mengenai segemn pasar yang lain.

      Delete
  2. Asumsi Dalam Proyeksi Laporan Keuangan:
    Asumsi diperlukan dalam penyusunan proyeksi laporan keuangan karena asumsi tersebut merupakan kondisi prasyarat suatu proyeksi dapat dibuat. Tanpa sebuah asumsi maka suatu proyeksi sulit untuk dibuat, karena terlalu banyak kemungkinan yang dapat muncul.
    Asumsi: Menetapkan suatu kondisi

    Kegunaan Asumsi Dalam Proyeksi Laporan Keuangan:
    1. Memudahkan penyusunan proyeksi atau anggaran
    2. Dapat dijadikan alasan mengapa suatu proyeksi atau anggaran tidak dapat tercapai.
    3. Sinyal diperlukannya perubahan atas anggaran yang telah dibuat.
    4. Analisis sensitivitas -> Dengan melakukan perubahan dari asumsi

    Kelemahan dalam Model Proyeksi Laporan Keuangan:
    1. Model Proyeksi Keuangan tidak mengindikasikan kebijakan keuangan mana yang paling baik, namun hanya menggambarkan beberapa alternatif kondisi
    2. Banyak simplifikasi dari keadaan sebenarnya sedangkan keadaan sebenarnya dapat berubah menjadi hal yang tidak diduga sebelumnya
    3. Tanpa perencanaan jangka pendek perusahaan seperti dalam laut yang berombak tanpa kemudi untuk pegangan. Perencanaan keuangan harus diterjemahkan dalam detail anggaran keuangan dan operasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apakah balanced scorecard bisa digunakan untuk melengkapi kekurangan?

      Delete
    2. Adapun manfaat Balanced Scorecard (BSC) bagi organisasi atau perusahaan menurut Kaplan dan Norton (Gultom, 2009), antara lain :

      1. Mengklarifikasikan dan mengkomunikasikan strategi keseluruh organisasi.
      2. Menyelaraskan sasaran departemen dan individu dengan strategi organisasi.
      3. Mengkaitkan sasaran strategis dengan target jangka panjang dan anggaran tahunan,
      4. Mengidentifikasikan dan menyelaraskan inisiatif strategi,
      5. Melaksanakan peninjauan strategi secara periodik,
      6. Mendapatkan umpan balik yang dibutuhkan untuk memperbaiki strategi.

      jadi balance scorecard bisa digunakan untuk proyeksi keuangan, seperti yang tertulis di point no 3, dimana Balance scorecard mengaitkan sasaran strategis dengan target jangka panjang dan anggaran tahunan

      Delete
    3. Pada awalnya, Balanced Scorecard(BSC) diciptakan untuk mengatasi masalah tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja eksekutif yang berfokus hanya pada aspek keuangan. Selanjutnya, BSC mengalami perkembangan pada implementasinya, tidak hanya sebagai alat pengukur kinerja eksekutif,namun meluas sebagai pendekatan dalam pe-nyusunan rencana strategik. BSC mengalami perkembangan pesat selama satu dekade. Padaawal tahun 2000 BSC telah menjadi inti sis-tem manajemen strategik (Strategic Mana-gement Sistem), tidak hanya bagi eksekutif,namun bagi seluruh personil perusahaan, teru-tama dalam operasi bisnisnya. BSC membe-rikan kerangka yang jelas dan masuk akal bagi seluruh personil untuk menghasilkan kinerja keuangan melalui perwujudan berbagai kinerja non keuangan. Dengan teknologi informasi,BSC dikomunikasikan ke seluruh personel,dan dengan teknologi informasi koordinasi dalam mewujudkan berbagai sasaran strategik yang telah ditetapkan dapat dilakukan.

      Delete
  3. Saya hanya mau menambahkan informasi mengenai isu-isu penilitian dan pengembangan (LITBANG).

    Personel penelitian dan pengembangan – litbang, memainkan bagian yang tidak terpisahkan dari implementasi strategi. Individu-individu tersebut pada umumnya dihargai karerna bisa mengembangkan produk baru dan meningkatkan produk lama sehingga memungkinkan implementasi strategi menjdai lebih efektif.
    Penilitian menyarankan bahwa organisasi yang paling berhasil menggunakan litbang sebagai penghubung antara peluang eksternal dengan kekuatan internal dan kemudian mengkaitkannya dengan tujuan. Kebijakan litbang yang dirumuskan dengan baik daapat meraih peluang pasar dengan kemampuan internal yang dimiliki. Kebijakan litbang dapat meningkatkan usaha impelmentasi strategi dalam hal :

    •Menekankan peningkatan produk atau proses
    •Menekankan pada riset dasar atau terapan
    •Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang
    •Mengembangkan tipe proses robotic atau manual
    •alokasi jumlah uang yang tinggi, rata-rata, atau rendah untuk litbang
    •Menjalankan litbang sendiri atau mengkontrakkannya ke luar
    •Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta

    Banyak perusahaan bergulat dengan keputusan mengenai perlu tidaknya memakai ahli litbang dari perusahaan lain untuk mengembangkan keahlian litbang internal. Panduan berikut ini dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan tersebut:
    •Jika tingkat perkembangan teknikal berjalan lambat, tingkat pertumbuhan pasar sedang, dan terdapat hambatan yang signifikan bagi pemain baru, maka litbang yang dikembangkan sendiri bisa menjadi solusi.
    •Jika teknologi berubah secara cepat dan pasar tumbuh lambat, maka usaha yang keras dalam litbang akan sangat beresiko, karena akan mengarah pada pengembangan teknologi yang cepat ketinggalan zaman atau tidak memiliki pasar.
    •Jika teknologi berubah dengan lambat namun pasar tumbuh sangat cepat, tidak ada cukup waktu untuk pengembangan sendiri.
    •Jika baik perkembangan teknis maupun pertumbuhan pasar berjalan dengan cepat, ahli litbang bisa didapatkan dengan cara mengakuisisi perushaan yang telah dewasa/matang dalam industry.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penelitian dan Pengembangan tidak semata menemukan hal-hal baru di bidang teknis. Persepsi tentang ini harus kita rubah.... Umumnya orang berfikir seperti ini sehingga banyak pusat-pusat penelitian yang tidak berjalan searah dengan perkembangan pasar. Inefisiensi tidak terelakkan.

      Selain riset pasar, riset tentang pembiayaan, riset tentang strategi, riset bersama, riset tentang nilai tambah, dan riset untuk meneliti hasil-hasil riset sebelumnya masih kurang diminati.

      Hasil-hasil riset yang baik akan memberi masukan yang baik dalam penetapan tujuan dan penyusunan strategi.

      Delete
    2. Saya setuju dengan Pak Fadjar, tidak harus Litbang itu dituntut untuk selalu bisa menemukan hal-hal baru atau menciptakan sesuatu yang baru terlebih lagi harus dibidang tehnis.

      Litbang juga harus mulai melakukan riset dan penelitian untuk bisa mengembangkan hal-hal atau hasil-hasil yang telah ada sebelumnya, agar bisa lebih bermanfaat lagi dalam penggunaannya dan lebih efisien, atau bahkan mungkin bisa dijadikan sebagai solusi atas masalah yang sering muncul terhadap suatu masalah tertentu terkait dengan hasil riset/penelitian sebelumnya.

      Delete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Isu Litbang (R&D) merupakan topik yang sangat menarik bagi industri telekomunikasi ketika dihadapkan pada perubahan perilaku konsumen yang menuntut para operator untuk bijak menyikapinya.

    Keputusan untuk lebih memfokuskan usaha di bisnis data berdampak pada perubahan strategi yang akan diterapkan untuk secepat mungkin meraup keuntungan dari sektor baru ini. Implementasi strategi ini akan mempengaruhi porsi investasi perusahaan sekaligus restrukturisasi internal untuk dapat menunjang strategi baru ini.

    Dalam kaitannya dengan litbang, operator berlomba untuk menguasai kue revenue data ini. Tersedia tiga pilihan apakah akan menjadi perusahaan pertama yang memasarkan teknologi baru, seperti ditempuh Telkomsel dengan teknologi LTE-nya. Pilihan kedua adalah menjadi peniru yang inovatif dari produk-produk yang berhasil dengan meminimalkan risiko biaya awal, ini terlihat dari strategi yang ditempuh oleh Smartfren dan Bakrie yang semakin meningkatkan kapasitas layanannya meskipun bergantung pada infrastruktur yang tidak terlalu kuat. Sedangkan pilihan ketiga yaitu menjadi produsen/provider berbiaya rendah tampak dipilih oleh AXIS dengan program Internet Untuk Rakyatnya.

    Indonesia tengah menyaksikan eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh operator telekomunikasi minus satu pendekatan lagi yaitu penggabungan kekuatan untuk mengembangkan produk baru.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih sekitar litbang,

      Saya semakin yakin bahwa bisnis telekomunikasi akan sangat berkembang terutama dalam layanan data.

      Alasannya adalah sekarang ini perusahaan besar di bidang Instrumentasi dan Kontrol, menggunakan modul GPRS dalam mengirim data berupa nilai Ampere, Voltase dari Instrument dan Kontrol.

      Saya sebut saja, salah satu Industri Instrumentasi dan Control yaitu Crohne, mereka sudah launching produk Flow Meter + GPRS. Sehingga tidak perlu lagi menarik kabel yang panjang, untuk mengetahui beberapa flow rate air yang megalir di pipa. Cukup dengan setting IP, kemudian data bisa dikirim ke server, data tersebut bisa dimonitor dan dikontrol dari office di Jakarta.

      Hal ini belum pernah saya pikirkan, tapi sekarang sudah terjadi.

      Delete
    2. Perlu kita sadari bahwa di era konvergensi layanan data bukan "milik" operator telekomunikasi. Siapa saja dapat memberikan layanan "apa saja" kepada "siapa saja" dan "dimana saja".

      Di paper, belum ada yang menyentuh tentang perubahan eksternal akibat konvergensi ini. Ini sesuatu sekali.

      Delete
  6. Assalamu`alaykum wr.wb.

    Dengan segala dampak positif dari isu-isu implementasi SIM, dari analisa Meyer (1999) atas 130 risetnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi dari SIM, diantaranya:
    - Human resources
    - Structure
    - Decision processes
    - Technology fit
    - Technical capabilities
    - Stronger communication skills of the seller
    - Project management
    - Joint product development
    - Constructive cooperation
    - Knowledge transfer
    - Intra/inter-industry networking

    Lebih lanjut lagi, menurut teori THE DIRTY DOZEN, yang dikembangkan oleh Grey Owl, ada beberapa hambatan dalam implementasi kajian strategi bagi pihak-pihak didalamnya, diantaranya:
    - Lack of communication
    - Lack of knowledge
    - Lack of teamwork
    - Lack of resources
    - Lack of assertiveness
    - Lack of awareness
    - Complacency
    - Distraction
    - Fatigue
    - Pressure
    - Stress
    - Negative norm

    Kalau sudah demikian , bagaimana ya dengan post-implementation strategies nya...


    Terima kasih..

    Wassalamu`alaykum

    ReplyDelete
  7. Sedikit menambahkan tentang SIM (sumber Wikipedia)

    Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

    Tujuan Umum :
    - Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
    - Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
    - Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

    Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

    Sistem informasi manajemen perusahaan yang kurang baik, ibarat sebuah negara tanpa adanya peraturan peraturan yang jelas. Hasilnya sudah pasti dapat dibayangkan. Rakyat akan semakin bertindak semena mena, yang berkuasa akan menang, rakyat miskin akan ditindas, kehancuran dan permasalahan datang silih berganti.

    Sistem informasi manajemen berfungsi untuk memandu semua bagian agar mencapai apa yang diharapkan perusahaan kedepan. Panduan inilah yang menjadikan sebuah dasar dalam pelaksanaan operasional perusahaan, agar proses perencanaan, pelaksanaan dilapangan, evaluasi dan pelaporan dapat dijalankan dengan baik.
    Bedanya pengusaha dan pekerja terletak pada penciptaan sebuah sistem. Pekerja dengan mudah menjalankan tugasnya karena sudah tercipta sistem kerja yang baik. Sedangkan tugasnya pengusaha adalah menciptakan sebuah sistem agar dapat dilaksanakan oleh pekerja. Proses penciptaan inilah yang menjadikan pembeda antara pengusaha dan pekerja.

    ReplyDelete
  8. Dear All,

    Ingin sedikit menambahkan mengenai mengevaluasi nilai bisnis. Dalam lingkungan bisnis saat ini, pengelolaan pengetahuan dan aset intangibel sangat penting, terutama dalam menentukan nilai bisnis (business value) yang sebenarnya dari suatu perusahaan. Meski ukuran-ukuran keuangan standar berperan penting dalam penilaian, namun masih belum memasukkan penggerak-penggerak utama yang bersifat non-keuangan. Karenanya, para pengambil keputusan mengalami kekekurangan informasi dalam mengevaluasi nilai bisnis yang sebenarnya (real business value.

    Karenanya, membangun standar pengukuran kinerja menjadi sangat penting. Sebelum membahas ukuran-ukuran kinerja, sangat penting menentukan terlebih dahulu dua konsep utama: standar dan non-keuangan. Standar, sebagaimana banyak difahami, adalah ukuran-ukuran kinerja yang terdefinisi dengan baik dan digunakan oleh banyak orang secara konsisten. Sedang non-keuangan merupakan ukuran-ukuran kinerja yang bersifat non-keuangan.

    Memahami dampak pengukuran non-keuangan standar terhadap nilai sebenarnya sangat penting guna meningkatkan daya tahan perusahaan dalam menghadapi ekonomi global sekarang ini. Modal intelektual (intellectual capital), infrastruktur teknis dan metodologi yang ada selama ini memungkinkan hal tersebut. Banyak metodologi dan organisasi misalnya, Balanced Scorecard, Supply Chain Council, Total Quality Management, European Foundation for Quality Management and Six Sigma yang telah menjangkau di luar ukuran-ukuran standar akuntansi tradisional.

    Karenanya, mengukur aspek-aspek non-keuangan dari kinerja bisnis, termasuk kemampuan perusahaan berinovasi sekaligus mengelola permintaan, pasokan dan layanan-layanan lainnya dengan menggunakan alat ukur standar yang obyektif dan yang dapat diaudit merupakan sesuatu yang sangat penting dalam meningkatkan nilai bisnis yang sebenarnya.

    sumber: link

    ReplyDelete
  9. Q-01/2014
    Jika topik ini diabaikan, apa saja potensi masalah yang akan muncul dan berapa fatal akibatnya? Mohon dijelaskan ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah suatu system manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

      Delete
    2. salah satu potensi masalah yang akan muncul adalah gagalnya dalam mengeksekusi strategi yang sudah ditetapkan dan implementasi strategi yang tidak pas karena hal seperti isu-isu pemasaran, keuangan/akuntansi, litbang dan SIM adalah faktor-faktor yang bisa menjadi pertimbangan dalam mengeksekusi strategi hal ini saya analogikan dengan peperangan bila hal-hal tersebut tidak diperhitungkan dalam perang maka seperti perang tanpa senjata.

      Delete
    3. Pemasaran, Akuntansi/Keuangan, Litbang dan SIM adalah komponen penting dalam melakukan penilaian eksternal. Dimana penilaian eksternal berguna untuk mendeteksi ancaman dan peluang yang akan muncul. Sehingga perusahaan dapat menyusun strategi yang tepat untuk mengantisipasi ancaman yang muncul dan juga memanfaatkan peluang yang ada agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang. Jika topik ini diabaikan, maka perusahaan tidak akan dapat mengantisipasi ancaman yang muncul. Dan sangat disayangkan jika perusahaan itu juga tidak dapat memanfaatkan peluang yang akan muncul.

      Delete
    4. - Kegagalan identifikasi isu pemasaran seperti segmentasi pasar dan keunggulan produk
      - Kegagalan melakukan proyeksi keuangan seperti investasi dalam implementasi strategis, anggaran/budgeting, evaluasi nilai dari suatu bisnis
      - Kegagalan dalam penerapan teknologi baru untuk menghasilkan dan memasarkan suatu produk, failure follower dan kemungkinan biaya produksi yang tinggi
      - Kegagalan memanfaatkan fasilitas SIM secara tepat seperti order, delivery, waktu menjadi lebih lama, penyimpanan menjadi lebih lama

      Delete
    5. Potensi yang akan timbul bila mengabaikan topik ini yaitu:
      1.Untuk Isu-isu Pemasaran: Menurut saya tidak sesuai nya produk yang kita pasarkan pada daerah-daerah tertentu karena ketidak sesuaian Produk dengan trend local daerah tersebut
      2. Isu-isu Keuangan/Akuntansi: akan ada kemungkinan kegagalan forecasting keuangan perusahaan tanpa adanya pemilihan alternatif yang mungkin bisa di ambil oleh perushaan
      3. Isu-isu Penelitian dan Pengembangan (Litbang): kegagalan produk dalam inovasi nya dan juga kegagalan bersaingan dengan pesaing yang terjun dalam bisnis yang sama karena tidak memiliki nilai lebih dari produk pesaing
      4. Isu-isu Sistem Informasi Manajemen (SIM): dengan tidak diperhatikannya SIM tersebut, perusahaan akan kalah bersaing dengan pesaing yang memperhatikan Isu-isu SIM ini, karena dengan SIM ini pemesanan dapat di persingkat serta pendistribusian ke pelanggan akan semakin cepat hal tersebut akan menambah tingkat kepuasan pelanggan. Serta ada nilai lebih dari sisi pengurangan biaya persediaan.

      Delete
    6. Jika isu litbang diabaikan maka akan menyebabkan perusahaan tertinggal dalam persaingan usaha, karena produk yang dimiliki tidak memiliki nilai tambah ataupun inovasi yang akan menarik minat konsumen dalam membeli produk tersebut dibandingkan produk pesaing.

      Delete
  10. Informasi di dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

    Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting dalam mendesain sebuah sistem informasi management yang efektif.

    Terima Kasih.
    Andrianto A.W.
    Mantel 2014

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju dengan Mas Andri. Sistem Informasi Manajemen haruslah dikembangkan. Karena bagian ini salah satu bagian yang terpenting dari suatu perusahaan. Dengan SIM yang berjalan dengan baikakan menjadi prasyarat pada suatu prasyarat di masa mendatang. Sistem informasi yang baik memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya, Karena dengan informasi, kita akan dapat memunculkan banyak pilihan. Dan akan lebih selektif lagi agar dapat memilih pilihan yang tepat.

      Delete
    2. Sistem informasi manajemen harus terus dikembangkan, karena banyak hal positif yang didapatkan terutama kecepatan dan ketepatan. Dalam era saat ini, kecepatan transfer informasi sangat penting karena berpengaruh terhadap kecepatan dan ketepatan dalam pembuatan strategi maupun implementasi strategi yang membuat perusahaan tersebut unggul dibandingkan perusahaan yang lain.

      Delete
  11. Menurut Anda, apa saja yang menjadi kendala utama bagi suatu perusahaan dalam menerapkan Sistem Informasi Manajemen ? Jelaskan.

    Terima Kasih.
    Andrianto A.W.
    Mantel 2014

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menjawab pertanyaan dari saudara Adrianto , yaitu tentang kendala penerapan Sistem Informasi Manajemen, menurut saya antara lain adalah :

      1. Pemahaman TIK yang kurang dari pelaku organisasi atau perusahaan.
      Dalam menerapkan informasi manajemen yang belaku standart dan global bagi seluruh lapisan organisasi/perusahaan diperlukan system dan akses yang mudah salah satunya dengan TIK (Teknologi Informasi dan Telekomunikasi) , namun tidak semua lapisan organisasi/perusahaan menguasai ini , peatihan dan peningkatan perngetahuan diperlukan.

      2. Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih minim (khususnya manajer).
      Pemahaman yang kurang dari manajer terhadap internal manajemen perusahaan dan pesaing akan menghambat sosialisasi informasi tersebut pada struktur bawahnya.

      3. Sistem informasi belum lengkap dan pemimpin (manager) tidak bisa menginformasikan terhadap bawahanya.

      Terima Kasih
      Sartika Setiawan
      MT 2014

      Delete
    2. Kendala yang muncul dalam sistem informasi tersebut adalah terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau justru sistem yang terlalu banyak data. Memahami konsep dasar informasi sangatlah penting atau vital dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif. Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Sistem Informasi Manajemen (SIM) perusahaan merupakan pengeluaran modal yang besar dan harus dievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi besar lain yang akan dilakukan oleh perusahaan lain. Yang memperumit investasi itu adalah karena investasi tersebut memerlukan lebih dari sekedar pengeluaran uang yang besar. Manajemen seluruh organisasi harus berkomitmen untuk melaksanakan proses bisnis yang memungkinkan tiap proses bisnis lain di dalam organisasi melihat dan memahami transaksi tersebut.

      Delete
    3. Menambahkan penjelasan dari mas Erick dan mas Wawan, pertama untuk mengetahui kendala kita harus melihat dari apa tujuan sebenarnya dari Sistem Informasi Manajemen, yang saya tahu tujuan dari SIM adalah untuk meningkatkan efisiensi dari proses kerja baik external maupun internal, namun efisiensi juga membawa efek bagi pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuasaan/power didalam sesuatu perusahaan karena kekuasaan/power yang dimiliki tidak lagi ada karena ada SIM. oleh karena itu kendala utama adalah dari pihak manajemen dari organisasi atau perusahaan itu sendiri. Karena sebaik apapun SIM bila pelaku dari organisasi atau perusahaan tidak memanfaatkannya dengan baik maka efisiensi yang diharapkan tidak akan terjadi.

      Delete
    4. Menurut saya, Sistem Informasi Manajemen (SIM) perusahaan merupakan sebuah investasi besar yang perlu adanya langkah tepat dalam implementasinya. kendalanya adalah,
      1. Bisnis proses sebuah peruahaan yang belum terstruktur dengan baik
      2. Kurangnya pemahaman penting TIK untuk semua element perusahaan
      3. Sistem Birokrasi

      Delete
    5. Setuju dengan pendapat teman-teman di atas, kalau boleh menambahkan salah saru kendala menerapkan Sistem Informasi Manajemen disebuah institusi/perusahaan adalah adanya resistensi yang besar dari karyawan. Salah satu faktornya adalah kurangnya pemahaman mengenai TIK, terlebih bagi perusahaa yang memiliki jumlah pekerja diatas umur 45 tahun lebih banyak dari pada kelompok umur yang lebih muda. Akan menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk menjelaskan pentingnya sistem informasi manajemen dan “memaksa” mereka menggunakan sistem tersebut.

      Delete
    6. Saya setuju dengan pendapat bahwa kendala utama dalam implementasi SIM adalah dari faktor sumber daya manusianya. Kendala pertama adalah dengan diimplementasikannya SIM, maka akan ada kemungkinan berkurangnya power seseorang terhadap pekerjaan yang tergantikan oleh SIM. Kendala lain yang muncul jika SIM bisa diimplementasikan adalah pengguna SIM tersebut belum mampu memanfaatkannya dengan baik sehingga sistem ini bisa jadi sia - sia. Tetapi terlepas dari kendala tersebut, jika SIM bisa diimplementasikan dan digunakan dengan baik maka aliran informasi dalam sebuah perusahaan akan lebih baik dan informasi ini akan terpusat sehingga ketika suatu saat informasi tersebut dibutuhkan dapat lebih mudah mendapatkannya.Dan permasalahan SDM dapat diatasi dengan memberikan pelatihan yang intensif untuk penggunaan SIM tersebut.

      Delete
    7. untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan Sistem Informasi Manajemen (SIM )bisa tergantung pada perusahaan itu sendiri.
      Hal ini karena masalah yang muncul pada tiap perusahaan berbeda.
      Tetapi dalam menemukan faktor-faktor keberhasilan atau kegagalan Sistem Informasi Manajemen (SIM) terdapat pada Tekonologi Informasi (TI) baik dalam hal aplikasi maupun penggunaan,
      Manajemen dalam perusahaan baik dalam hal dukungan maupun informasi tujuan manajemen terhadap vendor, serta faktor lain-lain.

      Delete
    8. Berdasarkan pengalaman, kendala adanya SIM ini adalah tidak bisa flexible. Sebelum diadakan SIM, keadaan seakan-akan bisa berubah-ubah mengikuti realita, namun dengan adanya SIM ini, setiap personal tidak bisa bergerak dinamis, semua harus terstruktur dan kalau harus berubah, banyak variable yang akan diganti, walaupun sebenarnya SIM ini sangat baik jika diimplementasikan.

      Delete
    9. Menurut saya, ada beberapa hal yang dapat menjadi kendala bagi penerapan SIM dalam suatu perusahaan, yaitu:

      1. Sistem: menentukan sistem yang tepat, sumber data yang reliable, kemudahan untuk mengoreksi data, hak akses, dsb.
      2. Biaya: Penerapan sistem baru membutuhkan biaya untuk membeli sistem dan mengoperasikannya
      3. Sumber Daya Manusia dalam perusahaan:
      -) butuh pengetahuan TIK yang memadai untuk dapat bekerja dengan sistem
      -) butuh adaptasi dengan meninggalkan sistem lama untuk beralih dan terbiasa dengan sistem baru
      -) adanya konflik. penerapan SIM memberikan keterbukaan dan akses informasi, yang bisa saja menjadi membatasi atau merubah hak dan akses stakeholder. Hal ini dapat memunculkan pertentangan.

      Berdasarkan faktor-faktor di atas, kendala utama adalah dalam faktor SDM, karena membutuhkan keahlian, adaptasi, dan minimalisasi konflik kepentingan.

      Delete
    10. Kendala yang dihadapi oleh perusahaan adalah pelaksanaan yang efektif dari teknologi informasi, karena memerlukan orang untuk memahami, menyerap, dan beradaptasi dengan persyaratan baru. Banyak yang mengatakan bahwa orang menyukai kemajuan tetapi tidak ada perubahan signifikan terhadap paradigmanya.
      Sistem informasi tidak akan pernah berkembang dengan sendirinya, tetapi perlu di dukung banyak faktor-faktor yang mampu menjadikan efektifitas sistem akan tercapai.
      Kesuksesan pengembangan sistem informasi sangat tergantung pada kessesuaian harapan antara system analyst, pemakai (user), sponsor dan customer.
      Sistem informasi bagi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi, dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
      Perubahan paradigma (mindset) dari sistem manual ke sistem komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan perilaku dan organisasional.
      Oleh karena itu, dampak utama dari teknologi informasi dimediasi oleh sejumlah faktor, banyak yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang konteks organisasi dan perilaku manusia.
      Saat ini hampir semua perusahaan melakukan investasi / implementasi teknologi informasi, untuk menunjang bisnis mereka. Tidak sedikit perusahaan yang melakukan implementasi hanya
      sebatas mengikuti tren tanpa memahami apa tujuan dari implementasi teknologi informasi tersebut sehingga menyebabkan kegagalan dalam implementasinya.
      Namun tidak sedikit pula perusahaan yang mampu merasakan manfaat melalui penerapan teknologi informasi sebagai penunjang bisnis mereka.

      Delete
    11. kendala utama dalam implementasi SIM adalah SDM, karena user SIM adalah manusia maka, SDM menjadi kendala utama, perbedaan kebiasaan atau perilaku serta lingkungan sekitar menjadi tantangan tersendiri dalam implementasi SIM, contohnya implementasi SIM di area instansi pemerintahan.

      Delete
  12. Ketika perusahaan memutuskan untuk "Go Publik", faktor apa saja yang harus di perhatikan ? Bagaimana resiko terhadap kebutusan ini ? Terima Kasih

    Sartika Setiawan
    MT2014

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perusahaan melakukan GO Public untuk mandapatkan tambahan modal dana yang besar langsung dan tidak bertahap dari masyarakat. Ada beberapa risiko / konsekuensi yang harus diperhatikan, diantaranya :
      1) Adanya kehilangan pengendalian dalam pembagian kepemilikan.
      2) Aktifitas perusahaan akan terungkap yang sebenar-benarnya.
      3) Banyaknya pelaporan formal ke agen publik yang disyaratkan. Hal ini akan menyebabkan bertambahnya biaya.
      4) Perusahaan publik harus mempublikasikan informasi yang dapat mengungkapkan informasi yang vital dan peka terhadap saingannya.
      5) Jika saham perusahaan itu tidak menarik peminat otomatis perusahaan tersebut relatif tidak aktif sehimgga kemungkinan besar perusahaan tersebut dapat kehilangan manfaat potensial dari evaluasi prestasi.
      6) Kewajiban membayar deviden dan berusaha meningkatkan pertumbuhan perusahaan.

      Dari 6 risiko di atas, menurut saya nomor 4 dan 5 merupakan risiko terbesar bagi perusahaan yang akan "Go Publik"

      Sumber klik disini.

      Delete
    2. Perusahaan melakukan "go public" bertujuan untuk mendapatkan tambahan modal dana yang lebih besar, resiko yang dihadapi salah satunya seperti dipaparkan di atas adalah seperti no.1 yaitu hilangnya pengendalian dalam pembagian kepemilikan, selain itu yaitu hak kontrol dalam mengambil keputusan.

      Google salah satu perusahaan besar yang mengalami hal tersebut. Agar tetap memiliki kendali terhadap hal tersebut google melakukan split stock yaitu membagi saham menjadi kelas A, B, dan C. Tujuan dari pemecahan jumlah saham adalah untuk menjaga hak kontrol Larry Page dan Sergey Brin atas perusahaannya.

      Delete
    3. Secara umum, perusahaan yang memutuskan untuk menjual sahamnya ke masyarakat, memiliki beberapa tujuan, manfaat yang diperoleh dan konsekuensi yang harus ditanggung oleh perusahaan. Perusahaan yang melakukan go public, mempunyai beberapa tujuan, yaitu antara lain:
      1) Mendapatkan dana untuk perluasan usaha (ekspansi) atau diversifikasi usaha dan memperbaiki struktur modal perusahaan.
      2) Meningkatkan nilai perusahaan (shareholder value).
      3) Melepaskan sahamnya untuk mendapatkan keuntungan (divestasi)

      Adapun manfaat perusahaan melakukan go public, antara lain:

      1) Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta memiliki saham perusahaan
      2) Dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus.
      3) Proses relatif lebih mudah dan biayanya juga relatif lebih murah.
      4) Emiten lebih dikenal masyarakat.
      5) Promosi tidak langsung dan secara terus-menerus
      6) Image perusahaan menjadi lebih baik.
      7) Daya saing perusahaan meningkat
      8) Mendapatkan akses ke basis pemodal yang lebih luas.
      Adapun beberapa konsekuensi yang harus ditanggung perusahaan, yaitu antara lain:
      1) Emiten dituntut lebih terbuka, sehingga dapat memacu perusahaan untuk meningkatkan profesionalisme.
      2) Perusahaan dituntut untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
      3) Perusahaan harus mengikuti peraturan-peraturan pasar modal mengenai kewajiban pelaporan.

      sumber : http://www.zakapedia.com/2014/09/manfaat-dan-tujuan-perusahaan-melakukan.html#_

      Delete
    4. Adapun bbrp keuntungan dari Perusahaan yang Go Public yaitu:
      1. Perusahaan dapat meningkatkan Likuiditas
      2. Semakin banyak investor yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima perusahaan.
      3. Perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko protofolio
      3. Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.
      4. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.
      5. Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.

      Tetapi adad bbrp hal yang perlu diperhatikan utk perusahaan yang go public, yaitu:
      1. Laporan Rutin.
      Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.
      2. Terbuka.
      Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para kompetitornya dari segi data dan management nya.
      3. Keterbatasan kekuasaan Pemilik.
      Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham,
      4. Hubungan antar Investor
      Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan.

      Delete
    5. mengutip dari http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-tujuan-manfaat-go-public-konsekuensi.html



      Konsekuensi Go-Public
      Konsekuensi yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam melakukan go-public tersebut, antara lain :

      1. Emiten dituntut lebih terbuka, sehingga dapat memacu perusahaan untuk meningkatkan profesionalisme
      2. Perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan sehingga akan dapat meningkatkan citra perusahan
      3. Perusahaan harus mengikuti peraturan-peraturan yang ada dalam pasar modal mengenal kewajiban pelaporan

      Delete
    6. Salah satu konsekuensi dari Go Public adalah berbagi kepemilikan. Jika hal ini terjadi maka salah satu resikonya adalah dalam pengambilan keputusan strategis nanti harus menunggu persetujuan semua pemilik saham di perusahaan tersebut, pengambilan keputusan bisa terhambat bila belum ada kesepahaman antara para pemilik saham.

      Delete
    7. Salah satu konsekuensi perusahaan yang go public di Pasar Modal maka laporan keuangan perusahaan bisa diakses semua orang, termasuk kompetitor. Perusahaan wajib memberikan laporan keuangan yang baik dan tertib yang berdampak positif kepada manajemen perusahaan. Laporan keuangan yang baik ini juga memudahkan bank melihat kondisi perusahaan. Sehingga lebih besar kemungkinan pihak perbankan yang menawarkan bantuan permodalan.

      Delete
  13. Penyedia konten dan layanan telah menjelma menjadi pemain baru di industri telekomunikasi. Hal ini perlahan mulai menggeser karakter vertical-integration ke arah horizontal-integration. Pelanggan kini dengan bebas dapat memilih konten, layanan dan aplikasi yang mereka butuhkan, di luar layanan yang ditawarkan oleh pihak operator. Fenomena ini mengakibatkan ‘market-saturation’, yang berimbas kepada scissors-effect antara revenue-VS-cost pada operator telekomunikasi.

    Bagi operator, cost merupakan suatu nilai yang akan terus betambah dari waktu ke waktu. Operator dituntut untuk terus berinvestasi guna mengembangkan jaringan yang dimilikinya. Good customer experience menjadi sesuai yang harus dicapai untuk menjaga pelanggan tidak bermigrasi ke operator lain atau kompetitor.

    Di sisi revenue, Value Added Service (VAS) yang merupakan sumber pendapatan operator, kini memiliki banyak produk substitusi yaitu layanan, konten dan aplikasi yang biasa disebut Over The Top (OTT). OTT hadir bagi end user dengan features yang lebih variatif dan range harga yang beragam, dari yang mahal hingga gratis.

    Menurut Anda apakah scissors effect tersebut relevan apabila diaplikasikan untuk layanan data ? Jelaskan alasannya.

    Terima Kasih.
    Andrianto AW
    Mantel 2014

    ReplyDelete
    Replies
    1. Scisors effect (efek gunting) memang sedang terjadi di Indonesia khususnya di layanan data. Hal ini karena trafik data meski mengalami lonjakan signifikan seiring terus dibangunnya jaringan baru, namun dari sisi pendapatan tetap flat karena kena scissor effect .Trafik data di Indonesia tumbuh dua kali lipat setiap tahun sementara kemampuan operator untuk bangun jaringan demi menambah kapasitas baru hanya 28% saja. Sehingga kualitas jaringan yang diterima pelanggan bisa terus menurun.

      Delete
  14. Dalam menentukan alokasi anggaran Litbang, terdapat 4 pendekatan yang umum digunakan oleh perusahaan, yaitu :

    1. Pembiayaan sebanyak mungkin proposal proyek
    2. Penggunaan metode prosentase penjualan
    3. Anggaran yang serupa dengan pesaing
    4. Penentuan banyaknya produk baru yang dibutuhkan

    Menurut Anda, diantara semua pendekatan tersebut diatas, mana yang paling baik dan relevan untuk diterapkan? Jelaskan alasannya.

    Terima Kasih.
    Andrianto AW
    Mantel 2014

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak ada cara ilmiah untuk menentukan skala optimum dan anggaran litbang. Perusahaan sekadar menggunakan persentase dan penghasilan rata-rata sebagai dasar (angka rata-rata dan bukannya persentase dan pendapatan tertentu di tahun tertentu karena skala operasi litbang tidak seharusnya dipengaruhi oleh pergerakan pendapatan jangka pendek). Persentase tertentu yang digunakan sebagian ditentukan oleh perbandingan dengan pengeluaran litbang perusahaan saingan dan sebagian lagi oleh riwayat pengeluaran litbang perusahaan itu sendiri.

      Delete
    2. Menjawab pertanyaan Mas Andri, sebelum menentukan alokasi anggaran Litbang, maka perlu dilakukan benchmark dengan pesaing lainnya, berapa anggaran yang dikeluarkan setiap pesaing. Namun hal itu hanya sebagai informasi saja. Untuk pendekatan alokasi angarantetap berdasarkan jumlah produk yang sekiranya akan dikeluarkan, karena tentu setiap perusahaan memiliki jumlah target produk baru yang berbeda-beda dan fokus yang berbeda-beda.

      Delete
    3. Menjawab pertanyaan Mas Andri, yang saya pilih adalah pendekatan "4. Penentuan banyaknya produk baru yang dibutuhkan". Pendekatan ini sangat baik untuk memperkirakan investasi litbang yang diperlukan. Organisasi berinvestasi pada litbang karena percaya bahwa investasi semacam itu akan menghasilkan produk atau jasa yang superior dan yang memberi mereka keunggulan kompetitif. Produk baru akan melatih litbang untuk membuat suatu produk yang lebih baik dari sebelumnya.


      Terima Kasih
      Michael Purba
      MT21014

      Delete
    4. Saya mencoba untuk menjawab pertanyaan Mas Andri, saya sependapat dengan Pak Michael menurut saya yang pendekatan yang paling cocok adalah perkiraan terhadap banyaknya produk yang akan dikeluarkan. Namun untuk menentukannya kita harus melihat seberapa besar pangsa pasar yang nantinya akan menjadi sasaran. Produk litbang tentunya berbeda untuk setiap perusahaan, sehingga anggaran dan banyaknya produksi pun berbeda. Kecuali litbang ini mirip atau hampir sama, bisa saja anggaran dari perusahaan lain dijadikan benchmark.

      Delete
    5. Perusahaan riset seperti Bell Laboratory menggunakan pendekatan sebanyak mungkin proposal proyek karena besar kecilnya anggaran sangat bergantung seberapa banyak proyek yang akan dibiayai. Untuk perusahaan dengan modal yang terbatas pilihan terbaik untuk anggaran riset adalah penggunaan metoda prosentase penjualan. Sedangakan bagi perusahaan yang telah matang dan agar dapat terus memimpin pasar maka pengembangan produk adalah hal mutlak yang diperlukan sehingga penganggaran riset sesuai dengan produk baru yang dibutuhkan.

      Delete
    6. setuju dengan mas wawan, tidak ada cara ilmiah dalam menentukan budget, tetapi menurut saya kombinasi pemilihan metode no.2 dan no.4 bisa di gunakan, menngunakan jumlah anggaran sesuai prosentase penjualan (profit) dan di gunakan dengan efisien untuk pengembangan produk baru yang benar benar di butuhkan.

      Delete
    7. saya mau menyanggah pendapat no 3 dari mas andri, dimana anggaran yang dikeluarkan litbang untuk produk baru harus serupa dengan pesaing. saya kurang setuju karena jarang ada perusahaan yang memiliki jumlah recource yang sama, dengan adanya fakta tersebut, saya justru beranggapan bahwa jika kita ingin melakukan ekslorasi, kita harus memiliki jumlah resource yang lebih besar daripada pesaing, hal ini membuat presentasi keberhasilan produk lebih besar karena lebih memudahkan para peneliti untuk berkreasi dan berinovasi

      Delete
  15. IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering atau dalam Bahasa Indonesia adalah Penawaran Umum Perdana, yaitu saat dimana suatu perusahaan melakukan penjualan saham pertama kali ke masyarakat/investor. Kegiatan IPO ini akan secara langsung diikuti dengan pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek, sehingga kemudian saham-saham tersebut akan dapat diperdagangkan melalui Bursa. Suatu perusahaan bisa menjual saham pemegang saham lama dan/atau bisa juga saham baru serta kombinasi saham lama dan saham baru.

    Jika perusahaan pada saat IPO menjual saham lama yang dimiliki oleh pemegang saham, maka dana hasil IPO akan masuk ke kantong pemegang saham lama. Tapi, jika yang dijual adalah saham baru, maka dana hasil IPO akan masuk ke kas perusahaan. Dengan demikian, akan ada perbedaan dampak atas menjual saham lama atau menjual saham baru terhadap bisnis perusahaan. Jika saham lama maka perusahaan tidak mendapat dana tambahan untuk ekspansi, tapi jika saham baru maka perusahaan akan memiliki dana untuk ekspansi namun pemegang saham lama tidak mendapatkan dana tunai.

    Terima Kasih.
    Andrianto AW
    Mantel 2014

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangat menarik terkait bahasan IPO yang disampaikan oleh Pak Andrianto. Kira - kira dampak negatif apa yang muncul setelah sebuah perusahaan melakukan IPO?

      Delete
  16. Ada beberapa tujuan dari IPO yaitu antara lain sebagai berikut :

    1) Strategic Listing
    Yaitu perusahaan melakukan IPO dengan tujuan utama mendapatkan status sebagai perusahaan tercatat di Bursa. Bagi beberapa sektor bisnis, status ini sangat penting, karena akan menunjukkan bahwa seolah-olah perusahaan mereka dapat dipercaya, memiliki tatakelola yang baik, informasi tentang perusahaan tersedia diberbagai media. Itu semua akan digunakan untuk mengembangkan bisnis, mendapatkan nasabah baru, bahkan digunakan untuk alasan prestise.

    2) Fund Raising
    IPO juga bisa lakukan dengan tujuan utama mendapatkan dana murah dari Pasar Modal. Mengapa bisa disebut dana murah? Jawabannya karena tidak ada keharusan dan kepastian berapa keuntungan yang akan diperoleh investor dengan membeli suatu saham. Sehingga, jika suatu perusahaan melakukan IPO hanya dengan tujuan mendapatkan dana murah, maka mereka tidak merasa memiliki tanggungjawab untuk memberikan keuntungan yang memadai bagi para investor. Akibatnya, keuntungan perusahaan tidak pernah tambah naik malah bahkan bisa jadi merugi setelah melakukan IPO. IPO dengan tujuan utama seperti ini sangat merugikan investor, karena dana mereka tidak dihargai dengan baik oleh perusahaan yang sahamnya mereka miliki.

    3) Public Company
    IPO dengan tujuan utama menjadi perusahaan publik adalah merupakan tujuan IPO yang sesungguhnya. Suatu perusahaan yang ingin menjadi perusahaan publik, akan mendapat berbagai keuntungan, baik dari sisi prestise maupun dana. Tetapi, mereka harus membuat perusahaan memiliki tatakelola yang bagus, perkembangan perusahaan yang baik, dan keuntungan yang tinggi serta peduli dengan kepentingan investor. Perusahaan yang IPO dengan tujuan ini akan menjadikan para investor sebagai teman bisnis, dimana semua hak mereka tidak akan ada yang diabaikan atau dihilangkan.

    Terima Kasih.
    Andrianto AW
    Mantel 2014

    ReplyDelete
  17. Ada statement yang menarik diawal artikel ini :"Kurang dari 10% strategi yang dirumuskan berhasil diterapkan". Mengapa porsi strategi yang berhasil ini sangat sedikit dan faktor apa saja yang menyebabkan dan mempengaruhinya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hal ini dikarenakan kegagalan dalam melakukan segmentasi pasar yang baik, terlalu memperhatikan kebijakan akuisisi baru, dan tertinggal jauh dari dari para pesaing dalam litbang. Implementasi strategi berpengaruh secara langsung terhadap kehidupan manajer pabrik, manajer-manajer divisi, manajer departemen-departemen, manajer panjualan, manajer produk, manajer proyek, manajer personalia, manajer staf, supervisor, dan seluruh karyawan.

      Delete
    2. Saya mencoba menjawab pertanyaan mba Welda, hal itu dapat terjadi jika saat memasuki pasar konsumen, perusahaan tidak mampu mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan dan keinginan konsumen potensial dan kemudian memenuhinya dengan produk yang cocok, keterbatasan kemampuan sumber daya, finance, sumber daya manusia, keterbatasan memahami persaingan, teknologi, polotik, sosial, ekonomi, perubahan keinginan konsumen dan penempatan yang tidak cocok yang pada akhirnya memengaruhi optomalisasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Riset pasar dan pemasaran secara teratur, kemudian menciptakan contoh produk untuk uji pasar, membuat keputusan harga, promosi dan mendistribusikan produk agar sampai pada target pasar, membuat keputusan harga, promosi dan mendistribusikan produk agar sampai pada target pasar adalah keputusan yang berulang dalam melayani kebutuhan pelanggan.

      Terima Kasih.
      Michael Purba
      MT2014

      Delete
    3. Menjawab pertanyaan welda, menurut saya salah satu faktor yang menyebabkan strategi yang dirumuskan tidak berhasil diterapkan adalah karena ketinggalan momen tepat. Hal ini terjadi jika sebuah perusahaan terlampau lama dalam proses perumusan strategi sehingga ketinggalan momen dimana strategi tersebut seharusnya sudah dijalankan. Dengan demikian maka perusahaan tersebut harus mengganti lagi strateginya dengan strategi yang baru.

      Delete
    4. Faktor yang menyebabkan atau mempengaruhinya keberhasilan suatu strategi yaitu ketidakpastian. Ketidakpastian berkaitan dengan pemproyeksian atau perkiraan hasil-hasil dari alternatif saat mendatang dan harus dikenal dalam analisis dan perbandingan alternatif-alternatif. Sehingga dalam mengambil suatu keputusan harus dapat memperkirakan perubahan yang terjadi dimasa yang akan datang dengan persiapan lebih di masa sekarang.

      Delete
    5. Keberhasilan strategi yang dirumuskan kurang ari 10% pada saat penerapan karena memang untuk mencapai suatu keberhasilan strategi diperlukan empat faktor yaitu produk, pemasaran, teknik mobilisasi, dan sistem infomrmasi manajemen. Umumnya perusahaan dalam membangun faktor-faktor tersebut diperlukan waktu sehingga banyak strategi yang dirumuskan tidak bisa langsung berhasil mengingat faktor-faktor pendukung keberhasilan belum dioptimalkan perannya.

      Delete
    6. Menurut saya, hal ini terjadi karena kita tidak dapat meramalkan secara pasti hal apa yang akan terjadi di masa depan. Perumusan strategi yang dilakukan didasarkan atas data - data yang ada saat itu namun kita tidak pernah tau "surprise" factor yang akan terjadi. Begitu juga kita tidak dapat memastikan perubahan tren internal ataupun eksternal yang terjadi. Jadi wajar saja jika hanya 10% yang berhasil diterapkan. Dengan berkembangnya berbagai metodologi perencanaan, mungkin saat ini persentasinya juga sudah berubah. Mungkin saja tingkat keberhasilannya sudah meningkat namun perlu dilakukan penelitian ulang terkait hal tersebut.

      Delete
    7. Menambahkan dari pernyataan Pak Rudy Mekeng, bila dirasa perusahaan ketinggalan momen, menurut saya sebaiknya perusahaan tersebut menerapkan sistem "Menjadi peniru yang inovatif" atau "Menjadi produsen berbiaya rendah" sehingga dapat bersaing dengan pesaing yang sudah terlebih dahulu terjun ke segmen bisnis tersebut. Hal tersebut tentunya dapat di laksanakan dengan menguatkan poin "Penelitian dan Pengembangan (LITBANG)" perusahaan tersebut.

      Delete
  18. Q. Dalam menilai laporan keuangan, bagaimana kaitan antara ekuitas dan liabilitas dalam menilai kinerja dari perusahaan? Apakah jumlah aset yang didominasi oleh liabilitas maka berarti kinerja perusahaan tersebut kurang baik? Terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ekuitas, aset, dan liabilitas (kewajiban/utang) saling berkaitan.
      Ekuitas adalah "aset sebenarnya" dengan; Ekuitas=Aset-Liabilitas. Ketika liabilitas=0, maka Ekuitas=Aset. Ketika Liabilitas>Aset, maka ekuitas bernilai minus.
      Liabitas yang besar tidak selalu berarti kinerja yang buruk, perlu dilihat aktifitas apa yang dilakukan perusahaan shg libilitasnya meningkat, seperti akuisisi (artinya ada investasi), dll.
      Menurut saya, EBITDA salah satu indikasi penting menilai kinerja keuangan.

      Delete
    2. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan disebut aktiva (asset). Contoh-contoh aktiva termasuk kas, tanah, bangunan dan peralatan. Hak atau klaim atas property biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu hak kreditor dan hak pemilik.

      Hak kreditor memperlihatkan utang perusahaan yang disebut kewajiban (liabilities). Hak pemilik disebut ekuitas pemilik (owners equity). Hubungan antara keduanya dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:

      Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik

      Jumlah aset yang didominasi oleh liabilitas bukan berarti kinerja perusahaan tersebut kurang baik. Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio sebagai berikut:

      1. Rasio Likuiditas, adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
      2. Rasio Leverage, adalah rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan dibelanjai dengan hutang.
      3. Rasio Aktivitas, adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber dananya.
      4. Rasio Profitabilitas, adalah rasio yang mengukur hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan.

      Delete
  19. Q-01/2016

    Apa pilihan strategi yang tepat bagi perusahaan yang menghadapi kondisi pasar yang sudah jenuh? Mohon pencerahannya ya.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasar yang jenuh dapat diakibatkan produk yang monoton. Strategi pengembangan dan diversifikasi produk dapat diterapkan.

      Pengembangan produk adalah mengupayakan peningkatan penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau pengembangan produk atau jasa baru, contohnya di tahun 2007 Google memperkenalkan "Google Presents" untuk bersaing dengan Power Point dari Microsoft. Dengan adanya pilihan lain dan perbedaan/penambahan fitur baru, pasar yang jenuh/diam menjadi bergerak.

      Diversifikasi produk adalah penambahan produk atau jasa baru baik yang terkait (contoh: pada tahun 2007 MGM Mirage membuka hotel mewah non kasino pertamanya) dan yang tidak terkait (contoh: Ford Motor Company masuk ke bisnis bank industri).

      Delete
    2. Mencoba menjawab pertanyaan di atas tentang strategi apakah yang tepat dilakukan untuk menghadapi pasar yang sudah jenuh. Perusahaan dapat menerapkan strategi diversifikasi tidak terkait, dimana dapat dilakukan penambahan produk atau jasa baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini.

      Sebagai contoh yang telah dilakukan oleh Fujifilm yang tidak tinggal diam ketika pengguna kamera analog, seiring meningkatnya popularitas kamera digital, menurun drastis. Fujifilm mengambil strategi untuk melakukan diversifikasi tidak terkait, dimana selama satu dekade terakhir mulai bergelut di area lain, yaitu pengobatan Ebola, lotion anti penuaan, dan juga penelitian akan sel punca.
      (sumber: http://www.cnnindonesia.com)

      Lucia Ika Susanti - MT2015

      Delete
    3. Kondisi pasar yang jenuh merupakan hal yang tidak bisa dihindari dan bisa terjadi kapan saja. Biasanya pasar jenuh terjadi pada tahap kedewasaan. Pada tahap ini tingkat pertumbuhan penjualan akan melambat dan biasanya akan berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya. Karakteristik dari pasar jenuh dan menurun, diantaranya:
      • Jenuh dari segi produk, dan penurunan dari segi pendapatan
      • Produk yang sudah banyak beredar di pasaran
      • Banyaknya pesaing sehingga menyebabkan harga produk menjadi rendah
      • Sulit mendapatkan bahan baku, karena sudah banyak yang menggunakan

      Strategi pemasaran yang dapat dilakukan:
      1. Modifikasi Pasar
      Perusahaan harus berusaha mamperluas pasar bagi merek yang telah mapan dengan mengatur faktor-faktor yang membentuk volume penjualan
      2. Modifikasi produk
      Merupakan usaha produsen untuk mendorong penjualan dengan memodifikasi karakteristik produk melalui peningkatan kualitas, perbaikan ciri khas atau peningkatan gaya.
      3. Modifikasi bauran pemasaran
      Para manager produk dapat berusaha mendorong penjualan dengan memodifikasi berbagai elemen bauran pemasaran lain dengan beberapa indikasi seperti harga, distribusi, periklanan, promosi penjualan, penjualan personil dan pelayanan

      Salam,
      Achmad Rasjidi Imran

      Delete
    4. kondisi pasar yang sudah jenuh berdasarkan BCG yaitu pada kuadran III cash cow, sehingga startegi yang dapat digunakan oleh perusahaan yaitu:
      1. Pengembangan produk
      2. Diversifikasi
      3. Penciutan
      4. Divestasi.
      Manfaat menggunakan matriks BCG yaitu kita akan fokus pada cash flow, karakteristik investasi dan kebutuhan berbagai divisi dalam organisasi.
      Sebagai contoh, ketika smartphone apple (iphone) sangat laku keras, dan kondisi pasar akan smartphone sudah jenuh maka Apple melakukan strateginya yaitu mengembangkan produknya seperti smartwatch dan tablet.

      -Jhony Mangiring-
      MT 2015

      Delete
    5. Disaat kondisi pasar sudah mulai jenuh, suatu perusahaan bisa juga menerapkan strategi diversifikasi terkait dengan melihat tren dan kebutuhan konsumen. Hal ini telah dilakukan oleh Nestle, disaat kompetisi produsen susu semakin meningkat, dan banyak sekali pemain di segmen tersebut. Nestle mencoba berinovasi dengan membuat Susu Bear brand, untuk konsumen yang menginginkan rasa susu original. Kemudian Nestle juga membuka usaha baru, yaitu sebagai produsen air minum dengan merk dagang Nestle pure life. Dan juga bisnis baru di bidang makanan, seperti roti, wafer, coklat dll. Strategi ini juga telah berjalan sukses, mengingat produk-produk tersebut pasti diperlukan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

      Regard,
      Andrianus Radipta - MT15

      Delete
    6. Mencoba menjawab pertanyaan Q-01/2016
      Menambahkan jawaban dari Mbak Ana dan Mbak Ika, sesuai dengan siklus hidup produk (product life cycle), yang terdiri dari fase introduction, growth, maturity, dan decline, perusahaan suatu saat akan mengalami permintaan yang menurun terhadap produk yang dihasilkannya. Penurunan tersebut bisa disebabkan oleh pasar yang telah jenuh atau pesaing mulai mengambil alih pangsa pasar. Strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi pasar yaitu melakukan strategi diversifikasi produk yaitu dengan mencoba meningkatkan penjualan dengan masuk ke segmen pasar baru. Selain dengan diversifikasi produk, cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengembalikan permintaan menurun dengan pemasaran ulang produk dengan cara diantaranya yaitu perubahan mutu, kemasan, merek, harga, atau hal-hal kreatif lainnnya yang menunjukkan perbedaan yang lebih berarti dengan produk pesaing. Dengan kata lain, melakukan evaluasi apa saja yang membuat konsumen jenuh dan meninggalkan produk tersebut. Bila masih memungkinkan diperbaiki, maka lakukan perbaikan dan launching kembali produk yang sudah diperbaiki kekurangannya. Strategi lainnya adalah dengan menarik produk Anda dari pasar yang sudah mati, dan melaunchingnya di daerah lain yang memiliki pangsa pasar lebih bagus.

      Salam,
      Dewi Yanti ~ MT 2015

      Delete
    7. Mencoba menjawab, karakteristik pasar yang jenuh terbagi atas tiga tipe diantaranyanya adalah ;
       Jenuh tapi cenderung masing bertumbuh tingkat pertumbuhan penjualan mulai menurun dan tidak ada saluran distribusi baru yang dapat diisi.
       Jenuh stabil keadaan penjualan menjadi datar bila dilihat dari ukuran perkapita karena kejenuhan pasar.
       Jenuh menurun, level penjualan absolut mulai menurun, dan pelanggan mulai beralih ke produk lain.
      Untuk menghadapi kejenuhan pasar ini beberapa strategi yang dapat diterapkan diantaranya adalah melakukan modifikasi pasar misalnya dengan memperluas pangsa pasar perusahaan serta melakukan modifikasi produk. Contoh nyata terlihat dalam kasus XL yang sudah pernal dibahas dalam kelas manajemen telekomunikasi yakni mengimplementasikan salah satu strategi porter yaknik low cost leadership ditengah persaingan bisnis telekomunikasi yang semakin ketat serta mulai jenuhnya industri telekomunikasi di indonesia untuk meningkatkan penjualannya dan mengembalikan pelanggannya.

      Salam
      Febrina Amir – MT 2014

      Delete
    8. Matriks BCG merupakan tools yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondisi pasar dibandingkan dengan posisi perusahaan dalam pasar.

      Kondisi pasar yang jenuh, dalam matriks BCG masuk ke dalam kategori Cash Cow. Kondisi profit/revenue perusahaan dalam tingkat saturasi atau maturity (kategori BCG). Lalu apa yang perlu dilakukan perusahaan:

      1. Mengidentifikasi sebelum saturasi
      Salah datu fungsi dan urgensi manajemen strategis adalah mengetahui kondisi perusahaan terhadap kondisi pasar. Sehingga sebelum posisi maturity, perusahaan yang dalam posisi growth tidak hanya terlena dengan profit besar sementara yang dapat mereka peroleh, melainkan dapat secara paralel menentukan strategi yang dapat memitigasi kondisi saturasi

      2. Mencari S-Curve baru
      Tujuannya adalah mencari profit dari segmen/bisnis produk lain agar profit perusahaan dapat naik kembali, atau bisa juga dengan mengembangkan produk dari produk yang sudah ada. Dalam mencari S-Curve baru dapat menggunakan strategi Pengembangan produk dan diversifikasi

      3. Jenuhnya pasar tidak dimitigasi dan profit terlanjur turun drastis
      Jika perusahaan tidak melakukan mitigasi kondisi pasar yang jenuh dapat berakibat terjun bebasnya profit mereka pada segmen tertentu. Sebagai contoh, bisnis FWA yang hilang. Pada tahap ini perusahaan dapat menerapkan strategi penciutan atau divestasi

      Delete
    9. Ketika pasar sudah jenuh dan stabil maka upaya yang dapat dilakukan adalah membuka di pasar yang baru untuk membidik segmen baru. Ini merupakan strategi pengembangan pasar. Strategi ini menargetkan konsumen baru di segmen yang baru.
      Selain itu, perusahaan juga dapat mengambil strategi diversifikasi tidak terkait yaitu dengan penambahan produk baru dipasarkan pada pasar baru yang tidak terkait dengan yang ada saat ini.

      Insania - MT 2015

      Delete
  20. Q-02/2016

    Penelitian dan Pengembangan pada umumnya tidak efektif dilaksanakan oleh kebanyakan Perusahaan dalam Penerapan strategi mereka. Mengapa demikian? Bagaimana sebaiknya menurut Anda? Mohon pencerahannya ya ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada pandangan bahwa manajer Litbang perlu mentransfer sistem teknologi kompleks atau mengembangkan teknologi baru untuk menerapkan strategi secara berhasil. Namun pada kenyataannya riset menjadi tidak "membumi"/tidak sesuai dengan kondisi eksisting perusahaan sehingga walaupun biaya riset mahal tapi tidak bisa diimplementasikan karena tidak menjawab kebutuhan perusahaan.

      Sebaiknya riset litbang dapat berupa namun tidak harus hal baru di bidang teknis melainkan bisa tentang riset pasar, riset tentang strategi yang mendorong efisiensi, efektifitas, dan produktifitas yang dapat memajukan perusahaan.

      Delete
    2. Personel Penelitian dan Pengembangan secara umum bertanggung jawab untuk mengembangkan produk baru dan melakukan inovasi terhadap produk lama.

      Tidak efektifnya Litbang dalam penerapan strategi perusahaan dikarenakan :
      •kurangnya dukungan manajer keuangan/akuntansi terhadap anggaran/biaya riset.
      •kurangnya dukungan manajer litbang terhadap ketersediaan sumber daya manusia/personel.

      Strategi intensif yang dijalankan perusahaan seperti pengembangan produk, penetrasi pasar dan dieversifikasi terkait mensyaratkan pengembangan produk baru yang berhasil dan perbaikan produk lama secara signifikan.

      Survey menunjukkan perusahaan yang berhasil menggunakan strategi litbang adalah yang bisa mengambil peluang eksternal/peluang pasar dan memanfaatkan kekuatan/kapabilitas internal yang terkait dengan tujuan.

      Jadi, harus ada interaksi yang efektif dan menghindari konflik antara departemen litbang dan departemen-departemen fungsional yang lain.

      Salam,
      Ade Munandar / MT-2015

      Delete
    3. Mencoba menjawab pertanyaan Q-02/2016

      Litbang merupakan salah satu isu penting dalam penerapan manajemen strategis. Departemen Litbang bertugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan, tidak selalu hal baru di bidang teknis namun bisa tentang riset pasar, riset tentang strategi yang mendorong efisiensi, efektifitas dan produktifitas perusahaan. Litbang yang baik berhasil mengkaitkan peluang eksternal dan kekuatan internal demi peluang pasar dan kapabilitas internal perusahaan.
      Namun untuk Litbang yang berhasil diperlukan interaksi efektif antara departemen Litbang dan departemen fungsional lainnya dalam perusahaan. Konflik antar departemen pemasaran, keuangan, litbang dan produksi yang memiliki tujuan yang berbeda-beda akan menghambat keberhasilan kinerja Litbang. Sebaiknya masing-masing departemen menahan ego dan bergerak bersama-sama untuk tujuan perusahaan yang memiliki keunggulan dan bertahan.

      Farah Daniaji
      1506696571 - MT'15

      Delete
    4. litbang tidak efektif dilaksanakan dalam penerapan strategi dapat disebabkan waktu yang lama dan mahal dalam melakukan riset serta kurangnya dukungan dan kepercayaan diri dari top manajemen terhadap R&D hasil risetnya. Hal yang bisa dilakukan adalah melakukan litbang diluar perusahaan seperti kerjasama dengan perguruan tinggi, membeli atau melisensi hasil riset pihak lain serta perlu adanya keberanian dari manajemen puncak untuk melaksanakan hasil riset dari litbangnya.

      terima kasih,

      eko hin ari p.

      Delete
    5. Umumnya operator-operator telekemonukasi di Indonesia jarang melakukan penelitian dan pengembangan terhadap produk yang akan di jual di pasar, hal tersebut dapat dilihat dari minimnya dana yang di alokasikan kepada divisi R&D dan bahkan beberapa operator tidak memiliki divisi R&D. Hal ini terjadi karena kurangnya dukungan terhadap divisi R&D tersebut dikarenakan biaya riset yang cukup mahal.
      Padahal dengan adanya penelitian dan pengembangan produk maka barang dan jasa yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan selera konsumen, sehingga dapat meningkatkan penjualan yang berdampak pada peningkatan revenue.
      contohnya : setiap operator di indonesia harus melakukan kajian dan penelitian terhadap feasibility implementasi 4G agar dapat meningkatkan revenue.

      Lolo Ardy Boangmanalu (1506776452)

      Delete
    6. Menjawab pertanyaan Q-02/2016

      Personel litbang pada umumnya akan dihargai karena bisa mengembangkan produk baru dan meningkatkan produk lama sehingga implementasi strategi menjadi efektif. Pada keadaan ideal, seharusnya kebijakan litbang merupakan salah satu inputan untuk meningkatkan usaha implementasi strategi. Secara efektif beberapa inputan dari litbang dalam usaha penerapan strategi perusahaan dapat berupa:
      a. Menjadi perusahaan pertama yang memasarkan suatu produk dengan teknologi baru,
      b. Menjadi peniru yang inovatif dari sebuah produk yang sukses, sehingga meminimalkan risiko, dan biaya awal,
      c. Menjadi produsen berbiaya rendah dengan cara memproduksi produk yang serupa secara massal namun lebih murah dari produk yang baru-baru ini ditawarkan perusahaan lain,
      d. Efisiensi yang dilakukan perusahaan dalam rangka mengurangi beban usaha,
      e. strategi marketing dalam rangka usaha penetrasi dan pengembangan pasar.
      Perlu adanya komunikasi dan kerjasama yang sinergi antara masing-masing divisi litbang dengan divisi-divisi fungsional lainnya dalam rangka usaha penerapan strategi perusahaan agar dapat berhasil dan untuk kemajuan perusahaan.


      Terima Kasih,
      Ria Soraya - MT 2015

      Delete
    7. Mencoba menjawab pertanyaan Q-02/2016

      Menurut saya, R/D atau Litbang telah berhasil dijalankan pada beberapa perusahaan dalam negeri dan sebahagian perusahaan luar negeri yang menguasai pasar secara penjualan & pemakaian. Namun bagi beberapa perusahaan R/D belum dimaksimalkan. Dari kasus ini dapat dilihat bahwa terdapat kesalahan cara pandang terhadap R/D khususnya pada bagian manajerial yang memandang R/D cukup riskan karena bersifat stokastik (ada kemungkinan berhasil/tidak berhasil) dan memakan banyak biaya. Padahal di satu sisi, jika berhasil diterapkan melalui sistem yang baik dan bagus, R/D dapat mengakibatkan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan melalui penemuan model bisnis, kreatifitas bisnis, penemuan perangkat, dll. Sebaiknya, R/D tetap dijalankan walaupun perusahaan tidak memiliki dana yg cukup besar. R/D bisa dilakukan melalu intelijensi kompetitif yang efisien.

      Delete
    8. Penelitian dan Pengembangan (litbang) tidak efektif di banyak perusahaan karena pada ideal nya litbang itu membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Sedangkan banyak perusahaan lebih memfokuskan usaha nya terhadap sesuatu yang mampu memberikan keuntungan secara langsung. Selain itu juga di perlukan dukungan penuh dari top manajemen dalam menjalankan divisi litbang tersebut. Salah satu upaya agar litbang menjadi efektif adalah melakukan kerja sama dengan instansi lain sehingga dapat mengurangi biaya dan waktu yang di perlukan, namun tetap dengan syarat dan perjanjian tertentu terkait hasil dari riset yang di hasilkan.

      Insan Laksana Pribadi
      1506696640
      MT 2015

      Delete
    9. Ketidak efektifan Kinerja Litbang atau R&D khususnya di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa hal:

      1. Peraturan Pemerintah yang tidak di detailkan menjadi peraturan menteri
      Sudah menjadi hal yang lumrah melihat budaya negara ini menunggu dipaksa untuk mau bekerja. Pada industri telekomunikasi, perusahaan dipaksa mengalokasikan 1% dari Gross Revenue untuk penelitian. Namun detail dan arah kebijakan seperti apa tidak dijelaskan. Alhasil perusahaan telekomunikasi hanya mengalokasikan anggaran R&D yang kurang produktif dan efektif

      2. Tidak adanya R&D plan
      Rencana penelitian atau blueprint R&D yang tidak mendukung misi atau rencana jangka menengah/panjang (RPJM dan RPJP) negara. Sehingga industri telekomunikasi hanya berlomba-lomba mencari profit dari bisnis produk saat ini. Perusahaan membuat alokasi anggaran R&D yang berkorelasi jauh pada misi perusahaan, akhirnya banyak hasil R&D yang tidak mendukung tujuan perusahaan dan hanya menambah beban operasional yang kurang bermanfaat

      3. Budaya mengkonsumsi hasil negara lain
      Tidak adanya kebijakan dalam mandiri, membuat negara ini hanya mengkonsumsi apa yang sudah ada atau yang sudah jadi dari hasil negara lain. Hal ini juga didasari banyak R&D yang kita buat tidak di respons dengan baik oleh pemegang kebijakan (pemerintah)

      R&D tidak hanya persoalan mengusulkan dan menciptakan produk baru. Namun dibalik semua itu terdapat potensi efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam menciptakan sustainable profit di tahun-tahun ke depan. Berkaca dari Tiongkok yang mengharuskan perusahaan dari luar untuk sharing R&D terkait teknologi baru, dan alhasil Tiongkok dapat menciptakan sistem negara yang mandiri, dan dapat menghasilkan duplikasi produk apa saja dari negara lain (dengan cost murah), hal ini berdampak luas pada tingkat ekonomi negaranya.

      Delete
    10. Sama seperti jawaban diatas, litbang umumnya tidak efektif dikarena
      1. Litbang membutuhkan alokasi dana dan biasanya sebagian perusahaan hanya mengalokasikan dana hanya untuk produksi dan maintenance bukan untuk penelitian dan pengembangan produk.
      2. Kurangnya interaksi yang efektif antara departemen litbang dan departemen fungsional lain. Litbang jangan jalan sendiri. Kurangnya interaksi akan menyebabkan konflik antara departemen dan dapat diminimalkan dengan kebijakan dan tujuan yang jelas.
      3. Gagal mengaitkan peluang eksternal dan internal yang terkait dengan tujuan perusahaan. Adanya perubahan teknologi yang dinamis sehingga terlambatnya mengembangkan teknologi baru

      Litbang bisa melakukan strategi untuk menerapkan strategi, antara lain memasarkan produk teknologi baru, bisa menjadi peniru yang inovatif dari produk – produk berhasil sehingga bisa meminimalkan risiko dan biaya awal, atau menjadi produsen dengan biaya rendah dengan memproduksi massal produk – produk yang serupa namun lebih murah daripada produk yang belum lama diperkenalkan.

      Terima Kasih
      Hanimaulia

      Delete
    11. Litbang sering tidak efektif dilaksanakan oleh perusahaan umumnya terjadi karena kurangnya dukungan dari segi financial, hal ini tidak terlepas dari proses penelitian yang memakan biaya yang besar dan waktu yang cukup lama yang mengakibatkan bagian keuangan lebih memprioritaskan bagian lain yang lebih memberikan dampak financial dalam waktu lebih cepat. Untuk mengatasi hal tersebut yang dapat dilakukan adalah bekerjasama dengan badan atau perusahaan yang berfokus kepada penelitian dan pengembangan.

      Delete
  21. Saya setuju dengan pendapat Mbak Anna, kondisi pasar yang jenuh ada dua hal alasannnya produk yang monoton dan kondisi pasar yang sudah matang/mature, untuk meningkatkan kembali dengan strategi pengembangan produk atau masuk ke segmen pasar baru yang bersifat inovasi dan kreatif hal ini dilakukan untuk menarik pelanggan baru yang memiliki potensi pasar cukup bagus.
    Contoh missal dari dalam negeri, yaitu PT Lintas Arta, seperti kita ketahui Lintas lebih dominan di sector IT dan Fiber Optik, akan tetapi menurut berita pada maret tahun ini lintas mengeluarkan layanan internet CCTV, maka dengan inovasi IT yang baru sekarang lintas menerima kebanjiran permintaan untuk internet CCTV tersebut.
    Salam,
    Osphanie Mentari
    Mantel UI 2015

    ReplyDelete
  22. Penelitian dan Pengembangan yang efektif harus sesuai dengan roadmap perusahaan. Jika roadmap perusahaan mengarah ke product based, maka arah litbang harus disesuaikan ke inovation product based dengan "budget" yang sesuai.
    Jika roadmap perusahaan mengarah pada market product based, maka arah litbang mengarah pada strategic market inovation.

    Diah K.-Mantel 2015

    ReplyDelete
  23. Faktor yang paling mempengaruhi adalah koordinasi yang efektif dan berkesinambungan antar bagian, terutama antara litbang, manajemen puncak dan bagian yang memahami kebutuhan pasar, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan litbang dapat memenuhi kebutuhan pasar/pengguna.

    ReplyDelete
  24. Penelitian dan Pengembangan pada umumnya tidak efektif dilaksanakan oleh kebanyakan Perusahaan dalam Penerapan strategi mereka. Mengapa demikian? Bagaimana sebaiknya menurut Anda?

    Kegiatan Penelitian dan pengembangan adalah kegiatan yang memiliki risiko besar, dengan rintangan berat terhadap keberhasilan komersial; hanya satu dari sepuluh hasil penelitian dan pengembangan yang dapat mencapai pasar. Kegiatan Penelitian dan pengembangan berorientasi ke masa yang akan datang, dan untuk jangka panjang. Ada 9 komponen dalam misi perusahaan antara lain: konsumen, produk, pasar, teknologi, kelangsungan hidup, filosofi, konsep diri, citra publik, karyawan.

    Faktor yang mempengaruhi penelitian dan pengembangan tidak efektif:
    1. Penelitian dan pengembangan tidak berkaitan dengan 9 komponen misi perusahaan.
    2. Kesalahan memilih sumber daya manusia dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan.
    3. Minimnya dukungan dari manajemen eksekutif.
    4. Perubahan eksternal yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan terjadi sangat cepat, sedangkan penelitian dan pengembangan membutuhkan waktu yang relatif tidak cepat.
    5. Terlalu seringnya perubahan internal perusahaan, seperti perubahan strategi, tujuan jangka pendek, hingga perubahan struktur organisasi yang terkait dengan penilitian dan pengembangan.

    Team penelitian dan pengembangan sebaiknya:
    1. Tim penelitian dan pengembangan didukung penuh oleh manajemen eksekutif, mulai dari anggaran penelitian yang sesuai dan kebutuhan sumber daya yang mumpuni.
    2. Target yang diberikan kepada tim penelitian dan pengembangan bukanlah target jangka pendek, bersifat masa datang, bukan operasional.
    3. Pemimpin tim penelitian dan pengembangan adalah orang yang memiliki visi masa depan yang handal dan selalu sejalan dengan 9 misi perusahaan.
    4. Anggota tim penelitian dan pengembangan dipilih sesuai dengan kebutuhan kerja tim penelitian dan pengembangan.
    5. Perubahan struktur organisasi yang terjadi di perusahaan sebaiknya tidak berpengaruh secara dominan kepada tim penelitian dan pengembangan.

    Referensi:
    - Strategic Management, Fred R. David, 2011.
    - Failed RnD Project Identification, Steve Crowley, 2005
    http://stevencrowley.com/wp-content/uploads/2009/12/failedRD.pdf

    Salam.
    Bagus Riyowiyoso MT2015

    ReplyDelete

Membuat Link Pada Komentar Anda
Agar pembaca bisa langsung klik link address, ketik:
<a href="link address">keyword </a>
Contoh:
Info terkini klik <a href="www.manajementelekomunikasi.org"> disini. </a>
Hasilnya:
Info terkini klik disini.

Menambahkan Gambar Pada Komentar
Anda bisa menambahkan gambar pada komentar, dengan menggunakan NCode berikut:

[ i m ] URL gambar [ / i m ]

Gambar disarankan memiliki lebar tidak lebih dari 500 pixels, agar tidak melebihi kolom komentar.

---

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger