Telekomunikasi selular telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
kehidupan masyarakat dewasa ini. Salah satu bagian penting dari sistem
telekomunikasi selular adalah core
network. Core network semakin
disadari pentingnya berkat hal berikut:
- Pertumbuhan penggunaan smartphone, yang mengakibatkan pertumbuhan trafik baik voice maupun data;
- Peningkatan penggunaan fixed broadband maupun mobile broadband, yang membawa kepada arsitektur all-IP networks;
- Semakin beragamnya layanan telekomunikasi saat ini dan ke depan yang memerlukan Quality of Service (QoS) yang berbeda-beda; dan
- Trend ke depan menuju konvergensi dan LTE memerlukan platform yang mendukung, platform yang dimaksud adalah di sisi core.
Bagaimana core network berevolusi?
Sebagaimana sistem telekomunikasi seluler yang
berevolusi dari waktu ke waktu, core
network pun mengalami evolusi. Evolusi tersebut bertujuan untuk adaptasi terhadap berbagai perubahan
yang terjadi. Evolusi besar pertama yang terjadi di sisi core network adalah pergeseran arsitektur core network dari 3gpp
release 99 menuju 3gpp release 4.
Perubahan ini ditandai dengan pemisahan trafik userplane (suara) dan control
plane (signaling), dimana pada 3gpp
release 4, userplane ditangani
oleh Multimedia gateways (MGW) dan control plane ditangani oleh Mobile Switching Centre Server (MSS).
Adaptasi berikutnya adalah pengenalan IP Multimedia Subsystem (IMS) untuk mendukung proses konvergensi
antara circuit core dan packet core (internet). IMS ini menandai
proses evolusi berikutnya yang dikenal
dengan nama 3pp release 5.
Masa depan core network
Lantas bagaimana masa depan core network? Berikut ada beberapa kriteria yang penting bagi
perkembangan core network di masa
depan:
Memenuhi roadmap menuju LTE network
Ukuran yang lebih kecil (hemat space)
hemat power (efisiensi power yang
tinggi)
Harga murah (low cost) dan pengembangan yang cepat (fast deployment)
Peluncuran produk ke pasar yang
lebih cepat (Faster time to market)
Availability tinggi (99.999%) dan redundancy.
Kapasitas dan performansi yang
lebih besar à solusi untuk kenaikan jumlah pelanggan yang bertambah pesat.
Modular designà terdiri dari beberapa modul yang bisa dibongkar pasang tanpa
downtime.
Open hardware architecture à arsitektur hardware yang terbuka, yakni terbuka terhadap teknologi
dari vendor lain, maupun terbuka terhadap elemen jaringan yang lain.
Interoperability antar beberapa komponen
dari beberapa vendor à menggunakan konsep COTS (Commercial Off The Shelf), yakni produk
SW atau HW yang sudah jadi dan tersedia untuk dijual ke public dan didesain
untuk bisa diimplementasikan dengan mudah kepada system yang ada tanpa
membutuhkan penyesuaian (SW or HW
products that are ready-made and available for sale to the general public
and are designed to be implemented
easily into existing systems without the need for customization).
Memenuhi persyaratan regulatory
(ETSI).
Seperti
apakah core network di masa datang?
Sebagai gambaran berikut ada ilustrasi evolusi core network dari salah satu vendor telekomunikasi global.
Bagaimana implementasinya? Mari kita nantikan dan amati bersama
perkembangan core network pada
telekomunikasi di Indonesia.
Penulis :
Raden Kurnia Supriadi
kurnia.supriadi@gmail.com