Charge Discharge
oleh: Azwani Dadeh (azwanidadeh@gmail.com)Abstrak
Charge discharge atau lebih sering disingkat dengan CDC adalah teknik untuk melakukan efisiensi bahan bakar minyak (BBM) dengan mengkonversi catu daya site BTS (Base Transceiver Station) dari dua genset menjadi satu genset dan baterai berikut rectifier pada remote area dimana catu daya dari PLN sulit diperoleh.Berdasarkan data aktual, dengan teknik CDC ini menyebabkan penghematan pemakaian bahan bakar hingga sebesar 75% dibanding teknik sebelum nya. Teknik ini diimplementasikan pada lebih dari 500 site BTS di sebuah operator di Indonesia. Sebuah upaya efisiensi energi yang signifikan menuju green ICT. Payback period sebesar 18 bulan dengan penghematan sebesar lebih dari 40 juta dolar AS dalam kurun waktu 4 tahun.
Informasi Teknis
Metode konvensional yang dilakukan untuk remote area adalah menggunakan dua unit generator set (genset) yang bekerja secara bergantian selama 7 x 24 jam sepanjang tahun. Sistem seperti ini dikenal sebagai sistem double genset. Metode ini memberi tekanan yang cukup besar pada keuangan mengingat tingginya biaya operasional yang harus ditanggung oleh Perusahaan di tengah persaingan antar operator telekomunikasi yang semakin ketat.Inovasi sistem CDC didukung dengan kejelian dan kecermatan menghitung durasi aktif dan non-aktif genset lalu merancang sistemnya. CDC tidak memerlukan teknologi yang canggih untuk mengefisienkan penggunaan BBM di site. Cukup dengan menggunakan controller atau bahkan dengan timer pun sistem ini sudah bisa beroperasi dengan baik.
Skema diagram CDC seperti pada gambar berikut.
Sistem Double Genset dan Sistem Charge Discharge |
Genset aktif akan mencatu beban (BTS, radio microwave, DC fan dan perangkat lainnya) dan di saat yang sama men-charge baterai. Ketika baterai sudah penuh, genset akan berhenti bekerja dan beban dicatu oleh baterai (discharge). Untuk mencapai efisiensi pemakaian bahan bakar yang tinggi diusahakan membuat durasi aktif genset sesingkat mungkin, akan tetapi masih mampu men-charge baterai yang sanggup mencatu beban cukup lama.
Pada umumnya, konfigurasi double genset yang digunakan adalah 2x20 kVA atau 2x17kVA dan beban total rata-rata sebesar 2.000 watt. Dengan melakukan teknik modelling ditemukan waktu charge dan discharge yang paling efisien yaitu sebesar 6 jam dan18 jam sehari. Kapasitas baterai yang dibutuhkan adalah sekitar 860 Ah dan kapasitas rectifier sekitar 12,000 Watt. Data selengkapnya pada tabel berikut.
Data Teknis Sistem Charge Discharge |
Payback Period
Perhitungan biaya operasional (opex) dihitung berdasarkan biaya operasional genset per jam. Untuk kasus site dengan double genset, dimana setiap genset aktif selama 12 jam per hari, maka biaya per jamnya adalah USD 4.36 dan biaya ini sudah termasuk bahan bakar dan pemeliharaan rutin serta biaya transportasi untuk pemeliharaan.Jika genset aktif selama 6 jam per hari maka biayanya hanya USD 3.97 per jam. Perbedaan ini disebabkan menurunnya biaya biaya transport dan pemeliharaan.
Dari hasil perhitungan ditemukan bahwa setiap bulannya akan terjadi penghematan sebesar USD 1.4 juta. Dengan investasi total sebesar 25.4 juta dolar AS, maka biaya investasi tersebut akan tergantikan dengan penghematan yang terjadi selama 18 bulan atau 1.5 tahun. Sehingga sisa 2.5 tahun berikutnya adalah total penghematan yang bernilai sekitar USD 40 juta.