Seri Konsep Manajemen Strategis
Pernyataan visi dan misi disusun dengan upaya yang besar dan
bukan tanpa tujuan. Tetapi semangat pada sebagian visi dan misi yang hebat
tersebut ditengarai tidak bisa diwujudkan.
Pernyataan visi dan misi dapat ditemukan dalam laporan
keuangan atau website badan-badan usaha atau lembaga pemerintahan. Bagian kedua ini
berfokus pada konsep dan perangkat yang diperlukan untuk melakukan evaluasi dan
penulisan visi dan misi. Pemahaman yang sama tentang visi dan misi merupakan
hal penting bagi seluruh personil di dalam sebuah organisasi.
Pertanyataan visi berbeda dengan misi. Jika pernyataan misi
menjawab pertanyaan “Apakah bisnis kita?” maka pernyataan visi mencoba menjawab
pertanyaan “Ingin menjadi seperti apakah kita?”.
Tidak jarang pernyataan visi dan misi dibentuk saat sebuah
organisasi sedang menghadapi masalah. Namun, menurut Drucker waktu yang tepat
adalah saat institusi sedang menikmati keberhasilan.
Pernyataan misi biasanya memiliki karakteristik tertentu
berupa deklarasi sikap, orientasi konsumen, deklarasi kebijakan sosial dan
kemungkinan bisa berkembang sesuai perkembangan.
Komponen-komponen pernyataan misi terdiri dari:
- Konsumen
- Produk atau jasa
- Pasar
- Teknologi
- Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas
- Filosofi
- Konsep diri
- Fokus pada citra publik
- Fokus pada karyawan
Dan, beberapa karakteristik pernyataan misi yang dipelajari:
- Luas dalam cakupan
- Panjang kalimatnya tidak lebih dari 250 kata
- Menginspirasi
- Mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
- Menunjukkan bahwa perusahaan bertanggungjawab secara sosial
- Menunjukkan bahwa perusahaan bertanggungjawab secara lingkungan
- Memasukkan sembilan komponen misi yang disebutkan sebelumnya
- Tak lekang oleh waktu.
Barangkali kita perlu memikirkan bagaimana kinerja dua atau
lebih institusi yang harus melakukan kerjasama sementara visi dan misi mereka
kurang sejalan satu dengan lainnya – khususnya kinerja jangka panjang.
Sumber:
David Fred R., Manajemen Strategis Konsep edisi12, Penerbit
Salemba Empat, 2009.
Assalamu`alaykum wr.wb.
ReplyDeleteSalah satu orientasi misi adalah konsumen, yang merupakan fondasi bisnis dalam mempertahankan eksistensi perusahaan. Selain itu, perusahaan juga seharusnya memiliki kekuatan untuk tidak mudah ditiru oleh pesaing (distinctive competencies). Jika kriteria visi-misi sebuah perusahaan tidak memenuhi 9 kriteria yang telah dipaparkan Pak Fajar, apakah perusahaan tersebut tidak baik?
Jika persaingan "teh celup" dan "teh ekstrak" mendorong munculnya kategori teh-teh lainnya, seperti: teh ginseng, teh tarik, teh cammomile, chrysanteum, dan lain-lain).Bagaimana kita dapat menyatakan visi-misi agar tetap jitu dengan persaingan teh yang semakin marak (seandainya kita pemilik perusahaan Teh XYZ) ?
Jika produk konsumen dan studio hiburan Disney mengalami penurunan, sedangkan taman/resort/jaringan media mengalami kenaikan, apakah Disney perlu mengkaji ulang misinya?
"The mission of The Walt Disney Company is to be one of the world's leading producers and providers of entertainment and information. Using our portfolio of brands to differentiate our content, services and consumer products, we seek to develop the most creative, innovative and profitable entertainment experiences and related products in the world."
(http://retailindustry.about.com/od/retailbestpractices/ig/Company-Mission-Statements/Walt-Disney-Mission-Statement.htm)
Perjalanan bisnis tentu saja tidak lepas dari intuisi, imajinasi, dan analisis, tentunya hal-hal tersebut merupakan perjalanan panjang suatu bisnis.
Persaingan didalamnya pun menyisakan "wisdom" bagi pebisnis ulung,berupa:
- Jika bodoh, kita akan defensif. Jika bijak, kita ingin menguasai diri sendiri.
- Kita bisa terombang-ambing karena tren pasar, tetapi juga harus maju ketika pesaing-pesaing kita mengambil langkah yang kurang tepat.
- Ketika bijak, kita tidak semestinya menyangkal realita.
- Tidak memenuhi selera dengan produk-produk yang dibutuhkan kemarin. Mari berinovasi.
Robert W.Fogel--peraih nobel ekonomi USA--mengatakan bahwa kekayaan per kapita Cina tidak sebanyak USA, tetapi Cina memiliki share PDB global 40%.
Usaha Cina terus menerus menguasai dunia pun belum berhenti. Perlu juga kita ambil contoh dari negara-negara unggul, untuk sebuah pemodelan Manajemen Strategis yang Komprehensif, agar nantinya kita dapat mengukur dan mengevaluasi kinerja suatu perusahaan.
Visi-Misi merupakan kajian penting, sebuah dokumen yang semestinya kita "hidupkan", karena merupakan awal sebelum kita menentukan RJP dan memilih/menjalankan strategi.
Terima kasih banyak. Sekian.
Wassalamu`alaykum wr.wb.
RENNI EKAPUTRI (Teknik Elektro-MANTEL)
Salam Manajemen Strategis,
DeleteSedikit bertukar pendapat dari pembahasan teh Renni, boleh ya….
Teh Renni mempertanyakan, Jika kriteria visi-misi sebuah perusahaan tidak memenuhi 9 kriteria yang telah dipaparkan Pak Fajar, apakah perusahaan tersebut tidak baik?
Kalau menurut saya memang tidak semua misi dari perusahaan-perusahaan yang ada memiliki kesembilan karakteristik atau komponen penting ini. Terkadang hanya satu, dua, atau tiga komponen saja yang terpenuhi dalam pernyataan misi sebuah perusahaan tersebut. Oleh karena itu menurut saya diperlukan tahap evaluasi pernyataan misi yang biasanya dilakukan oleh seorang manajer strategis dengan menyusun Mission Statement Evaluation Matrix. Sehingga kita nantinya dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut baik atau tidak.
Tetapi ada baiknya suatu perusahaan memahami bahwa semakian banyak komponen pernyataan misi yang terpenuhi maka semakin baik pula penyusunan misi dari perusahaan tersebut.
Terima kasih banyak Mas Harun atas penjelasannya dan jawabannya,
DeleteDalam hal 99 (Fred David) tertulis situs : www.csuchico.edu/mgmt/strategy/module1/s1d015.htm
Yang berisi pernyataan visi misi yang layak kita kaji.
Dari kriteria Peter Drucker, yang telah dipaparkan Pak Fajar, maka dihal.105, dikatakan misi Dell (kurang 1 komponen), misi L'Oreal (kurang 6 komponen). Apakah jaminan L'Oreal << (dibawah) Dell ?
Drucker juga mengatakan pengembangan visi misi merupakan tanggung jawab "pertama" pernyusun strategi.
Mungkin tahapan selanjutnya tergantung pada RJP, juga pemilihan strategi, serta implementasi dari strategi itu sendiri, juga evaluasi kinerja. Yang tentunya tidak lepas dari audit internal/eksternal.
Setuju dengan Mas Harun, bahwa perlu menyusung "mission statement evaluation matrix".
Saya tidak tahu apakah yang Mas Harun maksud, sama/tidak dengan saya. Tapi terima kasih sudah diberitahu.
Setahu saya ada beberapa matrix yang sering diajukan sebagai bahan penilaian, diantaranya :
- Matrix evaluasi faktor eksternal
- Competitive profile matrix (CPM)
- Matrix SWOT
- Matrix posisi strategis dan evaluasi tindakan (SPACE)
- Matrix internal-eksternal
- Matrix perencanaan strategis kuantitatif (QSPM)
Mungkin matrix-matrix lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan masing-masing.
Terima kasih banyak mas harun.
Wassalamu`alaykum
Renni Ekaputri (MANTEL)
Menarik sekali pertanyaan apabila pernyataan misi perusahaan tidak mencakup 9 komponen pernyatan misi, apakah perusahaan tersebut tidak baik atau memiliki kinerja tidak lebih baik dari perusahaan yang memiliki lebih banyak komponen dalam pernyataan misinya. Masa berlaku Visi dan Misi organisasi tidak singkat karena berlaku per periode (10 sampai 20 tahun), dan tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) atau Rencana Jangka Panjang (RJP). Saya setuju dengan mas Harun bahwa ada tahapan evaluasi apakah pernyataan misi sudah cukup menjawab tujuan dari visi, tetapi mengingat bahwa masa berlaku yang tidak singkat, pada tahapan perumusanlah yang mestinya menjadi perhatian.
DeleteKembali menjadi pertanyaan seperti apakah misi bisnis yang baik atau efektif, kalau saya amati misi dari perusahaan atau institusi jarang yang memenuhi 9 komponen pernyataan misi bahkan UI pun tidak memasukan semua komponen ke dalam pernyataan misinya :), kalau boleh mengambil contoh pernyataan misi dari PT. Telkom :
1. To Provide Telecommunication, Information, Media, Edutainment (TIME) Services (2,4)with Excellent Quality & Competitive Price (7).
2. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation (6).
Catatan : Nomor-nomor dalam tanda kurung mengacu pada sembilan komponen yang disebutkan pada hal 102 (Fred David)
Sumber : http://www.telkom.co.id/info-perusahaan/telkom/
Kalau memang tidak semua komponen harus dimasukan ke dalam pernyataan misi, manakah komponen yang terpenting yang harus dimasukan ke dalam pernyataaan misi, dan adakah yang bisa memberikan detail metodenya.
CMIIW
Bloko Budi Rijadi
1206180683
Dear Mbak Renni, Mas Harun dan Mas Bloko,
DeleteMenarik sekali diskusi mengenai pernyataan misi dan 9 komponennya ini apalagi ketika dibandingkan antara teori dan best practice-nya di lapangan. Menurut saya pribadi tidak ada yang salah dari keduanya.
Dari sudut pandang ilmu pengetahuan, teori biasanya mengungkapkan hal yang paling ideal dan general dari suatu kondisi misalnya bahwa suatu pernyataan misi yang baik adalah terdiri dari 9 komponen seperti dikutip Pak Fajardhani dalam artike di blog ini. Namun secara best practice pernyataan misi lengkap dengan 9 komponennya tidak terlalu banyak ditemukan di lapangan bahkan di perusahaan besar sekalipun seperti dicontohkan dalam buku Fred D. dan juga Mas Bloko.
Hal ini sepertinya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti bidang usaha/bisnis perusahaan tersebut dan apa prioritas perusahaan. Sebagai contoh misi dari Telkom yang dikutip oleh Mas Bloko, menurut saya komponen yang tercakup yaitu produk/jasa, pasar, teknologi, fokus pada kelangsungan hidup pertumbuhan dan profitabilitas,filosofi dan konsep diri namun tidak ada komponen fokus pada citra publik dan karyawan yang mungkin dianggap kurang prioritas bagi perusahaan milik pemerintah. Contoh lain misalnya perusahaan yang bergerak di bidang sosial mungkin tidak akan mencantumkan komponen konsumen, pasar, teknologi dan profitabilitas dalam misinya namun lebih kepada filosofi, konsep diri dan fokus pada citra publik sebagai prioritasnya.
Terima kasih.
Dewi Asri
1206312220
Nilai penting pernyataan visi dan misi menurut Rarick dan Vitton adalah mereka menemukan bahwa perusahaan dengan pernyataan visi formal memiliki pengembalian atas ekuitas pemegang saham dua kali lebih besar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan tanpa pernyataan visi dan misi. Bart dan Baetz juga menemukan hubungan positif antara pernyataan misi dan kinerja operasional.
ReplyDeleteNamun, beberapa kajian lain mendapati bahwa memiliki pernyataan misi tidak secara langsung berkontribusi secara positif terhadap kinerja finansial. Hal ini tergantung dari sampai sejauh mana manajer dan karyawan terlibat di dalam pengembangan pernyataan visi dan misi dapat membuat perbedaan dalam keberhasilan dan bisnis. Karena ketika karyawan dan manajer bersama-sama membentuk atau menyusun pernyataan visi dan misi untuk suatu perusahaan, dokumen yang dihasilkan bisa mencerminkan visi personal yang diamini secara penuh oleh manajer dan karyawan terkait masa depan mereka sendiri. Visi yang sama menciptakan kebersamaan kepentingan yang dapat mengangkat para pekerja keluar dari kemonotonan kerja sehari-hari serta menuntun mereka ke dunia baru yang ditandai oleh peluang dan tantangan.
Dibalik semua itu penulisan visi dan misi harus dilakukan secara cermat dan hati-hati dalam mengembangkan sebuah pernyataan tertulis serta sebuah penulisan visi dan misi yang jelas harus terdengar masuk akal dan tidak terkesan mengada-ngada.
Sumber : David Fred R., Manajemen Strategis Konsep edisi12, Penerbit Salemba Empat, 2009.
Menanggapi kalimat Anda pak Bobby, "ketika karyawan dan manajer bersama-sama membentuk atau menyusun pernyataan visi dan misi untuk suatu perusahaan, ..." hal ini dapat dilakukan dengan menanyai karyawan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti:
Delete- apa yang kamu bayangkan ttg perusahaan/institusi ini dalam 5, 10 tahun dari sekarang?
- apa yang kamu pikir perlu dilakukan untuk mencapai itu?
- dimana kamu dalam 5, 10 tahun ke depan?
- apa yang ingin kamu lakukan untuk perusahaan ini?
- apa imbalan yang kamu harapkan?
dll
Dengan mengedarkan quesioner semacam itu perusahaan dapat mengadopsi harapan dan gagasan karyawan dalam pembentukan visi-misi perusahaan.
Demikian, terimakasih.
Saya ingin melengkapi point-point dari buku Manajemen Strategis Konsep edisi 12 dari yang sudah di paparkan oleh pak Fajar .
ReplyDeleteberikut rangkuman dari seluruh point-point mengenganai perumusan strategis, Visi dan Misi Bisnis :
A.INGIN MENJADI APAKAH KITA?
1.Pernyataan Visi harus menjawab pertanyaan dasar diatas.
2.Visi yang jelas menjadi dasar untuk membuat pernyataan misi yang komprehensif.
3.Pernyataan Visi haruslah singkat, sebaiknya dalam satu kalimat dan dibuat berdasarkan masukan dari sebanyak mungkin manajer.
4.Visi adalah dasar yang hendak dicapai oleh perusahaan dalam jangka panjang
B.APAKAH BISNIS KITA?
1.Pernyataan Misi adalah suatu deklarasi mengenai ‘alasan keberadaan’ suatu organisasi.
2.Pernyataan Misi yang jelas sangat membantu dalam menetapkan tujuan-tujuan dan merumuskan strategi secara efektif.
3.Misi adalah dasar untuk membuat prioritas, strategi, rencana dan penugasan kerja
4.Misi bisnis merupakan titik awal untuk merancang pekerjaan-pekerjaan manajerial
C.PENTINGNYA VISI DAN MISI
1.Memastikan adanya kesatuan tujuan dalam organisasi
2.Menjadi dasar atau standar dalam mengalokasikan sumber daya organisasi
3.Menciptakan nada atau iklim organisasi yang sama
4.Sebagai acuan bagi setiap individu dalam memahami tujuan dan arah organisasi, dan untuk membatasi mereka yang tidak bisa memahami tujuan dan arah organisasi tersebut secara lebih jauh turut serta dalam kegiatan organisasi
5.Memfasilitasi penerjemahan tujuan-tujuan organisasi ke struktur kerja termasuk penugasan kerja kepada bagian-bagian yang bertanggungjawab dalam organisasi
6.Menjelaskan tujuan-tujuan organisasi dan menerjemahkan tujuan-tujuan tersebut menjadi beberapa sasaran kegiatan yang memiliki parameter biaya, waktu dan kinerja yang dapat dinilai dan diawasi
D.KARAKTERISTIK PERNYATAAN MISI
1.Pernyataan Misi merupakan pernyataan sikap dan pandangan
2.Pernyataan Misi biasanya memiliki lingkup luas karena 2 alasan :
a.Sebuah Pernyataan Misi yang baik biasanya memungkinkan dimunculkannya dan dipertimbangkannya sejumlah tujuan dan strategi alternatif yang mungkin dapat diambil tanpa terlalu menyumbat kreativitas manajemen
b.Pernyataan Misi harus cukup luas agar bisa secara efektif menyatukan berbagai perbedaan diantara para stakeholder sekaligus menarik bagi mereka, yaitu setiap orang dan kelompok yang memiliki kepentingan atau hak terhadap perusahaan.
3.Pernyataan Misi yang efektif tidak boleh terlalu panjang. Disarankan tidak lebih dari 200 kata
4.Pernyataan Misi yang efektif juga dapat membangkitkan perasaan dan emosi yang positif terhadap organisasi
5.Pernyataan Misi yang efektif harus dapat menimbulkan semangat (inspiring) dalam pengertian bahwa pernyataan tersebut memotivasi pembacanya untuk bertindak
6.Pernyataan Misi yang efektif juga mencerminkan arah dan strategi pertumbuhan dimasa depan yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal yang berpandangan kedepan.
E.KOMPONEN PENTING PERNYATAAN MISI
1.Pelanggan: siapakah pelanggan perusahaan?
2.Produk atau jasa: apakah produk atau jasa utama perusahaan?
3.Pasar: secara geografis dimanakah perusahaan bersaing?
4.Teknologi: apakah perusahaan memiliki teknologi terkini?
5.Perhatian terhadap keberlangsungan hidup, pertumbuhan dan keuntungan: apakah perusahaan berkomitmen terhadap pertumbuhan dan keuangan yang sehat?
6.Filsafat: apakah keyakinan, nilai-nilai, cita-cita dan prioritas etis dasar perusahaan?
7.Konsep Diri: apakah kompetensi perusahaan yang mencolok atau keunggulan kompetitif utamanya?
8.Perhatian terhadap citra publik: apakah perusahaan tanggap terhadap persoalan-persoalan sosial, komunitas dan lingkungan?
9.Perhatian terhadap karyawan: apakah karyawan merupakan aset berharga bagi perusahaan?
Mari kita diskusi ..kita perbanyak khasanah keilmuan kita dengan sharing informasi.
wasalam
Pernyataan tentang visi dan misi yang jelas harus sesuai dengan budaya dan kebutuhan perusahaan dan kebutuhan pasar sehingga dapat menumbuhkan komitmen karyawan terhadap pekerjaan dan memupuk semangat kerja karyawan, menumbuhkan rasa keharmonisan di dalam kehidupan kerja karyawan, dan menumbuhkan standar kerja yang prima. Rumusan visi yang jelas akan mengantarkan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Namun, semua hal tersebut belum dapat berfungsi dengan baik, jika tidak diimbangi dengan strategi yang tepat dalam penerapannya. Dengan demikian, rumusan visi, misi dan tujuan perusahaan perlu ditetapkan dalam suatu strategi yang tertuang dalam kebijakan perusahaan.
ReplyDeleteRegards,
Putu Eka Suarjaya
1206181673
Setuju dengan pandangan mas Eka
DeleteNamun saya seddikit bingung dengan kalimat mas Eka yang mengatakan "Rumusan visi yang jelas akan mengantarkan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan". Di kalimat tersebut meas mengatakan rumusan visi untuk mencapai tujuan perusahaan. Bukankah visi adalah tujuan yang ingin dicapai ?Dan agar visi tersebut maka dibutuhkan penyusunan misi yang tepat.
Selain hal di atas saya hanya ingin menambahkan sedikit pernyataan mas Eka. Bahwa selain penyusunan visi, misi dan strategi yang baik kita tetap membutuhkan tahap evaluasi seperti yang dijelaskan oleh teman-teman yang lain juga. Karena seperti yang dikatakan oleh Pak Fajar di kelas, bahwa lingkungan selalu berubah-ubah. Maka dari itu misi juga tetap dapat dievaluasi, dan bila dirasa misi yang ada tidak lagi dapat mencapai visi maka misi dapat berubah. Begitu juga strategi yang diterapkan, agar perusahaan tetap dapat memiliki visi, misi dan strategi yang baik dan sesuai dengan tuntutan jaman.
Regards
Berwanman Wendhy Gideon Munthe
1206180645
Terima kasih atas masukannya mas Wendhi,
DeleteVisi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan.
Sedangkan tujuan merupakan sesuatu yang akan di capai dalam rentang waktu tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dalam beberapa karakteristik antara lain : a.Tujuan Jangka panjang, b.Tujuan Jangka menengah dan, c.Tujuan Jangka pendek.
Nah maksud saya disini, jika suatu perusahaan memiliki rumusan visi yang jelas maka akan sangat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya, baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang.
Semoga bisa sedikit mencerahkan.
Regards,
Putu Eka Suarjaya
1206181673
Visi dan misi merupakan prinsip utama perusahaan yang dijadikan sebagai pedoman karyawan dalam menjalankan tugasnya
ReplyDeleteVISI adalah gambaran masa depan, impian, dan akan menjadi seperti apa perusahaan di masa depan.
Sedangkan MISI adalah (Action) langkah-langkah apa yang akan dilakukan demi mencapai visi.
Jika visi belum dapat tercapai, maka misi bisa diubah.
Hal ini dilakukan agar tujuan atau visi tersebut menjadi jelas dan tidak berubah-ubah.
Setiap saat kebutuhan dan pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan dapat berubah, hal ini harus diperhatikan oleh perusahaan sehingga perlu adanya evaluasi terhadap visi dan misi secara berkala.
Seorang pimpinan harus dapat mengevaluasi visi dan misi yang telah dijalankan sebelumnya.
Pengkajian ulang terhadap visi dan misi tidak terlepas dengan nilai yang terkandung dalam perusahaan tersebut.
Dengan adanya nilai, maka budaya perusahaan untuk menjaga kestabilan hubungan kerja yang baik dan dinamis antara stakeholder dan pelanggan tetap terwujud.
Kerjasama yang baik antara atasan, karyawan dan pelanggan menjadi kunci utama keberhasilan manajemen perusahaan.
Saya setuju dengan kesimpulan Anda mas Adi. Dulu saya sering kebalik-balik antara visi dan misi, bahkan nggak ngerti.
DeleteNah, untuk memastikan apakah saya sudah cukup mengerti sekarang -- mohon dinilai oleh rekan2 dan Pak Fajar :-) -- saya coba menyelaraskan kesimpulan mas Adi dengan kesimpulan saya.
Jadi, apakah visi - misi itu? Jika bertanya tentang visi, maka jawabannya adalah suatu kata benda, noun, yang abstrak. Ia adalah suatu pandangan (seperti arti kata vision) akan apa yang akan terjadi pada perusahaan dan lingkungan/pasar di masa depan (akan menjadi seperti apa kita? atau dunia ini?).
Kalau cenayang berkata "I have a vision" maka ia sedang mendapat pengelihatan akan kejadian-kejadian di masa depan. Kalau vision nya cenayang adalah given, maka vision nya institusi/perusahaan harus dibuat sendiri, dan saya setuju dengan Pak Fajar, harus dibuat saat sedang menikmati keberhasilan. Mengapa? Karena itu adalah saat-saat bahagia, dan saat bahagia, orang cenderung bersikap optimis. Optimisme penting bagi pembentukan visi. Ditambah lagi, perlu ditetapkan target waktu. Misalnya visi 75-100 PLN, di mana saat ultah Indonesia ke 75 rasio elektrifikasi sudah 100%.
Kemudian kalau visi adalah kata benda, maka misi adalah kata-kata kerja. Misi yang paling terkenal di dunia ini tentu masih ingat, Gold, Glory, Gospel. Mencari kekayaan, mencapai kejayaan (kekuasaan?), dan Menyebarkan agama. Contoh lain, misi Pertamina adalah "Menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan bakar nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat". Misi ini dilakukan untuk mencapai visinya "Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia".
Demikian, terima kasih.
Fakta yang menarik di lapangan adalah ternyata kebanyakan karyawan tidak mengetahui apalagi mengerti visi dan misi institusi/perusahaan tempat mereka bekerja. Selama ia diterima bekerja, melakukan pekerjaan-pekerjaannya dan mendapat gaji, apa lagi yang perlu dipikirkan? Karena tidak menyadari tujuan bersama yang lebih besar, maka karyawan sering terjebak pada tujuan-tujuan pribadi yang lebih sempit. Politik kantor yang pelik bukan tidak mungkin berakar dari ketidaksadaran para manusianya akan visi-misi organisasi dan peran posisi mereka masing-masing dalam tubuh organisasi.
ReplyDeleteterkadang karyawan tidak mengetahui ataupun tidak mengerti visi dan misi bukan karena benar-benar tidak tahu atau tidak mengerti, tetapi lebih karena perusahaan tidak mensosialisasikan visi misi perusahaan kepada karyawan. disinilah pentingnya sosialisasi visi misi kepada karyawan dengan adanya sinergis antara karyawan dan perusahaan maka visi misi perusahan bisa tercapai.
DeleteSekedar menambahkan saja, berikut saya dapatkan tulisan menarik hasil kajian Ernst & Young tahun 2012: "The top 10 business risks in telecommunications". Mungkin bisa jadi bahan pertimbangan isi visi dan misi sebuah perusahaan telekomunikasi.
ReplyDelete1. Failure to shift the business model from minutes to bytes
2. Disengagement from the changing customer mindset
3. Lack of confidence in return on investment
4. Insufficient information to turn demand into value
5. Lack of regulatory certainty on new market structures
6. Failure to capitalize on new types of connectivity
7. Poorly formulated M&A and partnership strategy
8. Failure to define new business metrics
9. Privacy, security and resilience
10. Lack of organizational flexibility
Tambahan saya mungkin juga "failure to establish quality of service". Seperti yang kita ketahui layanan operator kita gak bagus-bagus amat :).
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas kebaikan pak Mustain dalam menuliskan rangkuman bab ini dengan cukup dan jelas.
ReplyDeleteRangkuman ini akan membantu kita dalam menjawab kasus yang diberikan oleh pak Fajar di atas.
Menarik sekali ketika ada 2 institusi memutuskan untuk melakukan sebuah kerja sama jangka panjang sedangkan visi dan misi mereka kurang sejalan.
Kita umpamakan bahwa kedua perusahaan ini pada realitanya memiliki target market yang berbeda atau kepentingan yang berbeda atau filosofi yang berbeda. Atau lebih ekstrimnya dalam kondisi normal mereka berkompetisi, misalnya Operator X yang baru berkembang akan menyewa infrastruktur Operator Y yang sudah mapan dan tidak mau cengkraman pasarnya terganggu. Lalu bagaimana mereka hendak menyatukan visi sehingga diperoleh kinerja dan hasil yang optimal bagi keduanya.
Mari kita gunakan rangkuman tadi dan kita cari poin yang menjadi titik temu atau sederhananya mendatangkan keuntungan bagi kedua institusi. Untuk itu mereka perlu menyepakati 2 hal:
1. Kesamaan kepentingan yang hendak dicapai, misal: sama-sama ingin men-generate revenue (komponen misi : pertumbuhan)
2. Kesamaan tujuan untuk mendapatkan citra positif baik dimata pelanggan maupun investor (karakteristik misi)
Dari pernyataan diatas terlihat bahwa visi dan misi memiliki fungsi yang positif dalam manajemen strategi suatu perusahaan. Pernyataan visi dan misi yang detail dan jelas akan sangat berguna bagi para manajer dalam merumuskan, merencanakan dan menjalankan strategi apa yang akan digunakan untuk menjadi tujuan awal bersama dapat tercapai. Seringkali terjadi adalah pada saat suatu perusahaan lain tidak memperoleh keberhasilan maka para manager melihat kembali visi dan misi yang telah ada, apakah ada kekeliruan atau ketidakjelasan dalam visi dan misinya.
ReplyDeleteSeperti yang telah dirangkum oleh Mas Mustain diatas, Visi merupakan suatu tujuan, cita-cita ataupun harapan yang ingin dicapai. Dan Misi adalah kendaraan, alat ataupun langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk menuju kearah pencapaian visi tersebut.
ReplyDeleteSeyogyanya, untuk bisa mewujudkan keberhasilan dalam suatu kerjasama, pihak-pihak yang bekerjasama harus memiliki visi dan misi yang sama, sehingga mereka berada dalam frame yang sama untuk mewujudkan dan mencapai goal masing-masing.
Tetapi, seperti pertanyaan Pak Fajar diatas, bagaimana apabila dua instansi yang saling bekerjasama ternyata memiliki visi dan misi yang berbeda? Pendapat saya, mungkin harus dicari titik temu atau suatu hal, apa yang bisa menyatukan mereka, atau mereka memiliki kesamaan dalam hal apa? Dan hal itu bisa mengarahkan mereka untuk melakukan kerjasama yang baik dan menguntungkan agar mereka bisa mencapai tujuan mereka tersebut.
Ada kata istilah yang tiba-tiba melintas dibenak saya, Joint Venture, yang merupakan penggabungan 2 perusahaan dengan pembentukan perusahaan baru dimana dalam perusahaan baru tersebut kedua perusahaan itu berbagi sumber daya, ekuitas, pendapatan, biaya, dan manajemen untuk mengejar tujuan bersama dan masing-masing perusahaan biasanya mempertahankan identitasnya sendiri. Apakah mungkin, untuk mengatasi perbedaan visi dan misi dari 2 instansi/perusahaan yang saling bekerjasama bisa diatasi dengan Joint Venture ini?
Sebuah fakta yang menyedihkan adalah, kebanyakan karyawan tidak tahu apa visi dan misi perusahaan atau instansi mereka. Cobalah tanya secara acak. Dari yang level paling rendah, menengah, lalu tinggi (kalau yang tinggi ini juga belum tahu, wah?). Setelah tahu, belum selesai. Perlu ditanya lagi, apa itu visi, apa itu misi. Saya pun suka kebalik-balik mengartikan visi dan misi (dulu, sebelum ikut kuliah ini hehe, benar). Karena gak tahu visi misinya, karyawan seperti tersesat, ia hanya datang untuk mengerjakan sesuatu di depannya, selesai, pulang, menerima gaji setiap bulan. Tanpa makna. Karyawan jadi mudah lelah dan putus asa begitu menghadapi masalah dan friksi. Penilaian terhadap dirinya berkurang. Tapi, bukan salah dia juga. Kamu tidak berdosa kalau kamu tidak tahu. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Demikian, terimakasih.
ReplyDeleteMenurut Hax dan Majluf dalam Akdon(2007 : 95), bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:
Delete1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.
2. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen,pihak lain yang terkait)
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan
Sumber : Akdon.2007.Strategic Management For Educational Management
Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu menjadi tema yang mempersatukan semua unit dalam organisasi,menjadi media komunikasi dan motivasi semua pihak serta sebagai sumber kreativitas dan inovasi organisasi
Oleh karena itu visi suatu perusahaan haruslah disampaikan dengan baik kepada karyawan agar tidak terjadi hal seperti yang mbak Elok sampaikan.
Setelah membaca paparan di atas cukup menarik jika membicarakan VISI dan MISI sebuah perusahaan atau organisasi. Dalam kesempatan ini bolehkan saya bertanya: "Apakah Manajemen Stategis sebenarnya strategi menjalankan MISI untuk mencapai VISI?" Artinya VISI adalah merupakan tujuan jangka panjang dari sebuah organisasi/perusahaan dan bagaimana MISI-nya diciptakan untuk mencapai/mempertahankan tujuan jangka panjang tersebut.
ReplyDeletePak Apip, kalau melihat teori model yang ada di manajemen strategis, hal yang pertama dilakukan untuk mencapai suatu tujuan adalah membuat suatu pernyataan visi dan misi yang merupakan harapan yang ingin dicapai oleh suatu unit usaha sebelum menetapkan tujuan jangka panjang. Untuk mencapai tujuan jangka panjang ini (misalnya 3 tahun) tentunya perlu diciptakan suatu strategi secara bertahap misalnya target tahunan yang ingin dicapai dan rencana pelaksanaan dan evaluasinya, yang tentunya menjalankan audit secara internal dan eksternal, sehingga diharapkan tujuan jangka panjang untuk menjalankan misi dan pencapaian visi dapat dicapai.
DeleteDalam presentasi kelompok kami terakhir 26 Feb 2014 tentang visi dan misi bisnis, untuk mencapai visi, selain memperhatikan manfaat pernyataan misi dan karakteristik pernyataan misi, sesuai masukan dari Pak Fajar bahwa hal lain yang perlu diperhatikan adalah komponen-komponen pernyataan misi (seperti konsumen, produk atau jasa, pasar (market), teknologi, fokus (concern), filosofi, konsep diri, citra publik dan fokus pada karyawan) harus tergambar/dinyatakan dari misi perusahaan yang telah ditetapkan.
DeleteDear Pak Enov, Pak Apip, rekan-rekan ManTel.
DeleteMungkin pernyataan ttg visi dan misi sudah kita tahu. Saya ingin bertanya:
Apakah visi dapat berubah sebelum visi itu tercapai?
Direktur Utama (Dirut) mempunyai sebuah visi, namun dalam kepemimpinannya, misi-misi yang dilancarkan oleh perusahaan tidak mampu mencapai visi tersebut. Apakah visi tersebut dapat berubah sebelum tercapai?
M. Wildan
ManTel2013
Menjawab pertanyaan mamang Wildan apakah visi dapat berubah.….sesuai dengan materi kuliah visi dan misi, sebagai mana digambarkan dalam diagram alur model manajemen strategis bahwa proses manajemen strategis bersifat dinamis dan berkelanjutan sehingga memungkinkan untuk merubah visi atau misi perusahaan berdasarkan hasil evaluasi. Yang perlu diperhatikan adalah perubahan pada salah satu dari komponen utama dalam model dapat mengakibatkan perubahan dalam salah satu atau semua komponen lainnya.
DeleteBung Wildan, menurut saya visi sebenarnya boleh saja berubah di tengah perjalanan jika memang visi tersebut tidak implementatif atau memerlukan waktu lebih lama dibanding perencanaan awal. Namun perlu dipahami bahwa perubahan visi tersebut harus tetap dapat membuat perusahaan bertahan dan sebaiknya tetap sejalan dengan visi awal yang ingin dicapai sehingga perusahaan tidak kehilangan arah. Disamping itu, BoD tetap harus memiliki kesadaran tentang visi yang ingin dicapai perusahaan.
DeleteContohnya, jika visi ingin membuat stasiun luar angkasa tidak dapat dicapai, maka perubahan visi silahkan dilakukan setidaknya perusahaan mampu meluncurkan satelit yang dapat mengorbit. Dengan demikian, perubahan visi masih sejalan dengan visi awal.
Sepakat dengan teman-teman diatas, visi dan misi dapat berubah, salah satunya disebabkan oleh :
Delete- Produk atau layanan dari perusahaan tersebut berubah karena adanya regulasi baru dan hal lainnya
- Perusahaan tersebut diakuisisi dan pengakuisisi memiliki tujuan yang berbeda
- Terjadi perubahan tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan
Dear Mas Wildan, sharing opini saja, pada saat kita membuat suatu perusahaan di notaris maka kita menentukan bidang yang akan digeluti oleh perusahaan tersebut. Terkait dengan adanya perubahan VISI, itu sah sah saja dan biasanya dipengaruhi oleh siapa yang memimpin di perusahaan tersebut. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah jika perubahan tersebut masih dalam koridor yang dibentuk (sesuai akta) maka effort-nya tidak serumit jika dibandingkan dengan perubahan diluar akta perusahaan. Jika perubahan tersebut diluar koridor akta perusahaan, maka kita harus merubah akta notaris-nya juga. Hal ini tentunya akan lebih mudah jika membuat perusahaan baru saja. Terimakasih
DeleteSaya ingin melengkapi diskusi tentang pertanyaan Pak Apip. Manajemen strategis merupakan kombinasi antara seni dan ilmu, yang berorientasi ke masa depan. Dengan manajemen strategis perusahaan punya acuan dalam membuat keputusan hari ini, agar dapat memposisikan diri dalam menghadapi ketidakpastian kondisi di masa mendatang. Tahapan manajemen strategis terdiri dari perumusan strategis (salah satunya dengan menetapkan visi dan misi) , pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Jadi menurut saya Manajemen Strategis bukan hanya strategi “menjalankan” Misi untuk mencapai visi , tapi lebih luas dari itu yaitu merupakan proses berkelanjutan mulai dari “perumusan”, “menjalankan”, sampai akhirnya juga “mengevalusi” strategi itu sendiri (dalam hal ini visi dan misi).
Delete** Yth Pak Fajar, maaf saya ingin mengubah posisi komentar saya sebelumnya karena harusnya saya submit pada thread berikut agar inline dengan pertanyaannya.
DeleteSaya ingin melengkapi diskusi tentang pertanyaan Pak Apip. Seperti yang dijelaskan Pak Fajar pada sesi kelas sebelumnya bahwa manajemen strategis merupakan kombinasi antara seni dan ilmu, yang berorientasi ke masa depan. Dengan manajemen strategis perusahaan punya acuan dalam membuat keputusan hari ini, agar dapat memposisikan diri untuk menghadapi ketidakpastian di masa mendatang. Tahapan manajemen strategis terdiri dari perumusan strategis (salah satunya dengan menetapkan visi dan misi) , pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Jadi menurut saya Manajemen Strategis bukan hanya strategi “menjalankan” Misi untuk mencapai visi , tapi lebih luas dari itu yaitu merupakan proses berkelanjutan mulai dari “perumusan”, “menjalankan”, sampai akhirnya juga “mengevalusi” strategi itu sendiri (dalam hal ini visi dan misi).
Saya kurang sependapat dengan rekan-rekan di atas tentang apakah visi dapat berubah sebelum visi itu tercapai. Visi merupakn tujuan jangka panjang. Menurut Lawrence R. jauch , Wiliam F. Glueck visi adalah pernyataan tentang apa yang organisasi Anda ingin menjadi. Menurut saya itu berarti visi merupakan identitas suatu perusahaan. visi menjiwai suatu perusahaan. misi dan strategi dapat berubah; dinamis. Namun, visi tidak demikian. Suatu perusahaan yang memiliki visi A kemudian mengganti visinya menjadi B, bukan lagi perusahaan A yang sama. Perusahaan itu sudah menjadi peusahaan baru, meskipun orang-orang dalam perusahaan A tersebut sama.
DeleteMarcellinu 1306363605
Menarik tanggapan yang diberikan Mas Marcell, terutama pada kalimat "visi menjiwai suatu perusahaan. Misi dan strategi dapat berubah; dinamis. Namun, visi tidak demikian".
DeleteMungkin akan lebih mudah jika kita belajar dari case yang benar-benar terjadi. Saya mencoba mencari contoh kasus real perusahaan yang mengubah visinya. Dan saya menemukan case ini pada PT.Kimia Farma Apotik (KFA) yang didirikan pada tahun 2003. Dalam menjalankan usahanya KFA telah mengalami beberapa transformasi dan perubahan demi menyesuaikan lingkungan yang selalu dinamis. Dan sejak tahun 2005 sampai dengan 2012, KFA telah mengalami tiga kali perubahan visi dan misi perusahaan:
- Visi periode 2003 s/d 2006: “Menjadi Apotek Pilihan utama di Indonesia”.
- Visi periode 2006 s/d 2011: “Menjadi Perusahaan Jaringan Layanan Farmasi Yang Terkemuka di Indonesia”.
- Visi periode 2011 s/d 2015 “Menjadi perusahaan jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan - mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia”.
Dari kasus di atas, terlihat bahwa visi KSA yang awalnya fokus menjadi apotek pilihan utama di Indonesia, seiring dengan perubahan internal dan eksternal lingkungan, membuat KSA harus memperluas visinya mengjadi perusahaan jaringan layanan kesehatan.
Jadi menurut saya, visi perusahaan dimungkinkan berubah mengikuti dinamika lingkungan (internal eksternal) yang ada, namun perubahan tersebut hendaknya tetap memiliki warna yang sama dengan visi awalnya.
Mendukung penjelasan Erny, Visi dan Misi salah satunya bisa berubah karena regulasi baru. Contohnya yaitu perusahaan Jasa Marga yang mengubah visi dan misinya karena perubahan perundang undangan dan Peraturan Pemerintah mengenai jalan tol melalui UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan PP No.15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, dimana peran Jasa Marga yang semula sebagai otorisator, pengembang dan operator, berubah menjadi pengembang dan operator saja.
DeleteTopik yang didiskusikan ini menarik: Apakah visi bisa dirubah?.
DeletePertama, mengapa perlu ada visi?
Kedua, visi siapa? (tapi jangan terjebak dengan siapa yang menyusun visi)
Ketiga, berapa lama visi dapat kita pertahankan dan apa alasan yang logis sehingga perlu diganti?
Menurut referensi visi merupakan suatu yang bermakna untuk merekatkan.
DeleteDisini maknanya adalah merekatkan berbagai kepentingan yang ada. Tidak ada orang yang punya kepentingan yang betul-betul identik pada kurun waktu yang panjang di tengah perubahan zaman. Kinerja visi yang baik diuji disini.
Visi siapa yang kita jalankan....
DeleteJika mengacu pada penjelasan sebelumnya, jelas ini visi kita bersama. Ini menjelaskan mengapa pertanyaan "kita akan menjadi apa nanti?" atau "what do we want to become?" itu ada.
Tetapi disini kita tidak memperdebatkan proses terbentuknya visi. Boleh saja visi yang dibangun bersama atau visi dari seseorang yang hebat lalu diadopsi oleh kumpulannya.
Kembali ke penjelasan pertama tadi.
DeleteJika visi yang diusung sudah tidak bisa merekatkan mungkin itu menjadi isyarat untuk melakukan perubahan visi, jika masih ingin bersama. Ini bisa dikerjakan bersama-sama, sekelompok orang yang dipilih lalu disetujui bersama. Kemampuan menguasai teknik negosiasi dan teknik collective decision making saat diperlukan disini.
Jika tidak, kenapa harus repot. Daripada membuang-buang waktu dan tenaga lebih baik mencari organisasi lain yang punya visi yang sejalan.
Saya ingin share artikel bagus dari CEO Linkedin tentang visi dan misi untuk sebuah perusahaan.
ReplyDeleteFrom Vision to Values: The Importance of Defining Your Core
Visi - mimpi utama dari sebuah tim. Tujuan utama adalah untuk menginspirasi dan menciptakan rasa berbagi tujuan di seluruh perusahaan .
Misi - Tujuan Garis besar organisasi; harus terukur, dapat dicapai , dan idealnya inspirasional . Tidak boleh digunakan secara sinonim dengan pernyataan visi . Sebuah pernyataan misi besar adalah singkat , mudah diingat , meminimalkan penggunaan kata " dan " ( untuk mencegah daftar cucian ) , seharusnya tidak memerlukan tindak lanjut mengklarifikasi pertanyaan ketika pertama kali disajikan , dan idealnya terbukti menjadi unik diidentifikasi dengan perusahaan, yaitu tidak akan bingung untuk misi perusahaan lain .
Strategi - Bagaimana sebuah perusahaan menavigasi lanskap kompetitif ( dan dinamika yang paling banyak mempengaruhi bahwa lanskap , misalnya teknologi ) untuk mencapai tujuannya . Tidak menjadi bingung dengan taktik , yang merupakan langkah-langkah spesifik dimasukkan ke dalam tempat untuk mewujudkan strategi . Bisa juga menyatakan strategi sebagai serangkaian tujuan strategis untuk membantu membuatnya lebih ditindaklanjuti . Membutuhkan pemahaman yang jelas dan definisi kekuatan organisasi dan keunggulan kompetitif .
1 . Untuk menjadi profil profesional record
2 . Untuk menjadi sumber penting wawasan profesional
3 . Untuk bekerja di mana-mana anggota kami bekerja
Tujuan - tujuan yang terukur sesuai dengan misi dan strategi - yang sedikit dan sederhana lebih baik . Kunci pertama prinsip : jika Anda tidak dapat mengukurnya , Anda tidak bisa memperbaikinya .
source "Linkedin
Mengenai visi dan misi ini saya kira sudah sangat jelas pemaparan diatas.Menambahkan pendapat saya bahwa visi dan misi digunakan untuk menyusun strategi suatu perusahan akan dijalankan. Perusahan bisa saja mengganti strategis bisnis mereka namun masih menggunakan visi dan misi yang sama. Akan tetapi perusahaan harus mengganti strateginya begitu ada perubahan pada visi dan misinya..
ReplyDeleteVisi dan misi perusahaan yang merumuskan siapa ? Komisaris ? Direksi ? Apakah karyawan (melalui serikat pekerjanya) berhak ikut merumuskan visi misi tersebut?
ReplyDeleteAda fenomena/fakta bahwa beberapa perusahaan malah menyewa konsultan (pihak ext) utk merumuskan visi misi perusahanan,bagaiman tanggapan teman?
Visi dan misi bisa dirumuskan oleh Direksi, Direksi dan Komisaris ataupun melibatkan pihak-pihak yang dianggap punya andil besar dalam perusahaan. Tergantung dari model dan culture dari perusahaan.
DeleteTidak ada yang salah dengan menyewa konsultan. Ada yang menyewa konsultan agar visi dan misi dapat dinyatakan dalam kalimat yang mudah dipahami dan mudah diingat. Ada pula yang menyewa konsultan agar makin banyak ide dan masukan dalam merumuskan visi dan misi.
Setuju dengan pak Sidik bahwa visi dan misi ditentukan oleh jajaran Direksi dan komisaris, hal tersebut bisa dilihat pada saat terjadi perubahan Direksi dapat diikuti pula dengan berubahnya visi dan misi perusahaan tersebut. Mengenai kertelibatan konsultan dalam merumuskan visi dan misi, menurut saya konsultan hanya dalam taraf memberikan saran, masukan dan evaluasi terhadap visi dan misi perusahaan sedangkan keputusan final tetap pada pimpinan perusahaan masing-masing.
DeleteSemestinya visi dan misi dirumuskan oleh BoD dan BoC dengan mempertimbangkan SWOT perusahaan. VISI dan MISI sebaiknya bersifat top-down.
DeleteMenurut saya selama konsultan tersebut berperan sebagai Risk Analyst, maka keberadaannya akan melengkapi perumusan visi misi perusahaan untuk menilai apa saja kendala maupun hambatan yang akan dihadapi, dan peluang yang mungkin diambil oleh perusahaan. Namun, tidak etis rasanya jika konsultan tersebutlah yang menetapkan visi misi perusahaan.
Visi harus dibuat oleh jajaran direksi dan bersama dengan pihak manajemen lainnya menyusun misi-misi untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut.
DeleteAdanya konsultan dapat membantu perumusan visi dan misi perusahaan dari sudut pandang eksternal perusahaan dan juga dapat membantu merumuskan jabaran dari misi dan visi dalam bentuk 'action plan' untuk dicapai dalam kurun waktu yang disepakati.
Mas Azzi, sharing opini saja, visi biasanya muncul pada saat pendiri perusahaan akan mendirikan sebuah perusahaan. Kemudian dibentuklah pimpinan perusahaan tersebut dan mematangkan VISI dan MISI. Terimakasih
DeleteVisi dan misi dibuat oleh jajaran direksi dan komisaris, sedangkan jika adanya konsultan dalam perumusan visi dan misi hanya bersifat menilai dan memberikan masukan dari apa yang telah dirumuskan oleh jajaran direksi dan komisaris sebelumnya.
DeleteTerima kasih rekan-rekan atas tanggapanya ...
Deletekalau saya pribadi lebih setuju dengan pendapat Mas Sidik, visi dan misi dirumuskan oleh pihak internal. namun agar mundah dipahami / dijabarkan / diingat dalam kalimat maka perusahaan boleh menyewa pihak ext.
Saya mencoba menjawab pertanyaan dari sdr azzinar, visi dan misi perusahaan biasanya dirumuskan oleh jajaran direksi yang mengelola perusahaan tersebut. Terkadan jajaran direksi kesulitan untuk menjabarkan visi dan misinya supaya bisa mudah diterima oleh para karyawannya sehingga mereka menyewa jasa konsultan untuk merumuskan visi dan misi perusahaan. Apakah visi dan misi melekat pada direksi, sehingga jika direksi diganti maka visi dan misi perusahaan akan berubah juga? Apakah terdapat perusahaan yang mempertahankan visi dan misinya dari pertam kali perusahaan didirikan hingga saat ini?
ReplyDeleteQ1/2014
ReplyDeleteApa kesimpulan Anda tentang visi dan misi berdasarkan masukan-masukan sebelumnya? Apa masukan tambahan yang perlu disampaikan?
Saya mengutip satu statement yang diambil dari www.missionstatements.com :
DeleteA company's mission statement is a constant reminder to its employees of why the company exists and what the founders envisioned when they put their fame and fortune at risk to breathe life into their dreams. Woe to the company that loses sight of its Mission Statement for it has taken the first step on the slippery slope to failure.
Jadi misi merupakan salah satu unsur paling penting dalam perusahaan sebagai 'kompas' untuk mencapai tujuan dan mimpi dari perusahaan. Sedangkan visi tersebut adalah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Apabila sebuah organisasi atau perusahaan berjalan tanpa misi, maka perusahaan tersebut berada dalam resiko yang tinggi untuk keluar dari jalannya dan akhirnya tersesat.
Dan sudah menjadi tugas dari Manajemen Puncak untuk mengarahkan perusahaan beserta sumber dayanya kepada tujuan perusahaan.
VISI adalah JIWA DAN IMPIAN PERUSAHAAN yang mengilhami semua orang dalam suatu perusahaan.
DeleteMISI adalah SENJATA PERUSAHAAN dalam mempertahankan jiwanya dan mewujudkan impiannya.
Bahwa tanpa adanya visi dan misi perusahaan yang saling bersinergi, mustahil rasanya bila sebuah perusahaan dapat berjalan, sehingga visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah perusahan atau organisasi.
DeleteSetiap perusahaan memiliki visi dan misi yang berbeda, semua tergantung tujuan yang akan dicapai oleh masing – masing perusahaan. Biasanya visi dan misi dibuat saat perusahaan sedang akan dibangun, karena visi dan misi perusahaan menjadi landasan dasar bagi sebuah perusahaan. Oleh karena itu tak perlu ditanyakan lagi, bahwa peranan visi dan misi perusahaan sangatlah penting.
Visi yang merupakan cita-cita atau harapan dari suatu perusahaan harus merupakan hal yang implementatif atau dimungkinkan untuk diwujudkan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan SWOT yang dimiliki perusahaan. Hal ini untuk menghindari tidak tercapainya visi di tengah perjalanan perusahaan. Misi yang diadopsi oleh perusahaan harus bersifat strategis untuk mencapai visi.
DeleteVisi dan misi merupakan fondasi perusahaan, karena visi dan misi ini merupakan faktor yang menjadi target dan sasaran perusahaan dalam mencapai target dan keuntungan mereka, sehingga dari para pemimpin perusahaan harus dengan benar2 dalam menyusun visi dan misi ini agar dapat diikuti oleh para karyawan dan membuat karyawan semangat dalam mencapai visi misi ini.
DeleteVisi dan Misi penting bagi perusahaan. Tapi yang tidak kalah pentingnya adalah Program Aksi, yaitu bagaimana perusahaan berjalan menjalankan Misi dan mencapai Visi tersebut.
DeleteSaya setuju dengan semua difinisi yang dijabarkan teman-teman, sekedar menambahkan visi misi harus bisa dijabarkan dalam rencana strategis selanjutnya perlu adanya evaluasi mengenai rencana yang sudah dijalankan
DeleteQ2/2014
ReplyDeleteSejumlah pemimpin menyampaikan Visi dan Misi tapi banyak yang tidak terwujud. Dari pengetahuan di bab 1 & 2 ini, menurut Anda mengapa ini bisa sampai terjadi?
Menurut saya sejumlah pemimpin menyampaikan Visi dan Misi tapi banyak yang tidak terwujud sebab pemimpin tersebut tidak paham bagaimana merumuskan visi dan misinya sendiri. Mereka tidak dapat merumuskan mimpinya dengan baik,sehingga tidak dapat menentukan strategi-strategi yang tepat. Pemimpin yang tidak mampu mewujudkan visi dan misinya, saya katakan sebagai pemimpin yg 'bingung'.
DeleteMarcellinus 1306363605
Opini saya: Tidak terwujudnya VISI MISI pemimpin dikarenakan keterbatasan waktu pemimpin itu sendiri. VISI MISI direncanakan untuk tujuan jangka panjang dari perusahaan sedangkan pemimpin sering berganti dan biasanya setiap ada pergantian maka kebijakan untuk pencapaian VISI MISI pun berubah. Oleh karena itu diperlukan benang merah untuk mengontrol langkah-langkah pencapaian VISI MISI persahaan, sehingga tidak terpengaruh dengan adanya pergantian pemimpin.
DeleteJika mereview keberhasilan visi dan misi dari sudut pandang "pemimpin", menurut saya peranan "leadership" sangat menentukan. Pemimpin dengan karakter visionary leadership akan mudah mengarahkan dan mengkomunikasikan visi misinya agar menjadi milik semua team membernya. Sehingga rumusan visi dan misi yang berasal dari pimpinan (top down) akan mudah disosialisasikan kepada seluruh anggota organisasi. Dengan komitmen bersama yang kuat mulai dari bawah sampai ke level pimpinan, maka visi dan misi akan mudah diwujudkan.
DeleteSebaliknya pemimpin yang sikapnya tidak merefleksikan tindakan yang konsisten dengan visi misi tersebut, akan sulit mendapat dukungan dari anggota organisasinya. Keadaan ini akan berujung pada kegagalan dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Sedikit kutipan ini mungkin bisa menjelaskan pentingnya leadership dalam suatu organisasi : "Seseorang tidak akan bisa memimpin individu-individu tanpa bisa membangun kejelasan masa depan bagi mereka. Sebab pemimpin adalah penjelas masa depan" (Napoleon)
Menurut saya kenapa visi dan misi ini tidak terwujud karena dalam pelaksanaan hariannya, telah melencengnya dari nilai-nilai dasar inti dari pencetusan awal gagasan visi dan misi dibuat, sehingga diperlukan pengontrolan dalam pelaksanaan harian visi dan misi perusahaan tersebut.
DeleteMenurut saya visi dan misi tersebut tidak tercapai karena:
Delete1) Pemimpin ybs tidak memahami kondisi saat ini ketika dirinya diangkat untuk memimpin
2) Pemimpin ybs salah memahami hal yang menyebabkan terjadinya kondisi saat ini ketika dirinya diangkat untuk memimpin
3) Pemimpin ybs salah menafsirkan solusi atas kondisi saat ini ketika dirinya diangkat untuk memimpin
4) Pemimpin ybs tidak/luput memahami hambatan maupun tantangan yang akan dihadapi dalam mengimplementasikan cita-citanya
Menurut saya, bisa jadi kegagalan organisasi dalam mewujudkan visi dan misi karena beberapa faktor:
Delete1. Pernyataan visi dan misi tidak sampai ke level staff
2. Pernyataan visi dan misi yang tidak jelas sesuai dengan kriteria2 di atas
3. Pernyataan visi dan misi dibuat ketika organisasi berada dalam masalah dan melupakan visi dan misi ketika tidak ada masalah
Dari ketiga hal tsb, dari level atas sampai ke level staff memiliki pandangan yang berbeda mengenai "akan seperti apa" dan "apa bisnisnya" sehingga tidak adanya tujuan yang sama ketika melakukan aktivitas dalam organisasi. Akibatnya, visi dan misi tidak bisa terwujud.
Thanks & regards,
Anton MT'13
Selain masalah kepemimpinan yang telah dijelaskan oleh rekan-rekan, kegagalan dari visi dan misi dari sebuah perusahaan bisa disebabkan oleh karena perumusan visi dan misi tersebut.
DeleteVisi yang merupakan pandangan yang sangat luas tentang bagaimana perusahaan memberikan dampak kepada customer/pelanggan dan komunitas yang lebih besar. Sedangkan pada misi harus merupakan pernyataan singkat tentang strategy bisnis dari perusahaan.
Perumusan visi dan misi tersebut haruslah jelas dan tidak meluas pengertiannya (atau terlalu umum), serta tidak terlalu samar untuk diimplementasikan sehingga bila dituangkan menjadi strategi dan nilai perusahaan menjadi terarah.
Dengan demikian, pelanggan mengerti akan tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan memberikan nilai lebih kepada pelanggan.
Selain itu, para pegawai dalam perusahaan pun dapat juga memahami dengan jelas agar dapat menyelaraskan dengan pekerjaan yang mereka lakukan demi tercapainya visi dan misi perusahaan tersebut.
Menambahkan dari opini rekan-rekan di atas, Visi dan Misi pemimpin bisa saja tidak terwujud karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal misalnya sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor keuangan. Faktor eksternal misalnya adanya kompetitor 'besar' yang jauh lebih besar dan lebih kuat.
DeleteCase ini misalnya terjadi pada perusahaan 'kecil' yang mempunyai visi 'besar', misalnya menjadi perusahaan 'terdepan' di industrinya. Namun sungguh tidak mudah bagi perusahaan 'kecil' untuk unggul dari sang kompetitor 'besar' tersebut di atas, yang artinya Visi perusahaan kecil tersebut untuk menjadi 'terdepan' belum berhasil tercapai.
Saya setuju dengan mas anton jadi teringat cerita Pak Joan (Dirut KA) yang pada saat pertama kali menjabat yang dilakukan adalah menyamakan cara pandang jajarannya dari direksi sampai level manager (baik di pusat dan di daerah). hasilnya bisa terlihat saat ini, KA telah berubah total
Deletemenurut saya, visi misi tidak terwujud bisa karena sdm nya yang salah mengartikan dan benar sekali bahwa pemimpin juga ikut andil dalam pemberitahuan visi dan misi yang jelas kepada bawahan nya, Hal yang membuat tidak terwujud juga karena dalam praktek nya, bagian - bagian tertentu pada perusahaan kurang maksimal dalam bekerja sehingga dapat menyebabkan kurang nya target terhadap visi dan misi yang telah ditetapkan.
DeleteMenurut saya, seorang pemimpin tidak hanya sekedar menyampaikan visi dan misi saja, tetapi juga harus dapat menyusun sasaran dan strategi agar visi dan misi tsb dapat tercapai.
DeleteBanyak pemimpin yang gagal mewujudkan visi dan misinya karena salah dalam menentukan strategi.
mengutip dari : http://www.ciputraentrepreneurship.com/rencana-bisnis/membuat-strategi-seiring-visi-dan-misi-perusahaan
DeleteStrategi dibuat untuk memenangkan sebuah persaingan, untuk mencapai sasaran pada waktunya, untuk meningkatkan performa, namun tidak semudah seperti membuat strategi itu sendiri dalam pelaksanaannya. Kita harus pandai-pandai membaca faktor eksternal, faktor lingkungan baik pada saat kita membuat strategi maupun beberapa tahun ke depan sesuai dengan program jangka menengah dan jangka panjang.
Oleh karena itulah, perlu dibuat beberapa skenario berdasarkan perkiraan dan pertimbangan, tanpa meninggalkan misi yang terkait dengan visi. Dari sekian skenario bisa disimpan tiga skenario: a. yang paling pesimistis, b.paling mendekati, dan c. paling optimistis, dalam situasi lingkungan yang beragam sekalipun. Jika perlu lebih dari tiga skenario dengan input dan pertimbangan yang berbeda.
Banyak yang membuat strategi untuk menyenangkan bos, para investor atau bank pemberi pinjaman, yang memperlihatkan serba “wah” sehingga dana mengalir masuk. Mike Fredman juga merinci ada lima fase dalam memformulasi strategi: 1. Strategic Intelligence gathering and analysis, 2. Strategy formulation, 3. Strategic master project planning, 4. Strategy implementation, 5. Strategy monitoring, review and updating.
Setuju dengan rekan2 sebelumnya.. Sedikit menambahkan, menurut pendapat saya, visi dan misi tidak terwujud dikarenakan visi dan misi tersbut tidak disampaikan dengan baik kepada karyawan.
DeleteMenurut saya visi misi yang telah dirancang tidak terwujud karena sebagian besar hanya menyentuh top level dalam suatu organisasi di perusahaan. Kebanyakan karyawan low-mid level tidak diperkenalkan tentang tujuan visi-misi dengan baik dan jelas. Sebaiknya, visi-misi sudah ditanamkan semenjak dini pada masing-masing staff yang ada sehingga masing-masing individu mengetahui dengan baik tanggung jawab mereka dalam mewujudkan visi-misi tersebut.
DeleteMenurut saya hal ini bisa terjadi karena pemimpin tersebut tidak mampu memberikan pengaruh kepada bawahannya agar menjalankan misi dan strategi secara tepat sesuai dengan visi organisasi. Pemimpin seperti ini bukanlah pemimpin sejati, karena pemimpin sejati pasti bisa memberikan pengaruh kepada bawahanya untuk menjalankan strategi yang dibuatnya.
DeleteMenurut apa yang telah saya pelajari dalam bab ini, ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan visi dan misi yang disampaikai tidak dapat tercapai:
Delete1. Disusun hanya oleh sebagian penyusun strategi, memungkinkan adanya bias dan konflik aspirasi/kepentingan, dan tidak menjangkau seluruh pemilik aspirasi, sehingga dapat muncul kesulitan bagi beberapa stakeholder untuk tetap menjalankan tugas sesuai dengan visi-misi organisasi karena adanya pertentangan fungsi
2. Tidak dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh stakeholder.
3. Visi dan misi yang ada rigid, tidak memperhatikan waktu dan perubahan yang terjadi dalam kondisi eksternal maupun internal organisasi
4. Yang seringkali terjadi, visi dan misi serta strategi jangka panjang dikorbankan untuk memperoleh keuntungan jangka pendek.
Penyebab tidak terwujudnya visi dan misi suatu organisasi dapat dikarenakan kurangnya menanamkan nilai-nilai budaya dalam suatu organisasi. Nilai-nilai budaya yang berkembang dalam suatu organisasi akan memberikan pengaruh kepada perilaku anggota organisasi tersebut. Oleh karena setiap organisasi memiliki budaya yang tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan organisasi lainnya maka akan memberikan warna yang berbeda pula pola aktivitas dalam menuju tujuan organisasi tersebut.
DeleteBudaya organisasi melekat pada organisasi. Dalam organisasi apapun, besar, atau kecil, dimanapun atau kapanpun akan ditemukan budaya organisasi, termasuk dalam organisasi birokrasi pemerintahan. Budaya organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi memerlukan proses dan waktu yang lama untuk membentuknya, serta mempunyai latar belakang yang amat luas dan mendalam. Artinya, tumbuhnya budaya organisasi antara lain nilai kebersamaan, kedisiplinan dan sikap adaptif yang demikian itu sebagai cerminan dari pemaknaan yang mendalam oleh anggota organisasi yang terkait dengan norma perilaku, kebiasaan, nilai, cara pandang atau berfikir (berfilosofi) mereka yang diwujudkan dalam perilaku pegawai untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan suatu organisasi.
Ada beberapa penyebab alasan tidak terwujudnya visi dan misi suatu perusahaan atau organisasi. Tetapi kejadian yang sering terjadi yaitu karena kurangnya penenyampaian pengertian/pengetahuan tentang Visi dan Misi kepada seluruh elemen anggota perusahaan tersebut. Sehingga pergerakan organisasi/perusahaan tersebut tidaklah "senafas".
DeleteQ3/2014
ReplyDeleteDapatkah Anda menemukan kriteria lain yang bisa digunakan untuk menilai sebuah visi dan misi ?
Dari sisi Tata Bahasa
DeleteVisi yang baik dapat dirumuskan sebagai sebuah kalimat tunggal, contohnya dimulai dengan kata terwujudnya, tercapainya.
Sedangkan misi lebih dirumuskan sebagai kalimat kerja, contohnya dimulai dengan kata memajukan, mewujudkan.
Contoh:
Visi Negara Indonesia tampak dari ideologi bangsa yaitu Pancasila. Visi itu dituangkan dalam 5 sila dalam Pancasila. Kelima sila dalam Pancasila merupakan kalimat tunggal.
Misi Negara Indonesia tertuanga dalam UUD 1945 yang terdiri dari banyak kalimat kerja.
Marcellinus 130636060
Opini saya: Tidak bertolak belakang dengan adat istiadat lingkungan setempat dimana perusahaan didirikan. Hal ini akan menjadi sangat penting untuk menilai VISI MISI sebuah perusahaan yang didirikan di lokasi-lokasi khusus/perbatasan/pedalaman yang mana masih menjungjung tinggi adat istiadat setempat
DeleteKriteria misi lainnya menurut Vern McGinnis, dimana pernyataan misi harus:
Delete1. Menentukan seperti apa organisasi dan ingin menjadi seperti apa
2. Cukup terbatas untuk mengecualikan beberapa usaha dan cukup luas supaya ada ruang untuk pertumbuhan kreatif
3. Membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya
4. Bekerja sebagai kerangka kerja untuk mengevaluasi kegiatan saat ini dan yang akan dating
5. Dinyatakan dengan istilah yang jelas untuk dipahami secara luas oleh organisasi
Thanks & regards,
Anton MT'13
menambahkan tambahan dari Sandy Gluckman.
Deletevisi dan misi itu
- You can see it. It makes the invisible visible. It produces a clear and tangible image in your mind. In other words it is a mental picture that we can mentally see, of something that we would really love to achieve one day. When the leaders and employees of a company are all seeing the same inspiring image and all offering their talent to achieve it, the chances of success are significantly increased.
- You can feel it. It provokes emotion and generates excitement – with the result that others around you mention it often and with lots of passion.
- You can understand it. You understand its commercial relevance. At the end of the day the vision is the first step in creating the business strategy. Once you have the vision the strategies will follow and also the metrics that measure progress towards the achievement of that vision.
- There’s something in it for you. It is exciting to the people in the company because it describes a purpose and direction that will clearly benefit both the business as well as the employees.
link nya disini.
Kriteria visi dan misi yang powerfull menurut Dr Djoko Santoso Moejono dalam bukunya yang berjudul "Corporate Culture: Challage to Exelence"adalah:
Delete1. visi-misi diungkapkan dalam satu atau dua kalimat saja
2. visi-misi harus dapat dimengerti oleh karyawan tingkat bawah sampai eksekutif
3. visi-misi harus mampu menggetarkan hati seluruh warga organisasi
regards,
april rustianto MT '13
Ada 4 pertanyaan mendasar sebagai kriteria yang dapat dipakai untuk menyusun misi sebuah perusahaan yaitu:
Delete- what do we do?
- how do we do it?
- whom do we do it for?
- what value are we bringing?
Misi ini dipakai sebagai kerangka dasar untuk seluruh pegawai agar fokus kepada tujuan perusahaan dan juga memberikan gambaran kepada pelanggan tentang apa yang akan mereka terima.
Sumber :
http://www.forbes.com/sites/patrickhull/2013/01/10/answer-4-questions-to-get-a-great-mission-statement/
Sedikit menambahkan, visi sebaiknya:
DeleteInspiratif. Mampu membuat anggota organisasi terinspirasi dalam setiap tindakan yang dilakukannya.
Measurable. Sehingga anggota organisasi bisa mengukur apakah tindakan yang dilakukan mendukung visi organisasi atau tidak.
Saya ingin menambahkan mengenai manfaat dari visi dan misi yang jelas, antara lain:
ReplyDelete1. Mencapai kejelasan tujuan di antara semua manajer dan karyawan
2. Menyediakan dasar untuk semua kegiatan perencanaan strategis lainnya, termasuk penilaian internal dan eksternal, menetapkan sasaran, mengembangkan strategi, memilih di antara alternatif strategi, menyusun kebijakan, menetapkan struktur organisasi, mengalokasikan sumber daya, dan mengevaluasi kinerja.
3. Memberikan arahan.
4. Memberikan titik fokus bagi seluruh pemangku kepentingan perusahaan.
5. Menyelesaikan perbedaan pandangan antarmanajer.
6. Mempromosikan kepekaan akan harapan bersama pada semua manajer dan karyawan.
7. Mendorong timbulnya rasa berharga kepada semua pemangku kepentingan.
8. Menyorot dukungan pada organisasi termotivasi yang terorganisir layak didukung
9. Menghasilkan kinerja organisasi yang lebih tinggi.
10. Mencapai sinergi di antara manajer dan karyawan.
Thanks & regards,
Anton MT'13
Menambahkan apa yang telah disampaikan Pak Anton tentang bagaimana merumuskan dan menjalankan dari visi dan misi bagi perusahaan agar memberikan manfaat bagi perusahaan.
DeleteAda 3 langkah dasar yang perlu dilakukan yaitu :
1. Craft It
Visi dan Misi perusahaan harusnya singkat dan jelas sehingga orang lain di luar perusahaan dapat mengerti. Visi dan misi ini sebaiknya dirumuskan dalam sebuah team yang melibatkan pegawai, management ataupun mungkin customer. Dan sebaiknya jangan disusun secara perorangan.
Visi dan misi disusun berdasarkan kombinasi dari 4 kriteria mendasar (what do we do? - tema bisnis & tujuan utama, how we do it? - aktivitas perusahaan yang akan dilaksanakan, whom do we do it for? - target customer, what value are we bringing? - nilai penting bagi seluruh unsur perusahaan)
2. Communicate It
Mengkomunikasikan visi dan misi secara rutin kepada seluruh pegawai sehingga dimengerti dan mewujudkan visi dan misi tersebut melalui tanggung jawab pekerjaan yang diberikan atas masing-masing pegawai.
3. Incorporate It
Dijalankan setiap hari dalam seluruh kegiatan bisnis perusahaan, baik dalam sistem atau proses yang membentuk budaya perusahaan (mulai dari recruitment, perencanaan, dsb). Sehingga seluruh pegawai menjadikan visi dan misi tersebut sebagai kebiasaan dalam aktivitas pekerjaannya.
Satu hal lain yang terpenting adalah : 'Believe In The Statement'
Penulis asal Perancis, Anatole France mengatakan bahwa "To accomplish great things, we must not only act, but also dream; not only plan, but also believe."
Visi dan misi merupakan pernyataan terhadap apa yang direncanakan dan akan dilakukan, serta pernyataan yang harus dipercaya dan dipegang oleh seluruh pegawai maupun manajemen.
Sumber:
http://www.thinkbigpartners.com/start-a-business/202-the-importance-of-a-mission-statement.html
Q-04/2014
ReplyDeleteJika topik ini diabaikan, apa saja potensi masalah yang akan muncul dan berapa fatal akibatnya? Mohon dijelaskan ya...
Menurut saya, perusahaan dapat tidak memiliki arah dan tujuan yang pasti dalam menyampaikan sarana kerja nya. Sehingga sdm nya menjadi bekerja sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh pemimpin saja dan tidak mempunyai moto kerja yang baik ketika melaksanakan pekerjaan mereka, sehingga target perusahaan dapat tidak tercapai karena tidak tersalurkan nya keinginan perusahaan atas apa yang akan dicapai dan ingin dicapai.
DeleteAkibat yang akan muncul bisa saja ketika tidak ada tujuan dan arah sehingga target tidak tercapai, perusahaan dapat menjadi bangkrut dan tidak dapat mencapai profit yang baik.
Pernyataan visi dan misi merupakan dasar untuk merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi strategi perusahaan. Seperti yang digambarkan pada Model manajemen komprehensif, mengembangkan pernyataan visi dan misi merupakan langkah awal sebelum menetapkan tujuan, menciptakan dan menerapka strategi, serta mengevaluasi kinerja perusahaan.
DeleteJika visi dan misi perusahaan diabaikan, maka tindakan tindakan jangka pendek dan strategi perusahaan bisa menjadi kontraproduktif terhadap kepentingan jangka panjangnya.
Sumber Analisis:
David, Fred. R, Strategic Management; Concept and Cases (13th ed), Prentice Hall, 2009
Visi dan misi bagaikan arah dan tujuan dari organisasi/perusahaan. Jika suatu organisasi/perusahaan tidak memiliki visi dan misi yang jelas maka aktivitas dalam organisasi.perusahaan tsb menjadi tidak jelas targetnya. Orang-orang didalamnya menjadi berkerja asal-asalan. Akibatnya keberadaan organisasi/perusahaan tersebut bisa berumur tidak lama.
DeleteSelain tidak memiliki arah dan tujuan, kita juga tidak tahu kemungkinan yang akan terjadi pada perusahaan diwaktu mendatang, apakah bisa survive atau tidak. Bentuk usaha yang kita kerjakan juga tidak jelas, sehingga tidak menjamin kesinambungan dari organisasi dengan usaha yang ada di perusahaan.
DeletePerusahaan yang menjalankan suatu usaha pasti menginginkan keberhasilan dan keuntungan. Hal tersebut dapat tercapai jika punya tujuan dan rute yang jelas sehingga diperlukan visi misi yang mewakili cita-cita tersebut. Tidak punya visi-misi ibarat kapas yang tertiup angin tidak jelas akan kemana. Akibat buruk tidak adanya visi misi adalah tujuan yang dinginkan dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut akan sulit terealisasi.
DeleteSetuju dengan pendapat teman teman di atas. Visi Misi itu sendiri bermanfaat untuk meningkatkan semangat kerja para pegawainya. Apabila tidak dikomunikasikan dengan baik apalagi diabaikan, dapat menurunkan semangat kerja juga berpotensi menimbulkan perpecahan karena masing masing orang bekerja dengan tujuan yang berbeda beda.
DeleteVisi dan misi menurut saya adalah identitas suatu perusahaan/organisasi. bayangkan saja seperti seseorang yang lupa ingatan, dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan dan apa yang harus dilakukan. menurut saya analoginya sama dengan perusahaan/organisasi yang tidak memiliki visi dan misi. lalu pertanyaan nya mengapa perusahaan/organisasi tersebut dibentuk bila tidak memiliki visi dan misi.
DeleteBarang siapa yang lebih baik hari ini dibandingkan kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung. Seperti yang kita tahu tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Jika ingin mendapatkan untung maka perusahaan itu harus lebih baik dibandingkan sebelumnya. Langkah awal untuk menjadi lebih baik adalah dengan menjelaskan ingin seperti apa ke depannya dengan membuat pernyataan visi dan misi. Oleh karena itu, jika mengabaikan visi misi tentu akan merugikan bagi perusahaan.
DeleteSetuju dengan pendapat bahwa visi dan misi adalah identitas perusahaan, tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, dan dapat menyatukan semangat kerja pegawainya. Dan jika topik ini diabaikan, maka dapat menimbulkan potensi kekacauan di perusahaan yang mengabaikan visi dan misi. Anggota perusahaan tidak tahu apa yang ingin dicapai sehingga bisa menurunkan kinerja perusahaan. Pimpinan puncak tidak fokus dalam menentukan strategi yang akan diambil. Semua ini karena mengabaikan visi dan misi yang berguna sebagai panduan, dasar, dan tujuan bagaimana perusahaan akan beroperasi.
DeleteMenurut pendapat saya, visi dan misi itu adalah tujuan dari sebuah perusahaan. Tidak bisa dibayangkan apabila visi dan misi ini diabaikan. Maka perusahaan akan berjalan tanpa tujuan yang jelas. Dan tidak tahu arah,.
DeleteSaya setuju dengan pendapat teman-teman diatas, visi dan misi merupakan sebuah kunci utama untuk menjalankan segala kegiatan dalam perusahaan. Jika visi dan misi tidak ada maka perusahaan bagaikan tanpa tujuan dan arah yang jelas untuk kedepanya.
DeleteVisi dan Misi merupakan elemen penting yang mendukung kesuksesan suatu organisasi. Pernyataan Visi dan Misi yang jelas dan selaras dengan perencanaan strategi memiliki kinerja yang jauh lebih tinggi daripada organisasi yang tidak memilikinya. Bila sebuah organisasi tidak bisa mendefinisikan alasan dan tujuan keberadaannya (Visi) serta identitas dan perannya (Misi), bagaimana organisasi tersebut dapat menselaraskan orang-orang, proses, produk, dan jasanya untuk mencapai keberhasilan di masa depan. Dengan tidak memiliki Visi dan Misi yang jelas akan membatasi peluang organisasi untuk sukses, dan juga akan melemahkan sumber daya yang dimilikinya.
DeleteKita bisa mencermati besarnya pengaruh visi misi terhadap budaya dan prinsip prinsip bisnis perusahaan, seperti halnya yang terjadi pada perusahaan Matsushita Electric Industrial, Co.Ltd (perusahaan elektronik terbesar di dunia (berpusat di Jepang).
ReplyDeletePerusahan ini didirikan oleh “Konosuke Matsushita” pada tahun 1918, memiliki pasar utama di bidang manufaktur elektronik (merk Panasonic, National, dan Technic). Matsushita mencanangkan visi misi perusahaannya selama 250 tahun, bahkan melebihi usianya (Matsushita meninggal di usia 95 tahun, 1989). Namun beliau yakin bahwa usahanya harus abadi dan tetap bertopang pada visi yang kokoh selama 250 tahun kedepan.
Visi yang dicanangkan tersebut adalah bisnis yang memiliki tujuan untuk menghapus kemiskinan dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
“The main purpose of production is to manufacture items of good quality for daily use in abundant supply, thereby enhancing and improving the life for everyone and it is this goal that I am dedicated. Achieving this mission is the ultimate purpose of Matsushita Electric, and we will devote untiring energy to realize this goal.” – Konosuke Matsushita
Dengan misi tersebut, Matsushita melakukannya dengan cara memproduksi peralatan elektronik untuk masyarakat secara massal agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Bahkan Matsushita mengimbau para pengusaha untuk memproduksi peralatan massal semurah harga air. Jangka waktu 250 tahun merupakan waktu yang sangat lama, namun Matsushita memiliki cara sendiri untuk tetap berdiri pada visinya. Matsushita membagi ke dalam 10 fase, setiap fase memiliki masa waktu 25 tahun. Setiap fasenya memiliki 3 periode yaitu periode perencanaan dan riset (10 tahun), periode produksi massal (10 tahun), dan periode distribusi ke masyarakat (5 tahun).
ReplyDeleteMatsushita sangat fokus pada sumber daya manusia, etika, budaya kerja, dan tanggung jawab sosial, daripada hal-hal yang berbau teknis. Besarnya pengaruh visi Matsushita terasa dalam lingkungan perusahaan, sehingga menjamin kesejahteraan di internal perusahaan khususnya bagi karyawannya.
sumber :
http://panasonic.net/history/founder/chapter2/story2-06.html
http://www.panasonic.net/corporate/philosophy/
Apakah menurut teman-teman ada hubungan antara visi-misi dengan kesempatan? berikan contoh
ReplyDeleteVisi & Misi merupakan guideline utamanya untuk mencapai tujuan perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Selanjutnya, perusahaan tersebut harus mencari (menganalisis) kesempatan-kesempatan yang sesuai dengan Visi & Misi perusahaan yang sudah ditentukan diawal. Kita tidak akan selalu beruntung mendapatkan kesempatan secara tak sengaja, menurut saya kesempatan harus dicari.
DeleteMISI KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) periode tahun 2011-2015 adalah “Kesempatan Kerja dan Pekerjaan Yang Layak”. Misi ini menyiratkan bahwa :
Delete- Terciptanya Lapangan Kerja di Sektor Formal.
- Terbukanya Kesempatan kerja Bagi Angkatan Kerja.
- Terwujudnya Pekerjaan Layak dengan hubungan kerja permanen
- Upah layak & tercakup dalam Jaminan Sosial.
- Terpenuhinya K-3 di tempat kerja, Bebas Intimidasi dan Diskriminasi.
- Terjaminnya Kebebasan Berserikat dan Berunding Bersama.
Di mana “Kesempatan Kerja” mempunyai arti perlu didorong terciptanya lapangan kerja baru di sektor formal dan terbukanya kesempatan kerja bagi semua angkatan kerja. Sedang pekerjaan yang layak bermakna pekerjaan bersifat permanen, upah layak dan jaminan sosial layak, serta dihormati hak-hak buruh di tempat kerja.
Terima Kasih.
Andrianto AW
Mantel 2014
Q-01/2015
ReplyDeleteSampai kapan visi-misi dipertahankan oleh perusahaan dan kapan harus diganti ?
Terima Kasih
Sartika Setiawan
Mantel 2014
Mencoba menjawab, pertanyaan Mas Wawan. Tidak ada expired date untuk Visi Misi, selama Visi Misi yang ada masih tepat digunakan untuk arah bisnis yang dijalankan saat ini, tidak ada alasasan untuk mengubahnya. Tetapi jika dengan visi misi yang ada perusahaan sudah tidak bisa lagi bersaing dan menjalankan bisnisnya dengan baik, saat itulah perlu dipertimbangkan sebuah visi misi baru yang sesuai dengan kondisi terkini perusahaan.
DeleteMenurut saya, sampai ada perubahan strategis yang akan dilakukan oleh para pimpinan. Strategis akan merubah banyak hal, visi-misi, tujuan, budaya perusahaan dll.
DeleteVisi menyatakan ingin menjadi apa perusahaan ini dan biasanya untuk jangka panjang. Sedangkan misi adalah apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan jangka pendek. Misi perlu diganti ketika apa yang dilakukan sudah tidak memungkinkan untuk membuat perusahaan mencapai tujuannya, sedangkan penggantian visi akan lebih lama, karena pernyataan visi sifatnya lebih umum dan visi dapat diganti ketika perusahaan berevolusi atau mengembangkan bisnis yang sama sekali berbeda dengan bisnis yang dijalankan saat ini. Maka visi perlu diganti untuk menyesuaikan dengan tujuan perusahaan yang baru.
DeletePemimpin perusahaan harus mampu mengembangkan perencanaan stratejik yang diturunkan ke semua level yang ada di bawah perusahaan. Setiap elemen perusahaan menjadi jelas akan pengembangan bisnis di masa yang akan datang.
DeleteDalam menentukan misi yang baik, dibutuhkan pemimpin dan semua pendukung pemimpin yang baik. Mereka adalah orang yang paham dalam membaca arah perkembangan bisnis di masa yang akan datang. Perlu riset bisnis yang elaboratif untuk memahami perubahan bisnis yang ada.
Misi memang perlu diubah kalau memang perubahan eksternal begitu ekstrem untuk menuntut perusahaan mengubah misi, misalnya, perusahaan ternama IBM atau Nokia. Dua perusahaan ini mau tidak mau mengubah misi perusahaan karena hal ini akan memengaruhi perubahan industri yang akan difokuskan terkait juga dengan pengembangan produk dan target market yang akan dituju.
Selanjutnya, misi diharapkan bisa dinamis sejalan dengan perubahan zaman dengan demikian perusahaan akan bisa lebih adaptif. Misi perlu dikuatkan dengan cara disosialisasi ke semua pemangku kepentingan perusahaan.
dalam beberapa data, Visi dari sebuah perusahaan tidak dituliskan dengan jelas/gamblang. Terkadang Visi tersebut dituliskan dalam ungkapan pemilik perusahaan tersebut. Visi yang demikianlah yang harus dipertahankan, karena merupakan keinginan atau harapan dari pendiri perusahaan tersebut.
DeleteVisi dan misi perusahaan masih bisa dipertahankan jika nilai, cita cita, tujuan perusahaan masih sejalan dengan deklarasi visi & misi nya.
DeleteVisi dan misi perusahaan harus diganti ketika nilai, cita-cita dan tujuan perusahaan telah berubah atau akan diubah
Johanes Setiyabudi
MT 2014
Visi perusahaan biasanya ditetapkan oleh owner/pemegang saham mayoritas pada saat awal mendirikan suatu perusahaan. Pada saat owner/pemegang saham mayoritas tersebut berubah maka visi perusahaan perlu direview kembali, apakah masih relevan dengan visi dari owner yang baru tersebut.
DeleteTerima Kasih.
Andrianto AW
Mantel 2014
Saya tidak setuju dengan pendapat teman-teman di atas, menurut saya visi adalah dasar suatu organisasi yang menjawab pertanyaan "ingin menjadi seperti apa kita ?'. Sejatinya visi ini tidak bisa berubah karena jika visi berubah maka dengan sendirinya organisasi tersebut pun berubah meskipun SDM yang dimiliki masih sama.
DeleteSetuju dengan mas andri, visi perusahaan umumnya ditetapkan oleh owner. Namun menambahkan, selain itu, visi dan misi dapat berubah jika terjadi perubahan direksi, dimana direksi ini membawa visi dan misi yang berbeda dari yang sebelumnya.
DeleteDari hal tsb, maka hal yang perlu ditekankan dalam pembuatan visi dan misi yaitu sejauh atau seberapa lama visi dan misi tetap bertahan walau berada di bawah kepemimpinan yang berbeda-beda.
Visi dan misi perusahaan pada umumnya berlaku selama perusahaan masih hidup namun demikian pergantian visi-misi perusahaan bisa saja terjadi apabila terjadi perubahan kepemilikan perusahaan sehingga pemilik baru menginginkan visi dan misi baru yang tidak sama dengan pemilik lama. Kemungkinan lain juga bisa terjadi tanpa adanya pergantian pemilik, semisal apabila sang pemilik mengingkan model bisnis baru yang berbeda 180 derajat dengan model bisnis yang lama maka secara otomatis visi dan misi perusahaan pun berubah.
DeleteVisi dan Misi perusahaan pada saat pertama kali didirikan pastilah ditentukan oleh Owner/Direksi/Pemangku Kepentingan perusahaan tersebut. Dan menambahkan Bu Naila Fithria, bila perusahaan tersebut menglami perubahaan direksi tetapi tidak terjadi Evolusi Bisnis, biasanya Visi dan Misi berubah tidak lah jauh dari Visi dan Misi sebelumnya. Pengecualian tentunya jika perusahaan melakukan Evolusi model bisnis, Visi dan Misi dapat dipastikan akan mengalami perubahan yang signifikan.
Deletesesunngguhnya jika kita ingin merubah visi dan misi perusahaan, yang perlu dilihat adalah faktor faktor pendukung seperti ekternal dan internal yang saat ini berlaku, dasar inilah yang kadang menjadi agak terabaikan ketika ada kepentingan individu atau politik seperti yang dijelaskan dimas diatas. tetapi menurut saya faktor pendukung sesungguh nya harus menjadi dasar ketika kita merubah visi dan misi dari suatu perusahaan
DeleteSalah satu fungsi visi adalah untuk menyatukan orang-orang dalam satu tujuan, jika visi ini dirasa sudah gagal untuk menyatukan orang-orang, mungkin sudah saatnya visi diubah.
DeleteQ-01/2015
ReplyDeleteStudy Cases :
Bagaimana jika kita sebagai manager baru yang masuk ditengah-tengah suatu project untuk menanamkan visi-misi perusahaan pada team kita ? Dikarenakan mental dan kinerja team sudah menurun untuk mensuport project.
Mohon bantuanya.
Kenali dulu perusahaan yang anda kelolah, lalu pelajari apa visi dan misi nya. Jika anda sudah paham dengan visi-misi perusahaan anda, maka akan terbawa kepada sikap anda sebagai pemimpin. hal itu yang akan diikuti oleh team anda.
DeleteTeam tidak dapat mengikuti visi dan misi perusahaan hanya melalui kata-kata, tetapi team membutuhkan contoh dari pimpinannya.
Thanks,
Michael Purba
Mantel 2014
sebuah saran untuk Mas Sartikaka Setiawan (Wawan): terjemahkan visi dan misi perusahaan anda ke dalam bahasa "working level" beserta contoh konkret nya (bisa di ekstrak dari komponen visi/misi).
DeleteBukan perkara mudah untuk meningkatkan kinerja team yg sudah menurun, banyak factor penyebab & solusi yang bisa ditawarkan. Akan tetapi pada umum nya dengan metode "reward & punishment" yang jelas, akan sangat membantu.
Ketika sebuah tim sudah lelah atau menurun kinerja nya, maka harus diadakan refreshing terlebih dahulu untuk memulai project kembali. Selain itu, bisa dengan memberikan reward-reward tertentu, sehingga selama mengerjakan project tersebut, tim bisa bersemangat kembali.
Deletemenanamkan visi-misi dari perusahaan bisa dilakukan di sela-sela refreshing ini. Dengan mengingatkan kembali perjuangan di awal-awal sehingga tim bisa termotivasi kembali
Mencoba menjawab pertanyaan mas wawan, untuk bisa menanamkan visi dan misi perusahaan kepada anggota team disaat keadaan seperti mas wawan deskripsikan adalah dengan memahami karakteristik masing-masing anggota team dengan baik dengan membuat komunikasi yang baik antar anggota team dengan anggota team yang lain maupun dengan kita sebagai manager. Kemudian mencoba lebih jauh memahami kesulitan yang dialami team dan meminta pendapat dengan para anggota team sehingga anggota team bisa saling membantu. bila hal ini sudah dilakukan kita bisa sedikit demi sedikit memberikan apa visi dan misi perusahaan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anggota team. Walaupun sulit saya yakin hal ini bisa dipelajari.
DeleteTerima Kasih
Saya setuju dengan om jose, dengan menggunakan metode “ reward dan punishment “ yang jelas maka akan sangat memotivasi team untuk melakukan yang terbaik. Setiap karyawan pastinya ingin mendapatkan reward dari perusahaan dan tidak ingin mendapatkan punishment dari perusahaan.
DeleteDan untuk menyampaikan visi misi perusahaan di tengah-tengah project bisa mengajak diskusi team dengan santai dan sang manajer baru harus segera action dan memberikan arahan yang sesuai dengan visi misi perusahaan.
Saya setuju dengan konsep om jose yang memberikan konsep "reward dan punishment". Namun demikian sebagai tambahan saran, bisa dijuga dilakukan pendekatan dengan secara kekeluargaan atau dengan metode budaya. Sebagai contoh kasus bisa jadi kita tidak bisa melakukan motivasi kepada tim secara langsung, namun dengan pendekatan yang tepat ke keluarga dekat seperti istri, suami atau bahkan anak bisa meningkatkan semangat kerja tim sesuai dengan visi-misi perusahaan yang kita coba sampaikan kepada tim.
Deletecoba jawab pertanyaan mas wawan :
Delete1. learn what you have
2. clear the deadwood who doesn't care about our vision and mission
3. infuse your team with new blood who understand company's philosophy
Menurut saya, visi dan misi suatu perusahaan juga merupakan salah satu identitas/jati diri perusahaan tersebut jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis/kompetitor.
ReplyDeleteTanpa visi dan misi, suatu perusahaan akan menjadi follower saja, hanya mengikuti trend yang ada, tanpa pernah bisa menjadi leader di bidangnya. Tentunya konsumen akan lebih mengenal dan mengingat nama-nama perusahaan leader saja, bukan follower.
Thanks.
Andrianto AW
Mantel 2014
menambahkan dari mas Andri,
DeleteVisi dan misi yang berjalan dengan efektif adalah tujuan semua organisai,namun visi misi ini akan menjadi efektif apabila setiap anggota memiliki pemahaman dan penilaian yang sama rata tentang visi misi yang dimiliki. Dalam sebuah organisasi , Visi dan Misi akan melekat pada seluruh anggotanya, dan diharapkan mempunya visi dan misi yang sama agar tidak terjadi perbedaan tujuan dalam anggotanya . Maka ke-efektifan visi misi akan sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan.
terimakasih.
Terdapat beberapa perusahaan yang secara jelas di dalam misi-nya mencantumkan nilai-nilai etika bisnis untuk diterapkan dan menjadi budaya kerja bagi setiap karyawannya. Hal inilah yang membuat perusahaan tersebut dikenal mempunyai integritas tinggi dan terpercaya di dalam masyarakat. Sehingga apabila misi tersebut diabaikan hal ini tentunya akan merusak dan menghancurkan reputasi perusahaan secara keseluruhan yang telah dibangun selama ini.
ReplyDeleteThanks.
Andrianto AW
Mantel 2014
Ada beberapa perusahaan yang tidak memiliki visi dan lebih berfokus pada misi dan nilai-nilai perusahaan. Apakah hal ini akan berpengaruh pada kinerja perusahaan dan tetap bertahan? Ataukah perusahaan-perusahaan ini sebaiknya tetap memiliki visi?
DeleteSederhananya visi adalah sebuah pandangan tentang tujuan jangka panjang perusahaan atau rencana dan cita-cita yang akan dicapai oleh suatu perusahaan perusahaan, sedangkan misi merupakan kegiatan dan upaya penggunaan segala sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam mencapai visinya.
DeleteSehingga berdasarkan hal tersebut visi dan misi memiliki korelasi yang sangat kuat, bilamana tidak ada visi maka perusahaan tidak memiliki tujuan atau cita-cita yang akan dicapai sehingga akan kehilangan arah sebaliknya bilamana tidak ada misi maka upaya maupun kinerja yang dilakukan perusahaan tidak akan mencapai visi yang dicita-citakan.
Salam,
Roland
Menjawab pertanyaan Naila, menurut saya perusahaan yang tidak memiliki visi hanya akan melaksanakan rencana strategis untuk jangka pendek saja. berbeda dengan perusahaan yang memiliki visi dimana perusahaan ini pasti akan melakukan perencanaan strategis jangka panjang yang sesuai dengan karakteristik visi yaitu tak lekang oleh waktu. Visi tidak akan berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan, tetapi dengan visi yang jelas maka seluruh komponen perusahaan tersebut dapat bersatu dan menghasilkan kinerja yang positif.
DeleteMenambahkan jawaban dari Saudara Roland dan Rudy untuk menjawab pertanyaan Naila. Disini saya hanya melengkapi jawaban kedua rekan saya dengan memberikan contoh pentingnya visi bagi suatu perusahaan. Contoh mudahnya, kita misalkan membangun perusahaan sama halnya dengan memulai sebuah perjalanan. Sebelum memulai perjalanan, Anda tentukan terlebih dahulu kota tujuan Anda. Tanpa memiliki tujuan tempat atau kota yang akan dikunjungi, orang tersebut tidak akan pernah beranjak kemanapun. Sama halnya dengan perusahaan yang belum memiliki visi, perusahaan tersebut juga belum bisa bergerak kemanapun karena belum memiliki tujuan usaha.
DeleteTerdapat korelasi penting antara visi misi dengan logo suatu perusahaan, hal inilah yang menjadi jati diri perusahaan tersebut. Karena pada logo suatu perusahaan biasanya diikuti dengan jargon/tagline yang diturunkan dari visi misi tersebut.
ReplyDeleteThanks.
Andrianto A.W.
Mantel 2014
Izin berkomentar pak,
DeleteAda kalanya dalam menentukan logo perusahaan, tidak harus desain yang rumit terlebih potret visi dan misi, cukup hanya untuk menunjukan ciri khas bisnis perusahaan. Yang terpenting, logo perusahaan cukup mudah dikenali calon konsumen. Sehingga banyak perusahaan yang seringkali berganti logo, namun tidak terjadi perubahan pada visi dan misi perusahaannya.
Kendati demikian, tak jarang perusahaan terpaksa mengganti logo perusahaan yang sudah akrab di benak masyarakat dengan logo baru. Biasanya, hal tersebut terjadi ketika adanya perubahan visi dan misi perusahaan.
Salam,
Roland
Misi menjadi penting karena sejumlah hal. Pertama, misi dijadikan sebagai tolak ukur kinerja perusahaan. Pencapaian kinerja perusahaan akan dikembalikan kepada pencapaian misi perusahaan.
ReplyDeleteKedua, misi sebagai acuan dalam mengembangkan setiap perencanaan dan pengembangan bisnis perusahaan pada masa yang akan datang. Ketiga, misi menjadi arahan perusahaan untuk mengembangkan industri, produk, kompetensi, segmen pasar, saluran distribusi, dan tentu saja pilihan sasaran geografi perusahaan
Pernyataan visi perlu aspiratif dan mengandung harapan, seperti saran Kouzes & Posner (dalam Bryson, 1988: 194), yaitu :
ReplyDeletea) Visi berfokus pada masa depan yang lebih baik
b) Visi memberi harapan dan impian
c) Visi memegang nilai - nilai bersama
d) Visi menyatakan hasil yang positif
e) Visi menekankan kekuatan dari kelompok yang bersatu
f) Visi menggunakan kata-kata penggambaran, citra
g) Visi mengkomunikasikan antusiasme dan kesenangan yang membahagiakan
Terima Kasih.
Andrianto A.W.
Mantel 2014
Elemen – elemen yang mempengaruhi misi suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
ReplyDeletea) Sejarah masa lalu perusahaan
b) Keinginan dari pemilik atau manajemen puncak
c) Perubahan lingkungan industri
d) Keterbatasan sumber daya (tenaga kerja, modal, keterampilan,dst)
e) Keunggulan inti yang dimiliki agar dapat bersaing
Terima Kasih.
Andrianto AW
Mantel 2014
Q: Kita telah mempelajari bagaimana pentingnya visi dan misi terhadap strategi dan keberlangsungan organisasi. Dan kita juga melihat keadaan real, bahwa banyak organisasi/perusahaan memiliki visi dan misi yang tidak tersosialisasikan dengan baik.
ReplyDeleteBagaimana kira-kira metode yang tepat untuk memperbaiki keadaan tersebut? Dengan tidak lupa mempertimbangkan, bahwa sosialisasi nilai, baik baru maupun existing, tidak selalu dapat diterima dengan baik oleh manusia dalam organisasi
Beberapa organisasi atau perusahaan memilih tidak mensosialisasikan atau mempublikasikan visi dan misi mereka dengan alasan tertentu. namun bukan berarti perusahaan tersebut tidak memiliki visi dan misi. Contohnya adalah Google. Salah satu metode yang paling umum untuk mensosialisasikan visi dan misi adalah dengan memalui web site perusahaan dan publikasi dalam laporan tahunan
DeleteVisi dan misi tidak hanya disampaikan dan dipahami dengan kata-kata setiap CEO atau digantung pada tiap dinding kantor tapi juga dibawa dan diterapkan pada budaya kerja perusahaan. Dengan menerapkan metode seperti ini akan lebih mengena kepada pegawai untuk lebih memahami apa yang sebenarnya mereka lakukan dan mereka tuju sehingga akan menjadi motivas tersendiri bagi personal karyawan.
DeleteDalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan. Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai:
ReplyDelete1. Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan
2. Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya
3. Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)
Pernyataan misi merupakan sebuah kompas yang membantu untuk menemukan arah dan menunjukkan jalan yang tepat dalam rimba bisnis saat ini. Tujuan dari pernyataan misi adalah mengkomunikasikan kepada stakeholder, di dalam maupun luar organisasi, tentang alasan pendirian perusahaan dan ke arah mana perusahaan akan menuju.
ReplyDeleteBisnis ibarat kapal, memiliki tujuan (arah) penumpang (anggota). Menyatukan perilaku orang-orang yang beragam di sekitar tema sentral merupakan tantangan besar bagi manajemen puncak. Dalam konteks, visi dan misi muncul sebagai alat strategis. Nilai-nilai yang dianut dalam misi dan visi dapat bertindak kuat bagi orang yang mengidentifikasi emosional dan menuntut mereka untuk melakukan pekerjaannya dengan rasa memiliki yang tinggi. Kesesuaian nilai antara misi dan organisasi dapat mengubah anggotanya menyelesaikan pekerjaan dengan makna yang besar dan hasil yang maksimal.
ReplyDeleteQ: Jika terjadi perubahan faktor eksternal ataupun internal, apakah misi perusahaan dapat berubah untuk menyesuaikan perubahan tersebut?
ReplyDeleteYa, bisa berubah, tergantung arah dan trujuan perusahaan tersebut akan bergerak. biasanya perusahaan akan merubah visi dan misinya jika telah " banting setir " ke lini bisnis yang berbeda. dan hal tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, khususnya kondisi pasar.
DeleteQ: Apakah visi dan misi perusahaan sangat penting untuk diketahui oleh karyawan? ataukah hanya untuk jajaran pimpinan? mengingat saat ini banyak sekali karyawan yang tidak mengetahui visi dan misi perusahaan tempat mereka bekerja.
ReplyDeleteSaya setuju Pak Fiqri, saat ini banyak karyawan yang belum tahu misi danvisi perusahaan tempat bekerja, karena kurang sosialisasi dan rasa memiki antar karyawan dan perusahaan. visi dan misi sangat penting bagi seluruh karyawan perusahaan, karena pondasi dasar tujuan perusahaan adalah adanya persamaan visi dan misi selurh aspek perusahaan tsb, yaitu karyawan
DeleteQ-01/2016
ReplyDeleteManakah yang lebih penting, visi atau misi? Mengapa demikian....? Mohon pencerahannya ...
Menjawab pertanyaan Q-01/2016.
DeleteMenurut saya, Visi adalah sebuah cita-cita jangka panjang yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi/perusahaan di masa mendatang.
Sedangkan Misi adalah tujuan, alasan keberadaan suatu organisasi, yaitu sebuah tugas yang harus dilaksanakan dalam waktu yang tidak panjang.
Sehingga misi lebih penting, karena misalnya, bila seseorang berhasil mencapai cita-citanya namun gagal dalam menunaikan tugasnya maka dia disebut gagal, sedangkan bila seseorang berhasil menjalankan tugasnya tetapi tidak berhasil menggapai cita-citanya , maka dia akan tetap disebut orang yang berhasil.
Demikian.
Terima Kasih.
Ria Soraya
MT 2015
Saya berpendapat bahwa visi lebih penting daripada misi. Mengapa demikian? Untuk mencapai tujuan/visi dapat dilakukan dengan cara/jalan yang berbeda-beda. Konflik dapat diatasi dan tujuan bersama dapat dicapai apabila kita fokus pada persamaan/visi dan bukan perbedaan/misi.
DeleteApakah misi punya batas atau tenggat waktu..? Mungkin maksudnya tujuan.
DeletePertama-tama terima kasih untuk pertanyaan dan masukannya.
DeleteMenanggapi pak Fajardhani:
Misi adalah sebuah resolusi untuk pandangan yang beragam dan merupakan pilihan dari berbagai alternatif. Pernyataan "visi dan misi" hendaknya tidak lekang oleh waktu tetapi tujuan/target dapat memiliki batas waktu / dicapai sesuai timeline yang ditetapkan.
Visi merupakan keadaan masa depan organisasi yang dikehendaki dan mungkin untuk dicapaiyang mencakup tujuan-tujuan spesifik, sedangkan misi adalah konstribusi yang kita tawarkan saat ini dan bila misi tersebut dilakukan secara konsisten akan mengarahkan terwujudnya visi.
DeleteSebagai contoh visi dan misi Telkom pada 2013:
Visi: To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the Region.
Misi: To Provide More for Less TIMES Services & To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation
Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa visi cenderung berbicara tentang si perusahaan itu sendiri dan manfaat untuknya, sedangkan misi bisa tentang manfaat yang ditawarkan oleh si perusahaan dan bermanfaat baik untuk perusahaan tersebut ataupun orang lain (pelanggan). Misi membuat orang lain bisa mengetahui manfaat yang bisa mereka peroleh dari perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut, menurut saya misi lebih penting dan bermanfaat pada tahap perencanaan strategi perusahaan.
Lucia Ika Susanti - MT 2015
mencoba menjawab pertanyaan Q-01/2016:
DeleteVisi lebih penting dari misi, karena misi ada untuk mencapai visi yang kita punya. Sedangkan misi bisa berubah rubah sesuai dengan kondisi lingkungan dan iklim perusahaan.
Mengubah visi artinya merubah arah tujuan, menyamakan pandangan kembali dan ini berarti merubah semua misi yang kita lakukan, sedangkan merubah misi tidak berarti harus mengubah visi.
Panji Setia
MT 2015
Michael A. Hitt dalam bukunya "Concepts Strategic Management" menjelaskan tentang visi dan misi sebagai berikut:
Delete(a) Visi
Gambaran yang menjelaskan, ingin menjadi apa suatu perusahaan tersebut. Visi mendiskripsikan idealnya suatu organisasi dan bentuk yang ingin dicapai di masa depan. Ciri-ciri visi antara lain efektif dan menginspirasi
(b) Misi
Misi menentukan bisnis atau usaha dimana perusahaan ingin bersaing dan pelanggan siapa/apa yang dilayani. Bentuk misi lebih konkret dari visi. Visi dan misi memberikan dasar yang kuat dalam memilih dan menerapkan strategi perusahaan. Biasanya CEO dan manajer tingkat atas cenderung melibatkan banyak orang dalam perusahaan dalam perumusan misi. Alasannya, misi lebih langsung dengan pasar produk dan pelanggan. Misi merupakan aspek penting dari masukan yang diperlukan untuk melakukan langkah strategis
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Visi adalah keadaan perusahaan di masa depan, tapi Misi adalah kontribusi yang perusahaan tawarkan saat ini. Misi yang dilakukan secara konsisten akan mengarahkan terjadinya visi.
Visi bicara tentang perusahaan, misi bicara tentang manfaat perusahaan. Visi bermanfaat untuk perusahaan, namun misi bermanfaat bagi perusahaan dan orang lain. Misi membuat orang lain mengetahui manfaat yang bisa mereka peroleh dari keberadaan perusahaan.
Visi dan Misi keduanya penting, namun Visi tanpa Misi, visi tidak akan terwujud
Menjawab pertanyaan Q-01/2016:
DeleteVisi merupakan hal yang lebih penting. Visi merupakan cita-cita suatu organisasi. Visi membawa fokus organisasi mau ke arah mana. Visi juga menunjukkan tujuan dan organisasi seperti apa. Misi merupakan hal terpenting kedua, tanpa visi, maka misi pun tidak ada.
Salam,
Rizky Damiri Putra
1506776566
Manajemen Telekomunikasi 2015
Visi dan Misi manakah yang lebih penting? Bila kita ingin perusahaan dapat bertahan/sustain diantara kompetitor maka visi sangatlah penting. Hal ini di karenakan visi merupakan gambaran akan masa depan perusahaan yang ingin di capai, sedangkan misi merupakan mewujudkan visi itu tercapai.
DeleteBila di analogikan antara perusahaan dengan pemerintah maka, visi itu seperti Rencana Jangka Panjang Pemerintah (dahulu GBHN) sedangkan misi itu seperti Rencana Strategis pemerintah (dahulu Repelita)
-Jhony Mangiring-
MT 2015
Menurut saya, visi lebih penting daripada misi karena visi merepresentasikan maksud dan tujuan perusahaan. Misi dapat berubah tergantung situasi dan kondisi yang dialami perusahaan serta kedaan bisnis saat itu.
DeleteSepedapat dengan yang telah disampaikan oleh rekan-rekan sebelumnya bahwa Visi adalah sesuatu yang ingin dicapai di masa yang akan datang.
DeleteVisi seharusnya dapat mendorong/memotivasi/merangkul orang banyak kesana, sehingga ada kesamaan tujuan antar karyawan.
Ketika visi berhasil mengajak banyak orang ke arah yang sama, maka disana letak Misi. Misi digunakan sebagai alat ukur apakah kita sudah kesana, seberapa dekat yang dilakukan dengan Visi yang ingin dicapai.
Berdasarkan hal tersebut maka Visi memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan misi. Karena dengan adanya visi maka akan muncul semangat serta harapan.
Jaka - MT 2015
Visi dan Misi merupakan dua hal yang berbeda namun saling melengkapi dan mengisi. Visi adalah kondisi kita di masa depan, sedangkan misi adalah apa yang kita lakukan dan kita tawarkan saat ini. Dan Misi yang kita lakukan secara konsisten akan berpengaruh terhadap terwujud atau tidak nya visi kita nanti nya. Sehingga, bisa di katakan Misi itu datang lebih dahulu dan tentunya lebih penting.
DeleteInsan Laksana Pribadi
1506696640
MT 2015
Mencoba menjawab pertanyaan Q-01/2016, lebih penting visi atau misi?
DeleteVisi merupakan merupakan jawaban dari pertanyaan “Ingin menjadi apakah kita?” Serta visi disusun terlebih dahulu daripada misi. Namun menurut saya, misi lebih penting daripada visi. Sesuai dengan pernyataan Drucker pada buku Manajemen Strategis oleh Fred R. David, misi adalah jawaban dari pertanyaan “Apakah bisnis kita?”, merupakan pernyataan yang bermaksud untuk membedakan suatu organisasi dengan organisasi-organisasi lain yang serupa, misi sangat penting untuk menetapkan tujuan dan merumuskan strategi.
Terima kasih.
Fery A.
MT 2015
Visi merupakan hal-hal yang diperjuangkan oleh perusahaan untuk dapat dicapai dalam jangka panjang atau di masa yang akan datang. Pernyataan visi merupakan penggerak yang dapat memfokuskan perusahaan kepada pertanyaan dasar, “Ingin menjadi apakah kita?” atau “Dimanakah posisi kita?”. Visi lebih penting daripada misi karena suatu pernyataan visi yang jelas merupakan landasan pondasi bagi pengembangan pernyataan misi. Pernyataan visi merupakan hal yang utama dan harus dibuat lebih dulu dibandingkan pernyataan misi. Pernyataan misi lebih menunjukkan kepada “Apakah bisnis yang kita lakukan” yang membentuk tujuan-tujuan dan memformulasikan strategi.
DeleteMencoba menjawab pertanyaan Q-01/2016
DeleteVisi adalah gambaran masa depan perusahaan yang ingin dicapai dan pencapaian visi jangka waktunya cukup panjang. Untuk mencapai visi, diperlukan misi yang dapat menunjang pencapaikan visi tersebut, karena misi berbicara bagaimana mencapai visi perusahaan.
Menurut saya, dalam hal ini misi lebih penting (karena perannya dalam mewujudkan visi), walaupun keduanya saling melengkapi.
BR,
Kharisma Muhammad/MT-15
Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan suatu lembaga atau perusahaan yang ingin di capai jauh dimasa yang akan datang
DeleteMisi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi.
dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa Visi dan Misi sangat erat kaitannya dan saling berhubungan, tetapi menurut saya visi merupakan yang lebih penting dibandingkan dengan misi dikarenakan visi adalah tujuan yang hendak di capai oleh perusahaan atau lembaga, sehingga ketika suatu tujuan tidak didefenisikan, maka perusahaan tersebut akan bekerja tanpa arah dan tujuan , masing-masing divisi menjalankan tugas masing-masing tanpa adanya tujuan yang sama.
Lolo Ardy Boangmanalu
MT 2015
Sependapat dengan rekan-rekan sebelumnya bahwa visi menggambarkan keadan yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa datang. Sedangkan misi lebih menggambarkan bisnis perusahaan saat ini dan bagaimana untuk mencapai tujuan perusahaan.
DeletePada dasarnya baik visi maupun misi sama pentingnya dan tidak dapat dipisahkan, namun visi lebih penting karena dapat merangkul seluruh entitas dalam perusahaan untuk mencapai arah atau tujuan yang sama yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dalam proses pencapaian tujuan tersebut barulah misi penting untuk ada.
Sebenarnya jika ditanya yang mana yang lebih penting, keduanya merupakan satu kesatuan, visi adalah targetnya, dan misi bagaimana mencapai target. Sehingga keduanya harus berjalan bersamaan, tapi jika pembentukan visi dan misi, maka yang dibuat terlebih dahulu visi, apa yang hendak dicapai dan target nya apa, sehingga visi diatas misi, dimana misi bisa beragam cara mencapai visi nya.
DeleteSalam,
Osphanie Mentari Mantel 2015
Q-02/2016
ReplyDeleteJika suatu bisnis sudah mengalami penurunan, bagaimana melakukan evaluasi visi dan misinya dan apa saja faktor yang perlu kita perhatikan? Mohon pencerahannya ...
melakukan evaluasi visi dan misi bisa dengan mengadakan pertemuan antara manajer dan karyawan untuk meninjau ulang, dan menegaskan visi misi perusahaan karena visi misi terkait masa depan mereka sendiri dan perusahaan.
Delete1. Meminta para manajer untuk membuat sendiri visi misi bagi organisasi
2. Seorang fasilitator, atau dewan manajemen puncak menyatukan pernyataan ini ke dalam sebuah dokumen dan membagikan draf pernyataan kepada semua manajer
3. Permintaan akan perubahan, penambahan dan penghapusan diperlukan setelahnya saat diadakan sebuah pertemuan untuk merevisi dokumen tersebut
4. Begitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung dokumen final, organisasi dapat dengan lebih mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktifitas perumusan, penerapan dan pengevaluasian strategi
Dari sini akan timbul beragam pendapat antar manajer dan akan terjadi negosiasi, kompromi dan kesepakatan mengenai isu yang diperlukan pada pengevaluasian visi misi
faktor yang perlu diperhatika salah satunya adalah dengan memperhatikan kesembilan komponen misi yang yang telah disebutkan pada jawaban Mbak Anna. Sembilan komponen dasar ini berfungsi sebagai kerangka praktis untuk mengevaluasi dan sebagai langkah awal dalam manajemen strategis
Terima Kasih
Hanimaulia
Visi dan misi perlu untuk dievaluasi. Mengapa demikian? Ada satu kata kunci yang dapat menjawab pertanyaan tersebut, yaitu “perubahan”. Dalam konteks manajemen, perubahan dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana terjadi tekanan yang membuat organisasi harus memiliki cara lain untuk menentukan arah, struktur, kapabilitas maupun strategi untuk melanjutkan aktivitasnya. Perubahan merupakan sesuatu yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindari. Ada beberapa sumber yang dapat menyebabkan perubahan, antara lain persaingan, regulasi, konsumen, teknologi, ekonomi, siklus hidup organisasi, dll.
DeleteLangkah untuk mengevaluasi visi dan misi adalah dengan melakukan industry foresight atau pandangan ke depan tentang posisi organisasi bila dibandingkan dengan arah perkembangan industri ke depannya. Faktor yang harus diperhatikan antara lain faktor internal (kapabilitas organisasi, kultur organisasi, kompetensi, dll) serta faktor eksternal (pasar, kompetisi, teknologi, politik, pemerintahan, ekonomi, dll).
Insania - MT 2015
Organisasi/Perusahaan melakukan evaluasi/meninjau ulang pernyataan visi dan misi mereka setiap tahun. Pernyataan visi dan misi yang dirancang dengan baik sangat penting untuk merumuskan, menerapkan dan mengevaluasi strategi.
DeleteEvaluasi visi dan misi yang efektif dilakukan dengan ;
1)Mempelajari visi dan misi perusahaan;
2)Melakukan penilaian terhadap 9 (Sembilan) komponen misi.
Pernyataan visi dan misi merupakan alat yang sangat penting di tangan penyusun strategi untuk memberikan arah/tujuan bagi semua aktivitas perencanaan.
Penilaian dan evaluasi terhadap visi dan misi perusahaan perlu dilakukan untuk meyakinkan apakah visi dan misi yang selama ini menjadi landasan segala aktifitas perusahaan masih efektif atau tidak. Evaluasi visi dan misi ini diperlukan karena perubahan yang selalu terjadi baik dari internal maupun eksternal sehingga bisa jadi visi dan misi sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman sehingga bisnis perusahaan tersebut mengalami penurunan.
DeleteEvaluasi visi dan misi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya adalah:
- Konsumen atau Pelanggan, “Siapa pelanggan perusahaan?”
- Produk atau Jasa, “Apa produk atau jasa utama perusahaan?”
- Pasar, “Secara geografis, dimana perusahaan akan berkompetisi?”
- Teknologi, “Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru?"
- Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas, “Apakah perusahaan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi keuangan yang baik?”
- Filosofi, “Apa dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika perusahaan?
- Konsep diri, “Apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif perusahaan?”
- Perhatian akan citra publik, “Apakah perusahaan responsif terhadap pemikiran sosial, masyarakat dan lingkungan?”
- Perhatian pada karyawan, “Apakah karyawan aset yang berharga untuk perusahaan?”
Wahyu Raditya - MT 2015
Keberhasilan kinerja perusahaan salah satunya ditentukan dari visi dan misi yang dicanangkan diawal. Namun yang tidak kalah penting adalah evaluasi terhadap pernyataan visi dan misi tersebut apakah masih terjadi relevansi dengan kondisi perusahaan saat ini ataukah tidak. Evaluasi dari pernyataan visi dan misi ini menjadi sangat penting dalam merumuskan, menerapkan dan evaluasi strategi perusahaan kedepan.
DeleteEvaluasi visi dan misi meliputi:
- Melakukan pengkajian visi dan misi yang dijalankan perusahaan saat ini
- Melakukan penilaian terhadap sembilan komponen misi
- Me-review faktor-faktor ekternal dan internal yang mempengaruhi adanya perubahan yang terjadi apakah masih sejalan dengan visi dan misi yang diterapkan atau tidak.
- Mengambil sebuah tindakan perbaikan apabila terjadi ketidak sesuaian
Salam,
Achmad Rasjidi Imran
Evaluasi/peninjauan ulang visi dan misi dilakukan dengan memperhatikan faktor berikut:
ReplyDelete1. Mengkaji apakah visi dan misi bisnis justru merepresentasikan kelemahan kompetitif dan bukan keunggulan kompetitif suatu perusahaan.
2. Pernyataan misi yang baik memaparkan 9 komponen yang terdiri dari
- konsumen;
- produk atau jasa;
- pasar;
- teknologi;
- fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan profitabilitas;
- filosofi;
- konsep diri;
- fokus pada citra publik; dan
- fokus pada karyawan suatu organisasi.
3. Visi dan misi harus dapat dikomunikasikan dengan jelas agar kepentingan jangka pendek perusahaan tidak kontraproduktif bagi kepentingan jangka panjangnya.
Mencoba menjawab pertanyaan nomor dua,
DeleteMenambahkan pernyataan dari Mbak Anna, evaluasi visi dapat dilakukan dengan melihat apakah tujuan jangka panjang yang terdapat dalam pernyataan visi sudah tercapai ataukah belum. Sementara itu, evaluasi misi dapat dilakukan dengan melihat 9 komponen misi seperti yang telah dipaparkan oleh Mbak Ana. Maka evaluasi misi dilakukan dengan menilai apakah misi perusahaan masih mampu memenuhi 9 komponen atau tidak. Semakin lengkap komponen misi, maka semakin efektif. Sebaliknya, jika semakin sedikit komponen yang ada dalam misi, maka semakin tidak efektif misi tersebut.
Penilaian dan evaluasi terhadap visi dan misi perusahaan perlu dilakukan terlebih ketika kondisi bisnis sudah mengalami penurunan. Penilaian dan evaluasi terhadap visi dan misi dilakukan untuk meyakinkan apakah visi dan misi yang selama ini menjadi landasan segala aktifitas perusahaan masih efektif atau tidak. Evaluasi visi dan misi ini diperlukan karena perubahan yang selalu terjadi baik dari internal maupun eksternal sehingga bisa jadi visi dan misi sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Visi dan misi adalah sumber dari pembentukan nilai-nilai perusahaan serta akan menjadi pondasi dasar dalam menentukan strategi yang terpilih.
Salam,
Dewi Yanti ~ MT 2015
Jika suatu bisnis sudah mengalami penurunan, bagaimana melakukan evaluasi visi dan misinya dan apa saja faktor yang perlu kita perhatikan?
ReplyDeleteEvaluasi visi dan misi dilakukan untuk melihat apakah visi dan misi saat ini yang menjadi landasan kegiatan perusahaan masih efektif atau tidak. Evaluasi visi dan misi perlu dilakukan karena perubahan akan selalu terjadi baik dari sisi internal maupun sisi eksternal yang dapat mengakibatkan visi dan misi sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan perusahaan.
Evaluasi visi dapat dilakukan dengan melihat apakah tujuan jangka panjang yang terdapat dalam pernyataan visi sudah tercapai ataukah belum.
Evaluasi misi dapat dilakukan dengan melihat 9 komponen misi, apakah misi perusahaan masih memenuhi 9 komponen atau tidak. Semakin lengkap komponen misi, maka semakin efektif. Semakin sedikit komponen yang ada dalam misi, maka semakin tidak efektif misi tersebut.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi visi dan misi antara lain:
1. Perubahan ekstrem faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kesinambungan perusahaan.
2. Perubahan bisnis perusahaan.
3. Perubahan (perluasan) segmentasi pasar.
4. Evaluasi visi perusahaan yang sudah tidak merepresentasikan tujuan jangka panjang perusahaan.
5. Evaluasi misi perusahaan yang sudah tidak efektif, hanya sedikit komponen yang terpenuhi.
Referensi:
- Strategic Management, Fred R. David, 2011.
Salam.
Bagus Riyowiyoso MT2015