Friday, February 15, 2013

01. HAKIKAT Manajemen Strategis


Seri Konsep Manajemen Strategis
oleh: Fajardhani

(artilel sejenis ada disini)

Gagasan yang diajukan studi tentang manajemen strategis adalah mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang-peluang baru dan berbeda untuk hari esok, dimana dalam hal ini ada perbedaan dengan perencanaan jangka panjang yang berusaha untuk mengoptimalkan berbagai tren yang ada saat ini untuk masa depan.

Mengapa suatu perusahaan perlu memiliki sebuah rencana strategis yang baik? Itu karena saat ini hanya tersedia sedikit ruang untuk berbuat kesalahan. Rencana strategis dihasilkan dari pilihan yang sulit atas banyak alternatif yang baik.

Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perumusan, tahap penerapan atau implementasi, dan tahap evaluasi. Termasuk dalam perumusan strategi adalah identifikasi peluang dan ancaman dari eksternal dan kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal selain pengembangan visi dan misi dan lain sebagainya.
                                  
Strategi menentukan keberadaan keunggulan kompetitif jangka panjang yang dimiliki.

Tahap penerapan merupakan yang paling sulit. Pada tahap ini perubahan budaya, struktur organisasi, anggaran, SDM, sistem informasi perlu dilakukan. Persoalannya adalah kita menyadari bahwa perubahan adalh hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Disini diperlukan kemampuan interpersonal yang sangat baik karena membutuhkan komitmen yang besar, disiplin dan pengorbanan personal.

Tidak heran jika banyak perencanaan yang disusun secara luar bisa tidak dijalankan.

Tahap penilaian adalah cara utama yang digunakan untuk mendapatkan informasi apakah strategi tertentu berjalan baik atau tidak. Saatnya untuk menguji kembali faktor-faktor eksternal dan internal yang dijadikan landasan dalam perencanaan, pengukuran kinerja, serta melakukan langkah koreksi.

Semua strategi harus terbuka untuk dimodifikasi di kemudian hari karena berbagai faktor di eksternal dan internal senantiasa berubah.

Perencanaan strategis merupakan istilah lain untuk manajemen strategis yang merumuskan, menerapkan, dan menilai keputusan-keputusan lintas fungsional yang memungkinkan organisasi mencapi tujuannya. Namun demikian, aktivitas perumusan, penerapan, dan penilaian strategi terjadi pada tingkat korporat, divisional / unit bisnis strategis, dan fungsional.

Beberapa organisasi beruntung dapat berkembang dan bertahan karena memiliki orang-orang yang dengan intuisi yang luar biasa. Namun tidak semua organisasi seberuntung itu atau bisa dikatakan itu ada batasnya. Dalam batas tertentu dapat dikatakan proses manajemen strategis merupakan bentuk upaya untuk menduplikasikan yang dimiliki mereka yang luar biasa ke dalam bentuk formal untuk bertahan dan berkembang.

Untuk itu semua organisasi harus mampu mengidentifikasi dan melakukan penyesuaian diri dengan perubahan pada waktu diperlukan. Proses manajemen strategis bertujuan membantu organisasi beradaptasi terhadap berbagai perubahan untuk jangka panjang dengan prinsip going concern dengan memahami berbagai faktor. Diantara faktor-faktor tersebut adalah pemahaman tentang pesaing, pasar, harga, vendor, distributor, pemerintah, kreditor, shareholder, dan konsumen.

Pada intinya manajemen strategis adalah mengenai upaya memperoleh keunggulan kompetitif dan mempertahankannya. Keunggulan kompetitif adalah segala sesuatu yang dapat dilakukan dengan lebih baik dibandingkan pesaing. Namun demikian keunggulan kompetitif ini pada umumnya sulit dipertahankan dalam waktu yang lama. Untuk itu organisasi perlu berjuang untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan jalan tertentu.

Para penyusun strategi membantu organisasi dengan mengumpulkan informasi, menganalisis, dan mengorganisasikannya. Mereka melacak berbagai kecenderungan industri dan kompetitif, mengembangkan model untuk peramalan (forcasting), melakukan evaluasi kinerja, mencari peluang-peluang pasar, mengidentifikasi ancaman terhadap bisnis, dan mengembangkan rancangan aksi (action plan) yang kreatif.

Namun demikian, manajemen strategis bukanlah jaminan keberhasilan suatu organisasi secara berkelanjutan.

Sumber:
David Fred R., Konsep Manajemen Strategis, Penerbit Salemba Empat, 2009

Artikel Terkait

136 comments:

  1. Perubahan adalah satu-satunya hal yang tetap dan menjadi konstanta dalam kehidupan, tidak terkecuali bisnis. Sedangkan yang menjadi perbedaan antara bisnis di era informasi dengan era sebelumnya adalah semakin cepatnya siklus perubahan tersebut.

    Secara tradisional kegiatan utama dalam Manajemen Strategi tidak akan lari dari seputar perumusan, implementasi dan evaluasi yang didasari atas pengetahuan yang cukup spesifik (tergantung konteksnya) dan kadang dilandasi aspek filosofi dan seni. Semuanya dilakukan dengan harapan mendapatkan keunggulan kompetitif yang bertahan lama.

    Namun disanalah tantangannya. Tidak ada yang dapat bertahan lama pada era informasi. Bisnis anda sudah dapat dikategorikan sukses jika anda dapat menjadi leader untuk jangka waktu 2 sampai 3 tahun. Lewat dari masa itu boleh dikata kesuksesan anda adalah sebuah keajaiban atau sebuah kebetulan yang terjadi karena faktor-faktor eksternal diluar strategi yang anda rumuskan. Anda hanya kebetulan berada pada tempat dan waktu yang menguntungkan.

    Time to market adalah isu yang selalu membayangi setiap usaha perencanaan strategi. Kelalaian dalam memperhatikan time to market dapat mengakibatkan posisi anda sebagai leader direbut kompetitor hanya beberapa bulan setelah anda mengumumkan kemenangan anda. Banyak perusahaan telah merasakannya.

    Dalam Global Telecommunication Report 2012, Ernst and Young mengidentifikasi lama time to market yang ideal dalam kondisi sekarang adalah 6 bulan, itupun hanya 65% perusahaan yang dapat mewujudkannya. Nilai ini lebih rendah jika dibandingkan kesadaran sejumlah 70% perusahaan (dalam hal ini service providers) bahwa time to market adalah hal yang sangat penting untuk dijaga dalam rangka mempertahankan keunggulan kompetitif.

    Pesannya adalah, silahkan gunakan metode tradisional Manajemen Strategi namun bergeraklah lebih cepat. Dalam dunia Software Engineering dikenal adanya Agile Methodology sebagai antitesa dari Waterfall Model. Metodologi Agile menuntut kegiatan-kegiatan rekursif dan iteratif yang lebih sering terutama dalam hal implementasi dan evaluasi.

    Perubahan-perubahan kecil dalam strategi harus dimungkinkan dalam usaha menjadi yang terdepan dalam time to market sekaligus paling jitu dalam hal strategi. Keluhan pelanggan harus berubah menjadi solusi dalam waktu yang singkat, dan impian pelanggan harus dapat menjadi produk dalam selang waktu yang tepat.

    ReplyDelete
  2. Bagaimana menilai strategi yang dipilih dan dijalankan sudah sesuai? Mudah.... evaluasi saja.

    Cukupkan dengan evaluasi past performance?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Opini saya: Sebaiknya pemilihan strategi agar disesuaikan dengan VISI MISI perusahaan, faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal. Strategi yang diambil harus dapat mengakomodir ketiga poin diatas. Untuk mengukur keberhasilan strategi yang sudah diambil, cukup dengan melihat sehat tidaknya suatu perusahaan dengan melihat laporan balance sheet dan profit/loss. Hal ini pun tidak terlepas dari monitoring dan control yang efektif pada saat pelaksanaan strategi tersebut secara day to day activity-nya.

      Delete
    2. Selain evaluasi past performance harus ditentukan juga next-actionya dan harus ada control yang lebih ketat agar hal-hal yang kurang dalam strategi sebelumnya tidak terulang

      Delete
    3. menurut saya tidak cukup dinilai dari past performance, karena masih banyak hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan strategi yang dijalankan sudah sesuai atau belum, bisa dengan melihat tingkat operasional dan kemampuan sdm yang dipakai. Performa yng dinilai setiap bulan dapat juga menjadi acuan dalam menentukan tingkat strategi dari perusahaan.

      Delete
    4. Evalusi past performance penting agar kesalahan masa lalu tidak terulang. Tapi perlu juga ditambahkan monitoring secara periodik sebagai proses adaptasi terhadap perubahn yang terjadi.Keperluan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan menjadikan organisasi mengajukan pertanyaan kunci manajemen strategis seperti : ”Jenis bisnis apa yang harus kita lakukan? Apakah kita berada di bidang yang tepat? Apakah kita harus mengubah bentuk bisnis kita? Pesaing baru mana yang masuk dalam industri kita? Strategi apa yang harus kita lakukan? Bagaimana perubahan pelanggan kita?

      Delete
    5. Past performance dapat dijadikan salah satu indikator dalam evaluasi kinerja organisasi, tetapi tidak dapat menjadi satu-satunya parameter penilaian.

      Setiap organisasi dihadapkan dengan kondisi internal dan eksternal yang dapat berubah sewaktu-waktu. Strategi yang sukses di waktu lalu belum tentu sukses diterapkan di masa sekarang, dengan melihat bahwa kondisi eksternal dan internal suatu organisasi akan selalu berubah. Evaluasi past performance dapat memberikan gambaran mengenai faktor-faktor apa yang dapat diperbaiki, ditingkatkan, dan dipertahankan. Ditambah dengan kemampuan untuk menilai kondisi saat ini dan masa depan dan forecasting strategi dengan aksi korektif, barulah evaluasi strategi dapat memberikan hasil terbaik. Yang tidak dapat diulpakan adalah evaluasi harus dilakukan secara berkala dalam rentang waktu yang telah disepakati.

      Delete
    6. setiap strategi pasti memiliki langkah-langkah taktis tertentu untuk mencapai tujuan keberhasilan strategi itu sendiri. Untuk mendukung keberhasilan sebuah strategi, setiap langkah-langkah ini harus dipantau secara baik agar jangan sampai ada yang terlewatkan atau tidak dijalankan, sebab dari langkah -langkah tersebutlah nantinya akan di evaluasi apakah strategi sudah dijalankan secara maksimal atau tidak.

      Delete
    7. Evaluasi past performance sangat efektif untuk mengetahui apakah perusahaan strategi yang dipilih oleh perusahaan telah sesuai dengan kondisi perusahaan. Evaluasi perfomransi selama lima tahun terakhir dapat menggambarkan kondisi perusahaan apakah dalam kondisi baik atau dalam kondisi merugi. Beberapa teknik dapat digunakan seperti analisa BCG, matrik EFE dan IFE. Namun demikian, semua teknik evaluasi tersebut pada terkadang belum cukup menentukan strategi perusahaan untuk kedepannya sehingga masih diperlukan prediksi atau forecasting untuk melihat kemungkinan atau peluang kedepan. Berbagai teknik analisa seperti analisa SWOT bisa digunakan dan untuk lebih mematangkan strategi yang akan di lakukan dan tentu saja ditambah dengan analisan past performance.

      Delete
  3. Untuk menilai kesesuaian strategi yang telah dipilih dan dijalankan, harus dilakukan evaluasi strategi. Evaluasi tersebut harus tepat waktu sehingga dapat memperingatkan manajemen akan adanya masalah dan potensi masalah sebelum menjadi kritis.
    Evaluasi yang dilakukan tidak hanya menyangkut evaluasi past performance, Evaluasi strategi harus dilaksanakan secara berkelanjutan, bukannya diakhir periode waktu tertentu atau hanya setelah terjadi masalah, dengan dilakukan evaluasi yang tepat waktu, sehingga dapat mengambil tindakan-tindakan korektif segera, untuk memastikan bahwa plan dan kinerja sesuai rencana.

    ReplyDelete
  4. Manajemen strategi adalah suatu manajemen antara art and science (antara seni/intuisi dan pengetahuan/analisis). Untuk menilai suatu strategi yang dipilih/direncanakan dan kemudian dijalankan sudah sesuai atau belum, umumnya memang dievaluasi setelah diukur performance pencapaiannya. Tapi evaluasi tidak hanya dapat diukur pada hasilnya (result), tetapi juga saat proses sedang berlangsung, kita sudah dapat memperkirakan kemungkinan hasil yang akan dicapai, disinilah diperlukan seni/intuisi atau analisa berdasarkan pengetahuan yang dimiliki untuk dapat mengambil keputusan lebih cepat apakah suatu strategi dapat dilanjutkan (sebelum terlanjur lebih rugi) atau tidak, sehingga dapat memikirkan alternative strategi yang dapat diambil.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sependapat dengan pak enov, bahwa manajemen strategi merupakan manajemen antara art and science dimana intuisi dan analisa perlu digunakan secara berbarengan untuk melakukan evaluasi dari sebuah strategi yang dipilih. evaluasi strategi tidak hanya cukup dilakukan pada saat past performance saja, namun perlu dilakukan setiap saat guna mengetahui baik dan buruknya strategi dan dampak dari pengambilan strategi tersebut.

      Delete
  5. Q-1/2014
    Artikel di CNNMoney menyebutkan ada 10 kebangkrutan terbesar di US. Temukan nama 10 perusahaan tersebut dan jenis usaha masing-masing (setiap grup agar saling melengkapi)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mewakili dari kelompok 3....sharing 10 perusahaan besar yang bangkrut di US adalah :
      1. Lehman Brothers Holdings, adalah perusahaan jasa keuangan global. Sebelum menyatakan kebangkrutan pada tahun 2008, Lehman merupakan bank investasi terbesar keempat di AS (setelah Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan Merrill Lynch), melakukan bisnis di investasi perbankan, ekuitas dan penjualan pendapatan tetap dan perdagangan , penelitian, manajemen investasi, ekuitas swasta, dan perbankan swasta. Memiliki tiga segmen: Pasar Modal, Investasi Perbankan dan Manajemen Investasi
      2. Washington Mutual, disingkat WaMu , adalah bank induk perusahaan tabungan dan mantan pemilik Bank Washington Mutual , yaitu asosiasi simpan pinjam terbesar di AS sampai keruntuhannya pada tahun 2008.
      3. WorldCom, adalah perusahaan telepon jarak jauh terbesar kedua di Amerika Serikat ( setelah AT & T ) . WorldCom mengakuisisi perusahaan telekomunikasi lainnya , terutama MCI Communications .
      4. General Motors, dalah sebuah perusahaan multinasional Amerika yang berkantor pusat di Detroit , Michigan yang mendesain, memproduksi , memasarkan dan mendistribusikan kendaraan dan suku cadang kendaraan dan menjual jasa keuangan . General Motors memproduksi kendaraan di 37 negara di bawah sepuluh merek , termasuk Chevrolet , Buick , GMC , Cadillac , Opel , Holden , Vauxhall , Wuling , Baojun , Jie Fang , UzDaewoo.
      5. CIT Group Inc., bidang usaha terutama menyediakan pembiayaan dan penyewaan produk dan layanan lainnya untuk pasar bisnis kecil dan menengah di berbagai industri. CIT beroperasi di Amerika Utara, dengan lokasi di Eropa, Amerika Latin dan Asia. CIT beroperasi di lima segmen: Corporate Finance, Transportasi Keuangan, Trade Finance, Penjual Finance dan Consumer.
      6. Enron, bidang usaha energy trader,Perusahaan jual beli gas alam cair dan elektrik terbesar di US. Sebelum kebangkrutannya pada 2 Desember 2001, Enron mempekerjakan sekitar 20.000 staf dan merupakan salah satu perusahaan listrik terbesar di dunia , perusahaan gas alam , komunikasi , dan perusahaan pulp dan kertas , dengan pendapatan diklaim hampir $ 101.000.000.000 selama tahun 2000.
      7. Conseco, bidang usaha asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, adalah sebuah perusahaan jasa keuangan yang berkedudukan di Carmel, Indiana. Merupakan anak perusahaan asuransi CNO yang menyediakan asuransi jiwa, anuitas dan produk asuransi kesehatan tambahan untuk lebih dari empat juta pelanggan di Amerika Serikat.
      8. Chrysler, adalah produsen mobil Amerika yang berkantor pusat di Auburn Hills, Michigan. Chrysler adalah salah satu dari "Tiga Besar" produsen mobil Amerika dan menjual kendaraan di seluruh dunia.
      9. Thornburg Mortgage, merupakan perusahaan publik yang berkantor pusat di Santa Fe, New Mexico. Didirikan pada tahun 1993, merupakan perusahaan real estate investment trust (REIT).
      10. Pacific Gas and Electric Co., pemasok utama energi untuk rumah dan bisnis di California Utara. Pendapatan yang dihasilkan terutama melalui penjualan dan pengiriman listrik dan gas bumi ke pelanggan.
      demikian sharing dari kami...mungkin kelompok lain ada yang mau melengkapi...trims

      Delete
    2. Berdasarkan data di CNNMoney, 10 kebangkrutan terbesar yang pernah terjadi di US adalah:

      1) Lehman Brothers Holdings (Lembaga keuangan )
      Bangkrut pada September 2008, nilai aset US$ 691 miliar.

      2) Washington Mutual (Bank)
      Bangkrut pada September 2008 dengan nilai aset US$ 327,9 miliar.

      3) WorldCom (Penyedia telepon jarak jauh)
      Bangkrut pada Juli 2002 dengan nilai aset US$ 103,9 miliar.

      4) General Motors (otomotif)
      Bangkrut pada Juni 2009 dengan aset mencapai US$ 91 miliar.

      5) CIT Group (penyedia kredit usaha menengah,)
      Bangkrut pada November 2009 dengan nilai aset US$ 80,4 miliar.

      6) Enron Group (Pabrik turbin dan mesin,)
      Bangkrut pada 2001 dengan nilai aset US$ 65,5 miliar.

      7) Conseco ( Lembaga keuangan,)
      bangkrut pada 2002 dengan nilai aset US$ 61,4 miliar.

      8) Chrysler (Pabrik mobill
      Bangkrut pada April 2009 dengan nilai aset US$ 39,3 miliar.

      9) Thornburg Mortgage (Perusahaan pembiayaan dan perdagangan,)
      Bangkrut pada Mei 2009 dengan nilai aset US$ 36,5 miliar.

      10) Pacific Gas & Electric Co., (Preusahaan minyak dan gas,)g
      Bangkrut pada 2001 dengan nilai aset US$ 36,15 miliar.

      Delete
    3. Dari kesepuluh perusahaan yang dimaksud, nampaknya 5 diantaranya bergerak di sektor keuangan (1, 2, 5, 7, dan 9), 2 diantaranya di sektor otomotif (4 dan 8), 1 di sektor telekomunikasi (3), 1 di sektor industri berat (6), dan 1 di sektor migas (10). Untuk yang di sektor keuangan, mungkin ada hubungannya sama produk derivatif yang ditawarkan dikaitkan dengan kegagalan pasar (kredit macet dan sejenisnya). Untuk sektor otomotif, disebabkan oleh ketidakmampuan berkompetisi dengan otomotif Jepang yang dikenal stylish dan hemat bbm, dan faktor internal (manajemen).

      sumber GM : http://www.dailyfinance.com/2009/05/31/after-101-years-why-gm-failed/

      sumber Chrysler : http://www.businessweek.com/lifestyle/content/may2009/bw2009055_922626.htm

      Berdasarkan informasinya, WorldCom bangkrut karena terbongkarnya ketidakjujuran keuangan dimana transaksi yang dicatatkan dalam akunting dibuat sedemikian rupa untuk mencapai laporan keuangan dengan nilai tertentu (sumber: http://www.ecommercetimes.com/story/45542.html).

      Delete
    4. 10 perusahaan terbesar yang bangkrut di AS :

      1. Lehman Brothers Holdings
      Date of bankruptcy filing: 09/15/08 jenis usaha : bank investasi dan jasa
      keuangan
      informasi bangkrut karena eksodus massal sebagian besar kliennya, kerugian saham drastis, dan devaluasi asetnya oleh lembaga penilaian kredit
      2. Washington Mutual
      Date of bankruptcy filing: 09/26/08 , jenis usaha : bank/ekonomi
      Perusahaan ini terkena dampak resesi amerika yang bernama Subprime mortgage crisis pada tahun 2008
      3. WorldCom
      Date of bankruptcy filing: 07/21/02, jenis usaha : Telekomunikasi
      menurut informasi dari cnn. , perusahaan ini bangkrut karena utang 41 juta us dollar.
      4. General Motors
      Date of bankruptcy filing: June 2009 , jenis usaha : otomotif
      5. CIT
      Date of bankruptcy filing: 11/1/09 , jenis usaha : pembiayaan dan penyewaan modal untuk usaha kecil dan pasar menengah
      perusahaan ini memimpin dalam pembiayaan ritel, aerospace, dan pengelola keuangan global.
      6. Enron
      Date of bankruptcy filing: 12/02/01 , jenis usaha : energi dan gas alam
      7. Conseco
      Date of bankruptcy filing: 12/17/02 , jenis usaha : asuransi
      pada masa jaya nya, perusahaan ini memiliki nasabah 4 juta orang.
      8. Chrysler
      Date of bankruptcy filing: 04/30/09 , jenis usaha : manufaktur mobil
      perusahaan ini penyedia mobil yang dipakai para pemimpin negara pada masa nya dan perakit mobil mahal bagi golongan kelas atas. Salah satu perusahaan disegani di era nya dalam bidang otomotif.
      9.Thornburg Mortgage
      Date of bankruptcy filing: 05/01/09 , jenis usaha : real estate dan trading
      Perusahaan ini terkena dampak resesi amerika yang bernama Subprime mortgage crisis pada tahun 2008
      10. Pacific Gas & Electric Co.
      Date of bankruptcy filing: 04/06/01 , jenis usaha : energi dan gas

      Delete
    5. Opini saya: Dengan melihat periode kebangkrutan masing-masing, apakah hal ini bisa dirasakan dan mulai terjadi di Indonesia? coba kita lihat pada awalnya kebangkrutan dimulai dari supply listrik/turbin dan sektor migas. setelah itu diikuti dengan kebangkrutan di sektor telekomunikasi dan dilanjutkan sektor industri dan keuangan. Jika kita melihat kondisi negara indonesia saat ini, maka kita sudah melihat adanya laporan kerugian di PLN dan Pertamina, juga sektor telekomunikasi juga sudah satu rasi bahkan menurun. Apakah hal tersebut sudah menjadikan indikasi terjadinya kebangkrutan di negara kita? oleh karena itu mari kita siapkan langkah strategis apa yang dapat mengantisipasi hal ini supaya tdk terjadi di negara kita.

      Delete
  6. Q-2/2014
    Berlandaskan pada pengetahuan Anda di Bab 1, dapatkah Anda memperkirakan penyebab kebangkrutan masing-masing perusahaan? (tugas individu).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan mempelajari satu persatu kasus kebangkrutang yang dialami 10 perusahaan besar AS itu, kesimpulannya bahwa penyebab kebangkrutan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari permasalahan moral hazard yang dilakukan oleh penentu kebijakan di perusahaan tersebut (seperti yang terjadi pada WorldCom dan Enron Group), manipulasi untuk menaikkan performance perusahaan, maupun karena kegagalan perusahaan dalam menganalisa ancaman eksternal, perilaku konsumen, dan memprediksi arah pasar (seperti yg terjadi pada General Motors), serta adanya kejahatan korporasi dengan mengabaikan etika bisnis yang seharusnya. Tidak ada satupun perusahaan, profesi, ataupun bidang usaha yang benar benar aman. Bahkan perusahaan yang sudah berumur panjang pun (Lehman Brothers 150 tahun, CIT Group 101 tahun) bisa mengalami kebangkrutan. Pada situasi tertentu, comfort zone dapat membuat perusahaan tersebut salah menganalisa ancaman eksternal dan memprediksi arah pasar, dan melupakan pentingnya inovasi baru.

      Delete
    2. Saya coba menambahi untuk kasus perusahaan Enron.....salah satu faktor yang menjadi sebab kehancuran Enron adalah permainan manajemen yang melakukan kecurangan dalam perhitungan laba, Enron melakukan mark up sebesar US$ 600 juta dan menyembunyikan utangnya sebesar US$ 1,2 Miliar. Hal ini justru membuat Enron bangkrut karena tidak dapat memenuhi kewajibannya sehingga banyak pihak yang dirugikan. Dalam proses hukum kasus kebangkrutan Enron, mantan CEO Enron Kenneth Lay dan Jeffrey Skilling dinyatakan bersalah karena menipu para investor dengan menggunakan transaksi diluar pembukuan untuk menyembunyikan neraca utang dan menaikkan pendapatan. Jeffrey Skilling, dijatuhi hukuman penjara 24 tahun dan empat bulan. Ia dituduh menjadi otak penipuan keuangan yang menghancurkan perusahaan dan dinyatakan bersalah dalam 19 dari 28 dakwaan yang dihadapinya.

      Delete
    3. Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika Serikat yang berbasis di Houston, Texas. Sebelum mengumumkan kebangkrutannya pada akhir tahun 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan menjadi salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam dan komunikasi. Enron mempublikasikan penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah kurang lebih $101 miliar.

      Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkap telah melakukan praktek window dressing. Manajemen Enron dengan dibantu oleh analis keuangan, para penasihat hukum, dan auditornya telah menggelembungkan (mark up) pendapatannya US$ 600 juta, dan menyembunyikan utangnya sejumlah US$ 1,2 miliar. Praktek bisnis tidak etis ini semakin ruwet dengan ditengarainya keterlibatan banyak pejabat tinggi gedung putih dan politisi di Senat Amerika Serikat yang pernah menerima kucuran dana politik dari perusahaan ini.

      Selain Enron, WorldCom, sebuah perusahaan telekomunikasi yang sangat diperhitungkan di Amerika kala itu juga harus mengakui kebangkrutannya dikarenakan adanya moral hazard yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam membuat laporan keuangan. Mereka ‘mempercantik’ tampilan laporan keuangan dengan memindahkan pos ‘biaya’ ke pos ‘investasi’ guna mendapatkan laba akhir yang seolah-olah bernilai besar namun sebenarnya tidak demikian adanya.

      Lehman Brothers dan Washington Mutual Bank yang juga merupakan perusahaan-perusaan terkemuka di Amerika pada masanya mengalami kebangkrutan dengan penyebab yang hampir sama, yaitu kredit macet yang jumlahnya sangat besar. Kredit macet tersebut dipicu oleh target perusahaan yang tinggi untuk menaikkan atau setidaknya menstabilkan harga saham perusahaan tersebut agar tetap ‘cantik’ di mata para investor.

      Dari 4 contoh kasus kebangkrutan dari perusahaan-perusahaan besar di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kebangkrutan tersebut disebabkan karena adanya manipulasi atau perbuatan curang dan tidak etis yang dilakukan oleh pihak manajemen yang disebabkan oleh keinginan untuk menaikkan performance perusahaan demi kepentingan pribadi atau kelompok.

      Segelintir petinggi perusahaan-perusahaan tersebut dan sejumlah pihak yang tahu betul dan ikut merekayasa permainan ini, tentulah menerima manfaat keuangan dalam jumlah besar secara tidak etis. Keserakahan segelintir profesional yang memanfaatkan ketidaktahuan dan keawaman banyak orang telah menyimpan bencana yang merugikan banyak pihak: ribuan pekerja, pemegang saham, para pemasok, kreditor, dan pihak-pihak lainnya.

      Terbongkarnya praktek persekongkolan tingkat tinggi ini menjadi bukti bahwa praktek bisnis yang bersih dan transparan akan lebih langgeng (sustainable). Prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik (good corporate governance) dengan tetap berusaha menjalankan bisnis secara transparan, fair, akuntabel, seraya menjaga keseimbangan lingkungan mungkin merupakan hal yang sulit dilakukan di masa dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi seperti saat ini, tetapi tetap menjadi pilihan yang sepatutnya dilaksanakan oleh setiap pelaku bisnis demi kelangsungan bisnis ke depan

      Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan agar tidak terjebak dalam permainan bisnis yang illegal yang justru akan lebih merugikan perusahaan di masa yang akan datang

      Delete
    4. Menambahkan apa yang sudah disampaikan Ibu Mia bahwa faktor penyebab kebangkrutan dari 10 perusahaan tersebut sangat beragam, mulai dari etika bisnis yang tidak dijalankan, kesalahan strategi mengantisipasi masa depan pasar dan kesalahan menetapkan kebijakan. Namun saya tertarik membahas kasus General Motor karena industri otomotif merupakan industri dengan pasar yang cukup sehat. Mungkin salah satu penyebab kebangkrutan GM adalah tidak fokus dalam pengembangan produk, dimana mereka mempunyai 10 merk mobil, seperti merk including Chevrolet, Buick, GMC, Cadillac, Opel dan Holden, belum termasuk variannya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya produk dapat 'saling membunuh' antara satu dengan lain dan seharusnya manajemen puncak perlu mewaspasi hal-hal seperti ini tidak terjadi.

      Delete
    5. Penyebab kebangkrutan dari 10 perusahaan besar di AS dapat dikelompokkan dalam 3 hal, yaitu:
      1. Perusahaan yang bangkrut karena melakukan kecurangan dalam membuat laporan keuangan / akutansinya. Perusahaan dibuat seolah-olah berkinerja bagus padahal boroknya banyak. Ketika borok itu terbongkar maka kepercayaan pada perusahaan itu langsung jatuh. Perusahaan yang termasuk kelompok ini adalah Lehman Brothers, Washington Mutual, Worldcom dan Enron.
      2. Perusahaan yang bangkrut karena tidak siap dengan kondisi eksternal. Ketika terjadi krisis keuangan global perusahaan-perusahaan ini tidak dapat mampu bertahan sehingga mengalami masalah keuangan yang parah. yang termasuk kelompok ini adalah CIT Group, Conseco dan Thornburg Mortgage.
      3. Perusahaan yang bangkrut karena lemahnya manajemen, sehingga hutang makin menumpuk, sementara penjualan makin menurun. Yang termasuk kelompok ini adalah General Motors, Chrysler dan Pacific Gas & Electric Co.

      Delete
    6. Sebelum pailit, Lehman Brothers merupakan bank investasi terbesar keempat di AS. Perusahaan yang bermarkas di New York itu didirikan pada 1850 di Montgomery, Alabama. Jadi, usianya lebih dari 150 tahun (tepatnya 158 tahun).
      Saat itu, imigran Jerman bernama Henry Lehman, pemilik toko serba ada, bekerja sama dengan dua bersaudara, Emanuel dan Mayer Lehman, memulai bisnis trading kapas. Pada 1858 mereka membuka kantor di New York.
      Selanjutnya, Lehman berkembang pesat menjadi salah satu bank terkemuka dalam sistem finansial AS maupun global. Mereka menjadi dealer utama dalam transaksi instrumen surat utang pemerintah (Depkeu) AS. Operasinya termasuk pula dalam bank investasi dan manajemen aset.
      Lehman ikut membantu pembiayaan perusahaan ritel, seperti Sears, Roebuck, FW Woolworth, dan RH Macy & Company di awal abad 20. Mereka juga membantu permodalan RCA dan Halliburton.
      Sejak 1993, Richard Fuld bertindak sebagai chief executive officer (CEO). Setahun kemudian, Fuld menjabat chairman.
      Dalam tragedi 11 September 2001, Lehman ikut menjadi ''korban''. Markasnya di Wall Street rusak parah dan hancur. Lantas, mereka membeli markas baru di Seventh Avenue dekat Times Square, New York. Lehman juga punya kantor regional di London dan Tokyo.
      Pada akhir 2007, Lehman mempekerjakan 28.500 karyawan. Tapi, karena krisis finansial dan ekonomi, karyawannya dipangkas 1.500 orang. Sebelum pailit, mereka memiliki sekitar 27.000 karyawan.
      Perusahaan itu rugi USD 3,9 miliar (sekitar Rp 36,6 triliun dengan kurs Rp 9.400 per USD) akhir Agustus lalu. Itu menyusul kerugian USD 2,8 miliar (sekitar Rp 26,32 triliun) pada triwulan II. Gara-gara krisis subprime mortgage di AS, mereka terpaksa menghapusbukukan kredit macet USD 13,8 miliar (sekitar Rp 129,7 triliun). Lalu, mereka menghimpun dana USD 10 miliar (sekitar Rp 94 triliun) melalui penerbitan saham tahun 2008.
      Karena krisis, saham Lehman terpuruk dari level tertinggi sebesar USD 66 per lembar pada Februari 2008 menjadi tak sampai USD 10. Penurunan saham 85 persen itu menempatkan kapitalisasi pasarnya jadi USD 5,5 miliar (sekitar Rp 51,7 triliun).
      Jika berlandaskan pengetahuan di Bab 1, maka dapat diperkirakan penyebab kebangkrutan dari Lehman Brothers adalah gagal dalam mengimplementasikan pengelolaan / manajemen keuangan yang baik yang seharusnya sudah dapat dideteksi dari hasil evaluasi dari setiap isu-isu manajemen yang timbul. Itulah pentingnya audit baik eksternal maupun internal serta melakukan evaluasi untuk mengamankan tujuan jangka panjang supaya tidak keluar dari kerangka yang direncanakan semula. Itulah sebabnya karena kegagalan manajemen keuangan tersebut menyebabkan terjadinya kredit macet yang dihapusbukukan sampai USD 13,8 miliar sehingga menyebabkan Lehman Brother dipailitkan untuk menyelamatkan aset dan memaksimalkan nilai perusahaan tersebut.

      Delete
    7. Pemerintah AS gagal menyelamatkan Chrysler, salah satu perusahaan otomotif terbesar di AS (setelah General Motors dan Ford). Chrysler di nyatakan bangkrut setelah negosiasi dengan para kreditornya tak mencapai kata sepakat. Sebelumnya, Obama telah memberikan batas waktu untuk menyelesaikan urusannya dengan pihak kreditor, serikat buruh dan perusahaan mobil Fiat, Italia sebagai partner usaha Chrysler. Pihak Chrysler sudah berusaha memenuhi batas waktu itu dan melakukan pembicaraan dengan serikat buruh dan partner usahanya dari FIAT, tapi mayoritas kreditor menolak proposal untuk memberikan jaminan terhadap hutang Chrysler yang nilainya mencapai 6,9 milyar dollar. Sikap para kreditor itu dikritik Presiden Obama karena pemerintah sangat memperhatikan kelangsungan para pekerja perusahaan tersebut. Sebelum dinyatakan bangkrut, Chrysler masih diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan finansial dibawah pengawasan dan supervisi pengadilan serta masih akan beroperasi sesuai kesepakatan kerjasamanya dengan FIAT. Jika berlandaskan pengetahuan di Bab 1, maka dapat diperkirakan penyebab kebangkrutan dari Chrysler adalah faktor eksternal karena hutang yang disebabkan oleh krisis ekonomi di USA dan semua kreditor menolak memberikan bantuan/talangan, berarti adanya ketidakpercayaan stakeholder. Inilah pentingnya audit eksternal dan evaluasi untuk mengukur kinerja dan kemampuan perusahaan otomotif tersebut.

      Delete
    8. Enron Corporation sebuah perusahaan bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas yang berbasis di Houston,Texas, Amerika Serikat, berdiri sejak tahun 1930, merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia. Sebelum bangkrut pada akhir 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar. Penghasilan yang besar tersebut berasal dari kutak-katik laporan keuangan, penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Dikenal juga dengan istilah financial engeneering. Kebangkrutan Enron tersebut menyebabkan dibubarkannya Kantor Akuntan Publik (KAP) Arthur Andersen, yang berdiri sejak tahun 1913, sehingga karyawannya sebanyak 85.000 kehilangan pekerjaan. Kesalahan yang ditimpakan kepada Athur Andersen, KAP yang mengaudit Laporan Keuangan Enron karena memberikan Opini Wajar, tidak menemukan atau bahkan dengan sengaja menutupi kecurangan penipuan akuntansi yang dilakukan Enron. Fortune menamakan Enron “Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif” selama enam tahun berturut-turut. Jika berlandaskan pengetahuan di Bab 1, maka dapat diperkirakan penyebab kebangkrutan dari Enron adalah masalah etika bisnis, yaitu melakukan kecurangan laporan keuangan, bahkan ditutupi dengan hasil audit dari Arthur Andersen, eksternal audit yang dijalankan melanggar etika bisnis.

      Delete
    9. Saya ambil satu contoh bangkrutnya perusahaan otomotif Chrysler.
      Perusahaan tersebut bangkrut karena ketatnya kompetisi ditengah pasar otomotif. Buruknya kualitas kendaraan dan dianggap sebagai kendaraan yang tidak hemat membuat produk-produk Chrysler tidak diminati oleh konsumen di Amerika.

      Sumber : Bangkrutnya Chrysler

      Delete
    10. Saya ambil contoh General Motor (GM), GM mengalami kebangkrutan karena mengalami penurunan jumlah penjualan. Hal ini tidak terlepas dari strategi GM yang mengandalkan produk mobil SUV dan truk untuk dijual dan bisa dibilang hampir tidak ada inovasi yang berarti pada mobil-mobil yang diproduksinya. Ketika terjadi krisis global dan harga minyak dunia naik di atas USD100/barel, permintaan akan kendaraan produksi GM menurun karena asumsi kendaraan yang besar, mahal, dan boros BBM. Pada tahun 2007 dan 2008 GM mengalami rugi operasi hingga akhirnya dinyatakan bangkrut pada tahun 2009.

      Thanks & regards,
      Anton MT'13

      Delete
    11. Opini saya: saya sependapat dengan pendapat Pa Sidik, artinya sedikit kesalahan dalam pengambilan keputusan/cheating, maka akan berakibat besar dan fatal terhadap kelangsungan hidup perusahaan dan bahkan mengalami kebangkrutan.

      Delete
    12. Untuk perusahaan seperti Lehman Brothers, Washington Mutual mengalami kebangkrutan karena kredit macet disektor perumahan.

      ===

      Ini terjadi pada saat bisnis perumahan mulai booming pada tahun 2001 -2005, banyak warga AS berkantong tipis yang membeli rumah murah melalui skema subprime mortgage (KPR murah) dikarena pada waktu itu tidak semua warga negara AS memiliki uang yang cukup untuk membeli rumah atau memiliki sejarah kredit yang baik.
      Hingga akhirnya menjelang menjelang 2007, pembeli rumah dengan skema ini tak sanggup mencicil kredit rumah murah tersebut lantaran semakin sulitnya perekonomian AS. Ketika ini terjadi, satu-satunya utang yang dijamin adalah rumah-rumah itu sendiri. Namun, karena penawaran perumahan ternyata melebihi permintaan seiring gelembung industri perumahan dalam 2001-2005, nilai rumah-rumah itupun turun, tidak sesuai lagi dengan nilai yang dijaminkan. Sementara bank investasi dan HF harus tetap memberi pendapatan berupa bunga kepada para investornya. Inilah asal mula terjadinya krisis subprime mortgage yang berimbas ke seluruh dunia.

      Delete
    13. Conseco, salah satu perusahaan asuransi yang tercatat bangkrut pada 12/17/02, pada masa jayanya perusahaan ini memiliki nasabah 4 juta orang. Banyak masalah Conseco yang berasal dari akuisisi Lembaga Finansial Green Tree yang bergerak dalam bidang rumah bergerak (mobile homes). Setelah berganti nama menjadi Lembaga Finansial Conseco, pada akhir September dilakukan pada pembukuan Conseco yang bernilai $ 1,2 milyar.Tetapi didalam persyaratan perjanjian dari kerjasama penjualan sementara yang diumumkan sebelumnya, Conseco tidak akan (memiliki hak) menerima apapun dalam menjual Conseco.
      Namun pembelinya, CFN Investment Holdings yang merupakan perusahaan joint venture dari tiga perusahaan investasi, memiliki hak pengecualian atas beberapa aset dari kesepakatan.

      Sumber:
      http://www.nytimes.com/2002/12/19/business/conseco-files-for-bankruptcy-protection.html

      Delete
    14. setelah saya baca baca kembali mengenai kebangkrutan setiap perusahaan, terdapat suatu aktifitas dampak resesi amerika yang bernama Subprime mortgage crisis pada tahun 2008, penjualan yang semakin menurun pada perusahaan penyedia dan banyak nya utang karena tingkat operasional yang tinggi menyebabkan kebangkrutan pada perusahaan tersebut.

      Delete
  7. Q-3/2014
    Dengan mengetahui hal tersebut, menurut Anda, mengapa manajemen strategis masih layak untuk dipelajari? (tugas individu)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk dapat bertahan maupun berkembang, sebuah perusahaan harus memiliki rencana masa depan. Masa depan tidak bisa di prediksi dengan pasti. Untuk menghadapi ketidakpastian masa depan tersebut, maka perlu dibuat suatu perencanaan strategi depan.

      Dengan mempelajari dan menerapkan konsep manajemen strategis, perusahaan dapat melakukan proses perencanaan, implementasi ( penerapan) dan pengendalian strategi dengan menentukan misi dan tujuan perusahaan atau organisasi tersebut, untuk menghadapi lingkungan eksternalnya yang selalu berubah.

      Dengan melihat manfaat tersebut bagi perusahaan, maka manajemen strategis masih layak untuk dipelajari

      Delete
    2. Di dalam dunia bisnis dengan berbagai kompetisi dan perubahan kondisi pasar yang cepat, penetapan strategi merupakan poin yang sangat krusial dalam menentukan keberlangsungan bisnis suatu perusahaan karena kegagalan strategi membawa dampak negatif yang besar bagi perusahaan, tidak hanya menyebabkan kemunduran perusahaan tersebut tetapi juga terbuangnya alokasi sumberdaya dan investasi,kehilangan momentum untuk memanfaatkan peluang bisnis, kehilangan kepercayaan pelanggan bahkan bisa menurunkan citra dan reputasi perusahaan.
      Suatu strategi yang baik haruslah sederhana namun fokus, terkoordinasi dan tepat sasaran ke pokok permasalahan yang sedang dihadapi oleh suatu perusahaan.
      Fokus, terkoordinasi dan tepat sasaran, inilah kunci Steve Jobs saat menyelamatkan Apple di tengah gempuran dominasi PC berbasis Windows- Intel saat itu. Steve Jobs berhasil menghemat biaya inventori sebesar 80% dengan cara memangkas 15 model desktop menjadi satu model saja, menghentikan produksi printer, merampingkan distributor, hingga memindahkan proses produksi ke Taiwan. Terbukti bahwa suatu strategi yang dilakukan secara fokus, tepat sasaran dan terkoordinasi dengan segala elemen dalam bisnis tersebut dapat membantu suatu perusahaan untuk bangkit bahkan mencuat mengalahkan kompetitor-kompetitornya.
      Seperti yang telah disebutkan diatas, tahap manajemen strategis adalah perumusan, implementasi dan evaluasi. Suatu strategi setelah dirumuskan berdasarkan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam system perusahaan dengan terlebih dahulu melakukan internalisasi agar strategi tersebut dapat menyatu dengan budaya, pola pikir dan sistem kerja eksisting di perusahaan tersebut maka selanjutnya perlu dilakukan evaluasi strategi secara berkala mengingat perubahan iklim bisnis, kebutuhan pasar, kompetitor maupun kondisi internal perusahaan sendiri berubah dengan sangat cepat, sehingga pengadopsian suatu strategi yang tepat menjadi suatu poin yang krusial dalam membawa suatu perusahaan menuju kesuksesan bisnis yang berkesinambungan. Manajemen strategis selain memiliki pengaruh besar terhadap bisnis itu sendiri, juga memiliki ruang lingkup yang besar sehingga menyebabkan ilmu terkait manajemen strategis sepatutnya dipelajari secara lebih mendalam dan menyeluruh oleh setiap pelaku bisnis
      Sebagai penutup, saya cantumkan kutipan dari CEO Facebook, Mark Zuckerberg “The biggest risk is not taking any risk. In a world that changing really quickly, the only strategy that is guaranteed to fail is not taking risks.”

      Delete
    3. Manajemen strategis diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah strategik yang timbul seiring dengan berkembangnya perusahaan/organisasi. Masalah strategik tersebut di antaranya; masa depan bisnis perusahaan, lingkungan dan pesaing bisnis, unit bisnis yang semakin komplek, dan pengalokasian sejumlah besar sumber-sumber daya perusahaan. Dengan menggunakan manajemen strategic untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam perusahaan, terutama yang berkaitan dengan persaingan, maka para manajer diajak unutk berfikir lebih kreatif atau berfikir secara strategik. Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternative yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan.

      Delete
    4. Manajemen strategis masih layak untuk dipelajari karena:
      1) Menentukan tujuan (goal), yaitu target jangka panjang beserta milestone yang ingin Dicapai
      2) Menganalisis sumber daya internal dan external untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dalam rangka mencapai tujuan. Misalkan, kelemahan dalam membuat generasi mesin hemat bbm bagi perusahaan otomotif.
      3) Menganalisis lingkungan external dan pandangan stakeholder. Misalkan, kemampuan pesaing dalam menekan biaya produksi namun tanpa mengurangi kualitas dari barang sejenis yang diproduksinya

      Delete
    5. Karena keberhasilan saat ini tidak menjamin keberhasilan di masa yang akan datang. Mengapa? Karena selain faktor internal ada banyak faktor eksternal yang bisa berubah sewaktu-waktu yang dapat menjadi ancaman bagi setiap usaha, seperti perubahan teknologi, perubahan politik, perubahan regulasi, dan perubahan environment. Disini manajemen strategi penting agar dalam kondisi apapun, perusahaan tetap sustainable, dan di tengah persaingan, perusahaan bisa tumbuh dan unggul.

      Delete
    6. Setuju dengan pendapat dari Ibu Mia bahwa manajemen strategis layak untuk dipelajari namun juga diterapkan dalam suatu organisasi atau bidang usaha agar perusahaan tersebut mempunyai keunggulan kompetitif dan yang berkelanjutan. Dengan demikian, perusahaan tersebut minimal dapat bertahan dan berkembang untuk jangka waktu yang panjang. Dengan manajemen strategis, organisasi dan perushaan dapat mengantisipasi setiap perubahan, baik itu terhadap pasar atau perilaku konsumen, sehingga langsung dapat menerapkan strategi yang tepat.

      Delete
    7. Manajemen strategi perlu dipelajari, karena dengan belajar manajemen strategi kita dituntut untuk merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi visi, misi dan tujuan perusahaan atau organisasi. Selain itu kita juga dituntut untuk melakukakan analisa internal (strength dan weakness) serta eksternal (opportunity dan threat) sehingga kita lebih siap dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan di masa depan.

      Delete
    8. Manajemen strategis tetap layak untuk dipelajari dan diimplementasikan.
      Contoh: Perusahaan otomotif seperti Chrysler seharusnya melakukan evaluasi, kenapa produk mereka tidak diminati oleh konsumen, karena boros dan tidak kompetitif. Oleh karena itu harus ada inovasi ditengah persaingan sengit antar industri otomotif.

      Delete
    9. Manajemen strategis berfokus dalam mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan, produksi/operasi, litbang, dan sistem informasi untuk mensukseskan kegiatan organisasi. Jadi, jika tidak ada sinergi antarbagian tersebut, tujuan organisasi tidak bisa tidak tercapai. Pada kasus di atas, perusahaan sepertinya kurang antisipatif terhadap perubahan dan hanya berfokus pada pemasaran dan keuangan. Tanpa adanya litbang, baik terhadap tren teknologi dan konsumen, sulit bagi perusahaan untuk bisa mencapai keunggulan kompetitif karena tidak ada inovasi yang berarti dari perusahaan tersebut.
      Oleh sebab itu, manejemen strategis perlu dipelajari dan dipahami dengan benar supaya tidak ada bagian yang "terlewat" untuk diintegrasikan sehingga keunggulan kompetitif dapat tercapai.

      Thanks & regards,
      Anton MT'13

      Delete
    10. Opini saya: dengan mempelajari manajemen strategis maka kita dapat mengetahui kondisi seperti apa perusahaan tempat kita bekerja saat ini, juga peluang seperti apa untuk memajukan perusahaan tempat kita bekerja, juga kita bisa menjadi pelaku usaha itu sendiri. Jelas, maju mundurnya suatu perusahaan adalah tergantung kepada keputusan pengambilan langkah strategis yang diambil oleh peminpim perusahaan tersebut, disinilah perlu mempelajari manajemen strategis.

      Delete
    11. Dengan mempelajari manajemen strategis akan membantu oganisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.

      Delete
    12. manajemen strategis sangat diperlukan untuk perusahaan, faktor ini menjadi pendukung maju atau tidak nya perusahaan dimasa yng akan datang. Perusahaan apabila menerapkan sistem strategi yang baik, kemungkinan untuk bertahan lama akan besar, sehingga manajemen strategi perlu dipelajari agar dapat mengetahui masalah masalah dan cara menghadapi nya.

      Delete
    13. Kesimpulan dari diskusi pada Q3 ini adalah, proses perencanaan, implementasi dan pengendalian atas penentuan misi dan visi perusahaan atau organisasi, baik dari sudut pandang perusahaan hingga karyawannya, dalam untuk menghadapi suatu perubahan yang baik maupun buruk yang seringkali sulit diprediksikan, sehingga dengan mempelajari manajemen strategis merupakan dasar yang penting dilakukan.

      Sekali lagi, tidak ada perusahaan yang tentunya memiliki 'umur' sesaat. Belajar dari beberapa perusahaan AS yang telah didiskusikan sebelumnya, kebanyakan perusahaan tersebut memiliki 'penyakit' sebagai berikut yang akhirnya mempengaruhi kinerja perusahaan sebelum akhirnya bangkrut:
      - 42% : Pengeluaran biaya kesehatan untuk karyawan yang telah memiliki asuransi
      - 22% : Jutaan pengangguran ternyata menjadi pengaruh yang tidak kalah besar dalam perekonomian di AS
      - 15% : Pengeluaran keuangan masyarakat yang tidak terkendali, seperti tagihan kartu kredit, besarnya tingkat penggadaian, biaya kepemilikan mobil, dsb
      - 8% : Besarnya tingkat biaya hidup suatu rumah tangga
      - 7% : Kemungkinan terjadinya bencana tak terduga seperti kebakaran, gempa bumi, banjir, yang menimpa sarana/prasarana tidak ter-asuransi.
      - 1,5% : Penduduk AS gemar membeli properti dengan pinjaman, namun tidak dapat mengatur bagaimana cara mengembalikan hutang.
      - 1,5 % : Tidak memiliki perencanaan keuangan.
      - 1% : Tingginya tingkat kriminalitas, seperti pencurian, dsb
      - 1% : Adanya peminjaman uang yang dilakukan oleh siswa di AS yang sebenarnya merugikan pihak peminjam
      - 1% : Pengaruh kreditor terhadap properti yang dimiliki

      Ke-sepuluh hal diatas merupakan sebagian contoh dari banyak hal atau kemungkinan yang dapat dijadikan studi kasus dalam pembelajaran manajemen strategis.


      Ref: http://www.clearbankruptcy.com/financial-literacy/10-leading-causes-of-bankruptcy.aspx

      Delete
    14. Pemecahan masalah dengan mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan. Beberapa manfaat yang diperoleh jika menerapkan manajemen strategis, yaitu:

      1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
      2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
      3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
      4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.
      5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
      6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
      7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi

      Delete
    15. Menurut pendapat saya, dengan mempelajari manajemen strategis. Kita bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan dari perusahaan kita. Dan juga mengetahui ancamana dan tantangan yang akan dihadapi perusahaan kita. Dengan mengetahui itu, kita akan bisa memilih strategi yang tepat untuk perusahaan kita agar perusahaan kita dapat berkembang dan bertahan untuk kedepannya.

      Delete
    16. Dengan mengetahui manajemen strategis maka dapat menigkatkan kemampuan perusahaan dalam mencegah masalah (internal maupun external) kemudian membuat beberapa strategi dan memilih alternative yang terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut agar perusahaan dapat bertahan bahkan berkembang.

      Delete
    17. Dengan adanya manajemen strategis, maka setiap unit atau bagian dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin.
      Selain itu, untuk menghadapi perkembangan pasar dan teknologi saat ini, perlu langkah strategis dan taktik yang tepat sehingga setiap langkah atau proses yang diambil oleh pemimpin perusahaan dapat dijalankan seefektif dan seefisen mungkin.

      Delete
  8. Manajemen strategis tetap layak untuk dipelajari karena kita tidak dapat hanya mengandalkan intuisi, tetapi juga suatu pengetahuan yang baku tentang manajemen strategis bisnis, sehingga kita dapat menentukan suatu kerangka, tahap dan arah yang jelas tentang strategi yang akan diimplementasikan dalam melakukan suatu kegiatan bisnis dengan mempertimbangkan hal-hal seperti : visi dan misi bisnis, audit internal dan eksternal, tujuan jangka panjang, pilihan strategi, impelentasi strategi serta evaluasi di tahap akhir. Dan yang terpenting juga tetap memperhatikan etika Bisnis yang baik sehingga kelangsungan suatu bisnis dapat dipertahankan dan berkelanjutan (sustainable) dan dapat memberikan suatu pelayanan yang terbaik bagi pelanggan dan stakeholder yang lain.

    ReplyDelete
  9. Menambahkan apa yang sudah diungkapkan teman-teman, manajeman strategis juga diperlukan agar setiap pegawai / stake-holder tahu apa yang harus dilakukan dan tujuannya apa dsb seperti halnya manual-book.

    Seperti yang sudah kita ketahui dari visi-misi akan dikeluarakan rencana strategis, dimana rencana strategis tersebut disusun dengan ilmu manajemen strategis ini

    ReplyDelete
  10. Q-04/2014
    Jika topik ini diabaikan, apa saja potensi masalah yang akan muncul dan berapa fatal akibatnya? Mohon dijelaskan ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah, perusahaan dituntut cepat mengidentifikasi serta beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Proses Manajemen Strategis membantu perusahaan untuk dapat mengidentifikasi perubahan, beradaptasi secara efektif terhadap perubahan dengan mengenali kelemahan dan memanfaatkan kekuatannya, serta mempertahankan keunggulan kompetitif yang dimilikinya.

      Jika perusahaan tersebut mengabaikan hakikat Manajemen Strategis, maka akan sulit memonitor dan beradaptasi terhadap berbagai peristiwa dan trend internal serta eksternal yang terjadi. Akibatnya perusahaan tidak dapat bertahan dan kehilangan kekuatan kompetitifnya.

      Delete
    2. Sebagai contoh kasus adalah apa yang terjadi pada Kodak. Eastman Kodak Co didirikan 130 tahun lalu, perusahaan ini pernah unggul dalam industri peralatan fotografi (penjualan kamera dan film), dan juga merupakan pioneer teknologi kamera digital.

      Selama periode 1980-1990an, Kodak sudah merasa nyaman sebagai pemain nomor satu industri fotografi. Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih dan tuntutan konsumen dunia fotografi yang semakin beragam, maka muncul lah teknologi kamera digital. Hal ini diikuti dengan berkembangnya pasar ponsel-ponsel mutakhir yang dilengkapi fiture kamera dengan resolusi tinggi.

      Konsumen akhirnya meninggalkan pemakaian film yang menjadi bisnis inti Kodak. Sejumlah kompetitor Kodak pun mengembangkan produk kamera digital, semakin mengancaman posisi kodak untuk terus bertahan ditengah ketatnya persaingan. Kini Kodak jatuh bangkrut setelah gagal beradaptasi dengan kemajuan teknologi di tengah populernya kamera digital dan ponsel pintar berfitur kamera.

      Dari contoh kasus di atas, terlihat betapa pentingnya kemampuan adaptasi perusahaan terhadap setiap perubahan yang terjadi. Hal ini dapat diantisipasi jika perusahaan menerapkan hakikat Manajemen Stategis dengan sebaik baiknya.

      Sumber:
      http://www.forbes.com/sites/chunkamui/2012/01/18/how-kodak-failed/

      Delete
    3. manajemen strategis sangat lah penting untuk masa depan perusahaan, bila dilihat pada saat ini, semua perusahaan yang melupakan strategi akan hilang dihapus persaingan yang semakin padat pada saat ini. banyak perusahaan yang terlena di posisi nyaman sehingga melupakan bahwa manajemen strategis sangat lah penting demi menjaga keutuhan perusahaan kedepan nya. Sehingga apabila hal ini dihilangkan dapat berpotensi menyebabkan kehancuran pada bisnis perusahaan itu sendiri, karena suatu strategi dibuat agar dapat merancang masa depan perusahaan

      Delete
    4. forecasting dari suatu trend seperti misalnya perubahan pasar, situasi ekonomi, teknologi adalah suatu keharusan dalam menyusun strategi di masa mendatang, meminimalisir potensi kehancuran suatu perusahaan.

      Delete
    5. Manajemen strategis secara keseluruhan adalah bagaimana mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan jika ditengah jalan ada sesuatu yang tidak "pas" dengan tujuan maka perusahaan mampu untuk segera mengendalikan situasi perusahaan. Jika manajemen strategis ini diabaikan, maka akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri, misalnya perusahaan akan lambat dalam menganalisa kondisi pasar sehingga bisa tertinggal dari pesaingnya atau perusahaan lambat dalam menentukan prioritas dan tindakan ketika sedang menghadapi masalah sehingga menyebabkan kinerja perusahaan memburuk dan perusahaan dapat kolaps karena mengabaikan manajemen strategis yang baik.

      Delete
    6. Dalam menjalankan suatu bisnis diperlukan strategi agar tetap bertahan dalam jangka waktu yang lama (sustainable). Memiliki strategi tetapi tidak dapat disampaikan dan dikelola dengan baik akan berakibat kemunduran atau bahkan kebangkrutan. Suatu organisasi akan punya umur yang pendek jika tidak ada manajemen strategis.

      Delete
    7. Perusahaan harus terus-menerus berjuang untuk mencapai kecermerlangan dengan keunggulan bersaing di pasar sebagai hasil dari perencanaan strategis dan operasional. Dengan kata lain, perusahaan harus dapat menciptakan strategi untuk mencapaikan produk dan jasa mereka sedemikian rupa, sehingga, dapat menciptakan nilai yang lebih besar untuk pelanggan. Senjata itu disebut dengan manajemen strategis (strategic management), yang meliputi pengembangan rencana bisnis sebagai penuntun perusahaan sewaktu berjuang untuk mencapai misi, tujuan, dan cita-cita serta mempertahankan arah pertumbuhan perusahaan yang sehat.

      Delete
    8. Dengan menerapkan Manajemen Strategis saja suatu perusahaan belum lah tentu mencapai kesuksesan yang di ingin kan. Karena Forecast sangatlah sulit untuk dilihat walaupun itu tidaklah suatu hal yang tidak mungkin, ada beberapa teknik untuk melihat Forecast yang ada. Jadi dengan memperhatikan manjemen strategis, suatu perusahaan akan menekan semakimal mungkin kemungkinan pencapaian kesuksesan perusahaan saat ini dan masa akan datang

      Delete
    9. Suatu perusahaan dalam menjual produk ibarat sedang berperang, jika perusahaan itu berperang tanpa adanya strategi yang baik mengenai kondisi medan, kondisi lawan, dan kemampuan diri sendiri, sangat kecil kemungkinan untuk memenangi peperangan.

      Delete
  11. Ada statemen menarik dari artikel diatas yaitu "manajemen strategis bukanlah jaminan keberhasilan suatu organisasi secara berkelanjutan",
    Mengapa disebut bukanlah jaminan keberhasilan meskipun 3 tahapan prosesnya (tahap perumusan, tahap penerapan dan tahap evaluasi) telah dilalui? sebenarnya faktor apakah yang menjamin keberhasilan suatu organisai secara berkelanjutan dan kenapa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya lebih menyukai organisasi yang dimaksud adalah suatu perusahaan yang mencoba menjalankan Manajemen Strategis. Memang benar, dalam menjalankan suatu bisnis pada suatu perusahaan tidak ada satu pun yang menjamin akan berhasil atau menjamin akan gagal. Namun dengan manajemen strategis setidaknya kita sudah punya suatu siasat untuk menjalankan usaha/bisnis tersebut.
      Keberhasilan secara berkelanjutan dan tak lekang oleh waktu memang diidamkan setiap pelaku usaha pastinya. Banyak faktor tentu, tapi faktor kuncinya selain Manajemen Strategi adalah (1)Keunggulan Kompetitif Perusahaan, (2)Kepintaran Perusahaan dalam mengelola Kemajuan Teknologi, dan (3)Membangun Harmonisasi dengan Pasar.

      Mungkin ada pandangan lain?

      Delete
    2. Menurut saya adalah BAB 2 Manajement strategis (Visi dan Misi). Itu awal dari keberhasilan suatu perusahaan.

      Delete
    3. Ingin menambahkan saja pendapat teman-teman, menurut saya salah satu yang dapat menentukan juga keberhasilan perusahaan secara berkelanjutan adalah bagaimana perusahaan tersebut dapat beradaptasi mengikuti perkembangan pasar secara konsisten. Visi & Misi sebagai guideline memang penting, tetapi suatu saat diperlukan juga untuk melakukan improvisasi strategi (reactive action) untuk bisa bertahan.

      Delete
    4. "manajemen strategis bukanlah jaminan keberhasilan suatu organisasi secara berkelanjutan", padahal ada 3 tahapan , perumusan, penerapan dan evaluasi ?

      dikarenakan sumber daya yang kita miliki atau organisasi miliki terbatas (misal: modal) sehinga perumusan yang salah akan menyebabkan kerugian , pengulangan terhada strategi juga membutuhkan biaya tambahan,proses ini akan berhenti ketika sumberdaya habis.

      Delete
    5. Sebenarnya faktor apakah yang menjamin keberhasilan suatu organisai secara berkelanjutan dan kenapa?

      Menurut saya kembali pada perumusan yang tepat pada strategi manajement strategis perusahaan itu sendiri , yaitu : perumusan visi-misi yang benar , audit eksternal yang mendefinisikan peluang dan hambatan yang tepat , audit internal tentang kemampuan perusahaan dan lainya.

      Delete
    6. Menurut saya faktor yang paling mempengaruhi adalah sumber daya manusianya. Karena manusia/orang yang melakukan manajemen strategis, oleh karena itu seberapa baik organisasi/perusahaan mengelola sumber daya manusianya akan banyak mempengaruhi keberhasilan dari organisasi/perusahaan tersebut.

      Delete
    7. "manajemen strategis bukanlah jaminan keberhasilan suatu organisasi secara berkelanjutan", karena perubahan akan selalu terjadi baik secara internal ataupun eksternal. bisa jadi strategi yang diterapkan saat ini tidak berlaku lagi di masa depan. Faktor yang bisa menjamin keberhasilan suatu organisasi secara berkelanjutan adalah kepekaan terhadap perubahan yang ada, perencanaan resiko terhadap perubahan dan srategi yang sigap dalam mengatasi perubahan

      Delete
    8. Menurut pendapat saya, manajemen strategi adalah ilmu yang tepat untuk memperoleh keberhasilan dari suatu perusahaan. Namun kita haruslah menyusun tahapannya dengan tepat agar strategi yang kita susun juga tepat. Dan juga seluruh komponen yang mendukung perusahaan (posisi diatas sampai posisi kebawah) juga harus memahami mengenai strategi yang kita jalankan. Sehingga strategi kita tersebut dapat berjalan dengan baik.

      Delete
    9. Kalau dibaca dari buku Manajemen Strategis, banyak hal yang mempengaruhi, kedepan akan dipelajari mengenai Audit Ekternal dan Audit Internal. Dua hal di atas merupakan hal yang berubah setiap saat, bisa di prediksi namun bukan hal yang mudah. Jadi menurut saya perubahan itu sendiri lah yang harus selalu dipantau.
      Nah, kalau ditanya mengenai faktor apa yang menjamin keberhasilan suatu organisasi, kita bisa melihat satu dari banyak contoh di Buku manajemen strategis, yaitu Walt Disney. Walt disney mengembangkan bisnisnya ke banyak aspek namun tetap dalam koridor Bisnis Hiburan. Orang-orang yang di dalamnya memang berkutat di dunia hiburan tersebut dan mengembangkannya ke arah teknologi masa kini yang tentunya semakin berkembang.

      Delete
    10. perusahaan harus membuat hubungan antara keberlanjutan sebagai visi dan keberlanjutan sebagai praktek. Manajer perlu berpikir sistematis dan realistis tentang penerapan prinsip-prinsip bisnis tradisional untuk masalah lingkungan. Dengan perpaduan dua konsep bersama-sama, ide-ide baru dari prinsip-prinsip bisnis muncul dan dapat mengaktifkan beberapa perusahaan-orang dengan struktur industri yang tepat, posisi kompetitif, dan keterampilan manajerial-untuk memberikan nilai meningkat menjadi pemegang saham sementara membuat perbaikan kinerja lingkungan mereka.

      Delete
    11. Menurut saya keberhasilan sebuah organisasi dinilai dari bisa atau tidaknya organisasi tersebut mencapai visi yang dicanangkan sejak awal berdirinya organisasi tersebut. Bisa saja strategi yang dibuat sudah dijalankan sesuai dengan tiga tahapan strategis secara benar, tetapi visi dari organisasi tersebut belum tercapai. Disinilah perlu ada keterkaitan antara strategi yang dibuat dengan visi organisasi.

      Delete
    12. Pendapat saya pribadi, bahwa yang paling penting dalam tahapan proses manajemen strategis adalah evaluasi secara berkala setiap keputusan strategis yang ditetapkan dan dijalankan.
      Artinya sebagai seorang pengambil keputusan harus sensitif terhadap dinamika perubahan dalam arti tren baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi langsung kinerja perusahaan.
      Tahap evaluasi tersebut merupakan feedback yang akan menentukan tindakan apa yang harus dilakukan dalam tahapan perumusan dan tahapan implementasi.
      Demikian, terima kasih.
      Roland

      Delete
    13. menurut saya pernyataan itu benar, karena setiap perusahaan memiliki internal yang pasti tidak dapat menghadapi seluruh macam faktor eksternal yang beragam sekarang ataupun di masa yang akan datang. oleh karena itu, manajemen strategis hadir sebagai solusi untuk meminimalisir kerugian yang akan ditimbulkan oleh faktor eksternal.

      Delete
    14. Mencoba menjawab pertanyaan Pak Amien, "Mengapa manajemen strategis bukanlah jaminan keberhasilan suatu organisasi secara berkelanjutan meskipun 3 tahapan prosesnya telah dilalui?"

      Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan. Seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Sedangkan Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

      Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen strategis merupakan perpaduan antara seni dalam mengembangkan kreativitas dan ilmu dalam memformulasikan strategi untuk dapat mencapai tujuan yang dikendaki dengan didasari pengalaman dan teori yang telah dipelajari. Dalam mengambil keputusan tersebut, tidak lepas dari kemampuan intuisi seorang pemimpin. Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Intuisi yang baik dan tajam merupakan salah satu kunci kesuksesan seseorang/organisasi.

      Delete
    15. Menjawab pertanyaan kedua Pak Amien, "faktor apakah yang menjamin keberhasilan suatu organisai secara berkelanjutan dan kenapa?"

      Faktor penting yang menjamin adanya keunggulan kompetitif yang terus berlanjut adalah kemampuan atau kompetensi perusahaan yang berkelanjutan (Chandler dan Hanks, 1994). Kemampuan tersebut dapat membentuk sandaran bagi strategi perusahaan. Salah satu kegagalan perusahaan dapat dihubungkan dengan fakta bahwa sumber daya dan kemampuan perusahaan tidak ditempatkan dengan benar. Sehingga evaluasi berkala sangatlah penting untuk dapat mempertahankan kompetensi perusahaan yang berkelanjutan. Dengan adanya evaluasi berkala, perusahaan dapat menganalisa faktor eksternal dan internal yang selalu berubah. Perubahan tersebut yang harus dapat diantisipasi secara bijak dan terbuka, serta tidak selalu berpegang teguh hanya pada satu strategi masa lalu.

      Delete
    16. Meskipun statement tersebut terdengar aneh, tetapi saya setuju bahwa manajemen strategis tidak menjamin suatu keberhasilan suatu organisasi secara berkelanjutan. Alasannya adalah:

      1. Manajemen strategis adalah sekumpulan metode dan ilmu, yang berarti dalam teorinya memiliki kekurangan yang harus terus disempurnakan.
      2. Penerapan manajemen strategis melibatkan manusia. Ada subjektivitas dan bias yang mempengaruhi penilaian dalam pemilihan dan analisis strategi. Kemudian ada pelaksanaan yang juga memberikan hasil berbeda dari setiap orang yang menjalankan strategi.
      3. Adanya elemen waktu dan perubahan, yang berarti strategi harus dapat beradaptasi dan mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di luar dan di dalam. Dengan demikian berarti ada keadaan tidak stabil yang harus selalu dihadapi.

      Dengan demikian, manajemen strategi tidak dapat menjadi jaminan, tetapi dapat memperbesar kesempatan untuk sukses dan meminimalisir resiko dan kegagalan.

      Dari antara tiga tahapan tersebut, semuanya penting, tetapi bagi saya yang terpenting adalah tahap perumusan strategi. Karena perumusan strategi yang salah akan mempengaruhi berbagai aspek suatu organisasi ke depannya, dan evaluasi baru dilakukan setelah periode waktu tertentu, yang berarti jika ada kegagalan, ada kerugian waktu dan dana yang sudah terjadi.

      Delete
    17. Meskipun 3 tahapan prosesnya tahap perumusan, tahap penerapan dan tahap evaluasi) tersebut. Ada 2 jenis faktor yang ada, yaitu faktor eksternal dan faktori internal perusahaan tersebut sendiri. Tetapi sekali lagi dengan memperhatikan kedua faktor-faktor ini, statemen "manajemen strategis bukanlah jaminan keberhasilan suatu organisasi secara berkelanjutan" ini pun tidak dapat di hilangkan, karena menurut saya sejatinya memperhatikan kedua faktor internal dan eksternal tersebut hanya akan meminimalisir kerugian, sehingga kemungkinan medapatkan kesuksesan akan semakin meningkat

      Delete
    18. karena segala sesuatunya tidak ada yang pasti. dalam artian ketika visi dan misi sudah dijalankan dengan baik, strategi yang ditetapkan sudah benar, tapi selalu akan ada faktor lain yang menjadi bahan pertimbangan dalam hal sebuah perusahaan akan mengalami kendala dalam menjalankan usahanya dimasa depan, faktor eksternal seperti perubahan mata uang atau penurunan harga produk secara global juga bs menjadi kendala yang akan dihadapi. dengan adanya manajemen strategis kita bs meminimalisasi kemungkinan kemungkinan tersebut tetapi belum tentu selalu jadi patokan sukses sebuah perusahaan

      Delete
    19. Saya sepakat dengan statment tersebut. Menurut saya, manajemen strategis bertujuan untuk memperkecil resiko kegagalan serta menciptakan peluang - peluang baru bagi perusahaan

      Delete
  12. Menarik membaca diskusi yang sudah dilakukan sehingga timbul pertanyaan di kepala saya.
    Semua perusahaan pasti sudah membuat strategi, apalagi persaingan antar perusahaan yang sebidang. Menurut pendapat saya, yang membedakan perusahaan yang sukses dengan yang tidak adalah seberapa kreatif strategi yang mereka buat. Bagaimana cara melatih kita untuk berfikir out of the box dalam pembuatan strategi bisnis? Adakah metode-metode tertentu yang dapat membentuk pola pikir kita sebagai pembuat strategi agar juga selalu mempertimbangkan ide-ide / strategi bisnis yang out of the box?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya, ide kreatif itu didapat dari pengalaman yang aktif diberbagai organisasi. Jadi kita mendapat banyak pelajaran dari pengalaman tersebut yang dapat kita praktek kan di perusahaan kita.
      Setelah memiliki pengalaman yang banyak, tugas perusahaan lah yang harus memilih dengan tepat orang yang kreatif tersebut. Contohnya, dengan banyaknya test sebelum diterima atau dengan mendapatkan informasi tentang orang yang kreatif dari pegawai perusahaan tersebut.

      Delete
    2. How to think "out of the box" ? apakah perlu berpikir "out of the box" ?
      Disinilah seni-nya, walaupun banyak perusahaan pesaing dan perusahaan sebidang tentunya ketepatan menganalisa faktor internal dan eksternal menjadi kunci.

      Ingat "menganalisa peluang dan ancaman perusahaan pesaing juga menjadi salah satu faktor dalam management strategi (kekuatan kompetisi, analisa CPM)

      Delete
    3. menurut saya untuk dapat membentuk pola pikir yang baik dalam membangun strategi bisnis adalah dengan berlatih mensimulasikan bahwa kita seorang CEO disuatu perusahaan yang sedang dalam kondisi kritis dan sedang mencari jalan keluar dari permasalahan pelik. Dengan latihan simulasi seperti ini kita bisa melatih intuisi kita menjadi lebih baik lagi. Tentunya pengalaman dan lingkungan kita dibesarkan memberikan pengaruh bagaimana pola pikir kita namun disaat seseorang dalam kondisi terdesak akan muncul ide-ide yang bahkan tidak terpikirkan sebelumnya.

      Delete
    4. Setuju dengan pernyataan Pak Michael, bahwa ide kreatif berasal dari pengalaman. tentu pengalaman yang banyak sehingga kemampuan berkreasi lebih terasah. perubahan adalah suatu keniscayaan, dan manajemen strategi dibuat untuk mengatasi perubahan tersebut.
      menurut saya Pengetahuan, pengalaman, intuisi dan informasi adalah hal-hal yang sangat mendukung dalam menentukan manajemen strategis.

      Delete
    5. Setuju dengan pendapat Mas Wawan mengenai apakah diperlukan strategi-strategi out of the box dalam menentukan keputusan yang akan diambil. Kembali lagi, faktor eksternal dan internal, tren yang terjadi di industri, kondisi pesaing, dan kondisi keuangan merupakan faktor penting yang harus menjadi bahan pertimbangan ketika menentukan strategi, baik itu strategi out of the box atau bukan. Karena strategi out of the box belum tentu cocok untuk diimplemantasikan di suatu industri atau di sebuah perusahaan tertentu.

      Delete
    6. Menurut saya, kemampuan intuisi merupakan driver cara berpikir out of the box

      Delete
    7. ide kreatif,juga bisa berasal dari pembelajaran yang diperoleh dari banyak bergaul dengan orang-orang yang berbeda. Melihat pendapat dari banyak orang dan dari banyak bidang, menurut saya bisa menimbulkan ide-ide kreatif. Terkadang orang hanya bergaul dan berpikir seirama dengan bidangnya sendiri. Jadi bila bisa bergaul dengan banyak orang, yang latar belakangnya dari bidang yang berbeda-beda juga maka akan menimbulkan pengetahuan yang baru dan mampu merangsang otak untuk menemukan ide-ide kreatif.

      Delete
    8. Menurut saya, kemampuan kreatif tidaklah mutlak harus dimiliki suatu perusahaan. Bagi perusahaan yang tidak memiliki kemampuan out-of-the-box, maka tetap bisa bertahan dengan cara menjadi follower dari perusahaan yang pertama kali mengeluarkan inovasi tertentu. Perusahaan kedua dapat mengeluarkan produk serupa, dg catatan dapat memberikan value added service dibanding produk perusahaan pertama.
      Contoh, seperti e-banking, awalnya dikeluarkan pertama kali oleh BCA. Namun, bank-bank lain dapat membuat sistem yang serupa dan bahkan lebih baik dari BCA, sehingga menjadi faktor keunggulan tiap bank.

      Delete
    9. Pola pikir out of the box tidak datang dengan sendiri. Salah satu hal yang mengilhami pemikiran out of the box adalah pengetahuan luas di bidang lainnya. Semisal seorang yang sangat familiar dengan indusrtri telekomunikasi dan mencitai dunia otomotif akan banyak menimbulkan ide-ide kreatif atau out of the box. Semisal saja apakah memungkinkan kendaraan bisa saling berkomunikasi sehingga bisa melakukan proses mengemudi otomatis. Hal teresbut juga berlaku untuk bidang-bidang lainnya. Semakin kita banyak memahami konsep-konsep diluar dunia kita sehari-hari semisal dengan banyak membaca buku diluar bidang kita pasti akan banyak muncul ide-ide out of the box yang bisa saja belum pernah diterapkan di dunia kita sehari-hari.

      Delete
    10. "Dont be mainstream" jadilah unik, sekali-kali jangan mengikuti pasar, tapi bentuklah pasar itu sendiri.

      Delete
  13. Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang-peluang baru dan berbeda untuk hari esok. Dimana kemampuan organisasi untuk bertahan hidup (survive) sangat ditentukan oleh kemampuan organisasi untuk berubah, menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang dihadapi atau menyesuaikan diri dengan perubahan potensial yang akan terjadi di masa mendatang.

    Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Tanpa adanya perubahan, maka dapat dipastikan usia organisasi tersebut tidak akan bertahan lama. Setiap organisasi yang mengabaikan konsep perubahan akan mengalami dampak negatif yang timbul oleh karenanya. Organisasi modern dewasa ini harus menghadapi dan menyelesaikan sejumlah persoalan yang menyebabkan terciptanya kebutuhan akan perubahan internal organisasi.

    Thanks.
    Andrianto A.W.
    Mantel 2014

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangat setuju dengan pendapat mas Andrianto, di mana perubahan secara tidak langsung akan membawa efek yang positif bagi organisasi/perusahaan, walaupun bisa jadi ada juga efek negatif yang dirasakan. Namun dengan perubahan ini akan membuat organisasi bertambah dewasa di saat menemukan masalah, melihat permasalahan, menemukan solusi sampai pengambilan keputusan. Datu-batu kerikil ini akan membentuk perusahaan menjadi sekuat baja apabila perusahaan/organisasi mampu melewatkannya dengan baik.

      Delete
  14. Berdasarkan pengalaman, penilaian, dan perasaan masa lalu banyak orang menganggap bahwa intuisi sangat penting untuk membuat keputusan-keputusan strategis yang baik. Intuisi dianggap sangat berguna ketika keputusan bisnis harus dibuat dalam situasi yang penuh ketidakpastian atau tidak ada presedennya. Intuisi juga sangat berguna jika ada variabel-variabel yang saling berhubungan atau ketika harus memilih di antara alternatif-alternatif yang masuk akal.

    Sejumlah organisasi saat ini dapat bertahan dan berkembang karena dipimpin oleh orang jenius yang intuitif. Namun kebanyakan organisasi yang tidak demikian beruntung, memperoleh manfaat dari manajemen strategis yang didasarkan atas perpaduan intuisi dan analisis dalam pembuatan keputusan. Para manajer di semua level organisasi menggunakan intuisi dan opini mereka dalam melakukan analisis manajemen strategis. Berpikir analitis dan berpikir intuitif saling melengkapi satu sama lain.
    Manajemen berdasarkan intuisi bukan berarti "saya telah membuat keputusan dan tidak perlu repot-repot mencari fakta." Hal demikian merupakan manajemen berdasarkan kebodohan yang dapat merugikan bahkan mematikan bisnis.

    Thanks.
    Andrianto A.W.
    Mantel 2014

    ReplyDelete
    Replies
    1. menambahkan mengenai keputusan strategis bahwa keputusan Strategis bertujuan untuk memecahkan masalah yang bersifat strategis, yakni merupakan masalah yang menentukan mati hidupnya organisasi, baik secara keseluruhan maupun sebagian (sektoral, department, maupun fungsional).
      Srategi dapat dibedakan menjadi 4, yakni:
      1. Corporate Strategy, yakni merupakan strategi organisasi secara keseluruhan
      2. Strategi bidang operasional
      3. Strategi Departemental, misalnya personil, keuangan, logistik
      4. Strategi Fungsional, misalnya strategi planning, strategi controlling, strategi monitoring, strategi latihan.

      Delete
    2. Saya sedikit komentari pernyataan Anda.
      Biasanya seorang pemimpin yang berpengalaman akan mengandalkan strategi intuitifnya selama bertahun-tahun, dan enggan mengakui kelemahan serta mengubah strategi intuitifnya. Seorang pemimpin yang sukses, memperoleh tanggapan positif atas keputusan yang dibuatnya di masa silam. Ia cenderung meneruskan perilaku yang menghasilkan imbalan positif ini. Misalnya, karena banyak eksekutif yang berhasil naik ke puncak berkat strategi intuitif, mereka cenderung menolak informasi yang mengindikasikan bahwa penilaian mereka juga memiliki kekurangan. Mereka menganggap intuisi yang mereka miliki sebagai bakat. Meski demikian, masih terbuka lebar peluang bagi penyempurnaan strategi intuitif, bahkan bagi manajer yang paling cerdas dan sukses sekalipun. Sehingga menyempurnakan intuisi merupakan usaha yang penting dilakukan oleh pemimpin yang sukses.

      Jelas bahwa pengambilan keputusan berdasarkan intuitif tidak serta merta diperoleh secara langsung namun dengan proses yang diperoleh melalui
      pengalaman selama bertahun-tahun. Ada beberapa keuntungan dengan pendekatan intuitif tersebut yaitu pemimpin cenderung menggunakan
      intuisi tatkala menghadapi masalah-masalah yang ambigu atau tidak ada presedennya, yang ditandai oleh informasi yang kompleks
      dan tidak memadai. Terlebih bila waktu yang tersedia untuk memproses informasi tidak mencukupi. Dalam hal keputusan, intuisi digunakan
      untuk mengambil keputusan-keputusan yang sifatnya tidak rutin, namun sangat penting bagi organisasi hasil akhirnya tidak dapat dipastikan sehingga
      keputusan lebih sering diambil secara cepat, otomatis, tanpa usaha keras, implisit, dan emosional.

      Suatu saat, anda akan berada di posisi puncak, seiring berjalannya waktu pengalaman dan intuisi anda pun bertambah. Anda pun akan mengalami bahwa seringkali keputusan yang anda ambil berdasarkan pada intuisi anda sendiri tanpa melalui proses analitis yang rasional. Biasanya, Anda akan mencari seseorang sebagai bawahan Anda untuk menjustifikasi keputusan intuitif anda tersebut. Jadi saya berpendapat, hal itu bukan semata-mata tindakan bodoh yang berakibat fatal seperti yang anda sampaikan.

      Demikian, terima kasih.
      Roland

      Delete
    3. Menurut saya, cara berpikir intuitif lebih mengandalkan pengalaman dan kejadian yg terjadi sebelumnya. Sedangkan berpikir analitis lebih mengandalkan pengolahan raw data, statistik dan trend. Keputusan dengan analitis lebih bisa dipertanggunjawabkan dan telah terjustifikasi.

      Delete
  15. ketika kita berbicara tentang pengambilan keputusan secara intuitif, saya langsung teringat tentang alm Bob Sadino. beliau bisa dibilang sebagai pengambil keputusan yang lebih sering tertuju kepada akurasi yang baik, terbukti dimana usahanya sampai saat ini masih hidup. beliau kadang memang suka mengambil keputusann secara intuitif, tapi menurut saya dia memiliki dasar yang tepat dimana dia menggabungkan raw data dengan intuisi yang dimilikinya dari dasar pengalaman yang dia miliki sebagai usahawan senior.
    intinya kadang perdebatan antara intuitif dan pemikiran analisis bukan cuma bisa jadi perdebatan, melainkan bisa dilakukann sesuatu yang lain dengan cara penggabungan kedua unsur tersebut dimana akan menghasilkan sebuah keputusan yang lebih baik

    ReplyDelete
  16. Q: Apakah start up company membutuhkan analisis manajemen strategi? jika ya, sejauh apa harus ber-strategi? apakah sama saja dengan perusahaan besar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. mencoba menjawab pertanyaan Pak Fiqri, menurut saya sangat perlu, karena sebagai perusahaan baru. Perlu adanya management strategi yang matang, karena unutk minimalisasi resiko resiko yng dihadapi , khusunya kebangkrutan/ not exist. karena hal ini banyak terjadi di startup2 company di indonesia, yang kerap salah langkah/strategi dalam pengembangan produk.

      Delete
  17. Q-01/2016

    Menurut Anda, mengapa perusahaan kurang berhasil dalam menerapkan Manajemen Strategis atau gagal mencapai tujuan strategisnya? Mohon pencerahannya ya ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mencoba menjawab pertanyaan Q-01/2016.

      Salah satu langkah yang diperlukan dalam sebuah manajemen perusahaan dalam menerapkan manajemen strategis adalah diperlukannya perencanaan strategis. Menurut pendapat saya, ada beberapa alasan mengapa perencanaan strategis ini tidak berhasil sehingga menyebabkan kegagalan dalam pencapaian tujuan strategis, diantaranya:

      1. Kegagalan komunikasi. Komunikasi adalah salah satu elemen penting dalam perencanaan strategis. Visi dan tujuan strategis harus dikomunikasikan ke seluruh elemen organisasi perusahaan. Gagalnya komunikasi dapat berdampak pada kegagalan pencapaian tujuan strategis.
      2. Leadership yang kurang baik juga menghasilkan banyak dampak yang buruk, antara lain alokasi sumber daya yang kurang tepat, kontrol yang kurang, tidak selarasnya antara tujuan, strategi, dan aksi, sistem reward dan punishment yang tidak sesuai dan sebagainya. Dalam sebuah organisasi, harus ada anggota tim yang mau berperan sebagai leader dan mengeksekusi perencanaan menjadi suatu aksi yang nyata.
      3. Ide yang bagus tidak ada artinya tanpa didukung oleh rencana yang bagus pula. Seringkali ide yang bagus hanya sekedar konsep saja, kemudian langsung diimplementasikan. Ide harus diolah menjadi sebuah perencanaan yang matang meliputi detail-detail pekerjaan yang harus dilakukan, serta skenario-skenario yang akan dijalankan dalam pencapaian tujuan.
      4. Sebuah perencanaan strategis merupakan hal yang harus dikelola secara aktif. Manajemen pasif dapat menghasilkan kegagalan pencapaian tujuan strategis karena berasumsi bahwa segalanya akan berjalan dengan sendirinya jika sudah dimulai. Jika leadership diharapkan untuk mengkomunikasikan visi dan mendukungnya dengan tindakan nyata yang sesuai, maka manajemen diharapkan untuk mengetahui bagaimana eksekusi masing-masing taktik/strategi.
      5. Motivasi dan personal ownership. Satu lagi hal yang membuat perencanaan strategis gagal adalah tidak adanya rasa memiliki dalam strategi tersebut. Intinya, orang hanya mau mengimplementasikan strategi jika itu akan menguntungkan dirinya.


      Salam.
      Ria Soraya
      MT-2015

      Delete
    2. Menambahkan yang sudah dijelaskan oleh saudari Cece pada jawaban Q-01/2016.

      Manajemen Strategis, seperti yang tertulis pada buku karya Fred R. David, terdiri atas 3 tahap yang komprehensif yaitu: perumusan strategi, penerapan strategi dan penilaian strategi. Penerapan manajemen strategis menjadi tidak berhasil disebabkan oleh hal-hal berikut:
      1. Kurang baiknya implementasi dan evaluasi strategi
      Dalam suksesnya suatu manajemen strategi, ke 3 tahap harus dapat dilaksanakan dengan baik. Rencana strategi yang sangat baik secara teknis, tidak menjamin berhasilnya suatu strategi. Sebaliknya perencanaan yang kurang baik, dapat memberikan hasil yang lebih sukses jika didukung oleh implementasi yang baik dan evaluasi menyeluruh yang terus dilakukan.
      2. Komunikasi yang kurang baik
      Keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan strategi dalam menciptakan keunggulan dan bertahan harus didukung oleh segenap pemangku kepentingan. Para pemimpin perusahaan dan karyawan harus dapat bergerak bersama-sama menuju tujuan sama, yaitu dengan memahami visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Hal inilah yang harus dapat dikomunikasikan dengan baik.
      3. Kurangnya keterbukaan
      Kesediaan dan keinginan untuk mempertimbangkan informasi baru, sudut pandang baru, gagasan yang baru dan kemungkinan yang baru antara anggota organisasi dan para penyusun strategi akan mendukung keberhasilan manajemen strategi. Terlalu kaku dalam manajemen strategis membuat fleksibilitas dan kreativitas terhambat dalam mencapai tujuan perusahaan.
      4. Kesalahan dalam pemberdayaan sumber daya
      Tidak ada organisasi yang memiliki sumber daya tidak terbatas. Menjalankan terlalu banyak strategi sekaligus membuat pengalokasian sumber daya perusahaan terlalu tipis sehingga semua strategi justru tidak berhasil baik. Perusahaan harus dapat memilih usaha mana yang dapat dikejar dan mana yang harus ditinggalkan.

      Farah Daniaji
      1506696571 - MT'15

      Delete
    3. Perusahaan gagal dalam mencapai tujuan strategis atau kurang berhasil menerapkan manajemen strategis berarti perusahaan itu telah melakukan perumusan strategi tapi gagal dalam implementasi. Hal ini dapat terjadi karena:
      1. Tidak dapat meraih kontrol atas keputusan dan sumber daya karena begitu banyaknya perbedaan;
      2. Perencanaan semata-mata dibuat hanya sebagai persyaratan akreditasi atau regulatif sehingga kurang "membumi" dan sulit untuk diimplementasikan;
      3. Tergesa-gesa beralih dari pengembangan misi ke perumusan strategi;
      4. Gagal komunikasi;
      5. Keputusan manajer puncak berlawanan dengan rencana;
      6. Gagal menggunakan rencana sebagai standar kinerja;
      7. Mendelegasikan perencanaan kepada “perencana” alih-alih melibatkan semua manajer;
      8. Gagal melibatkan karyawan kunci;
      9. Gagal menciptakan iklim kolaboratif yang mendukung perubahan;
      10. Menganggap perencanaan tidak penting atau tidak perlu;
      11. Terpaku pada persoalan saat ini, sehingga tidak mampu membuat persiapan yang memadai; dan
      12. Bersikap terlalu formal dalam perencanaan, sehingga tidak maksimal (fleksibilitas dan kreativitas terhambat).

      Delete
    4. mencoba menambahkan sedikit dari jawaban yang sudah cukup baik dan lengkap diatas, menurut saya ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kurang berhasilnya manajemen strategis atau gagalnya mencapai tujuan strategis, antara lain :

      1. Gagal beradaptasi dalam mempertimbangkan isu atau faktor global yang hampir memiliki dampak pada semua keputusan strategis. Landasan manajemen strategis bergantung pada kemampuan seorang pembuat strategi untuk memahami pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham, dan konsumen.
      2. Faktor emosional dalam hal kurangnya antusias dan semangat bekerja baik pada manager dan karyawan di segenap organisasi demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga apa yang dilakukan bisa tidak tepat waktu dan kalau tidak tepat waktu bisa mengeluarkan biaya tambahan dan kurangnya kualitas (Segitiga BMW)
      3. Kurangnya komunikasi dan interaksi antar manajer dan karyawan lintas tingkat hierarki. Karena jika komunikasi berjalan baik maka bisa membantu perusahaan untuk menjadi suatu tim yang kompetitif

      Terima Kasih
      Hanimaulia

      Delete
    5. mencoba menjawab pertanyaan, menurut saya terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan suatu perusahaan kurang berhasil dalam menerapkan manajemen strategis atau gagal mencapai tujuan strategisnya, diantaranya adalah kurangnya komunikasi antar pihak yang berkepentingan karena pada hakikatnya implementasi strategi perusahaan secara menyeluruh membutuhkan terjalinnya komunikasi antar individu dalam perusahaan. Selain itu faktor leadership, faktor ini juga sangat dibutuhkan karena apabila karakter leadership tidak cukup kuat untuk mendrive arah strategi perusahaan, strategi yang direncanakan sebelumnya juga sulit untuk di implementasikan. Faktor manajemen yang pasif juga merupakan suatu penyebab dalam kegagalan implementasi strategi manajemen diharapkan untuk mengkomunikasikan visi dan mendukungnya dengan tindakan yang sesuai, maka manajemen diharapkan untuk mengetahui bagaimana eksekusi masing-masing taktik. Satu lagi motivasi tiap individu juga merupakan salah satu kunci sukses dapat terimplementasikannya tujuan strategis dalam perusahaan

      Salam
      Febrina Amir – MT 2014

      Delete
    6. Setuju dengan jawaban Mba Anna, semua perusahaan memiliki strategi, bahkan jika perusahaan tersebut informal, todak terstruktur dan sporadis.

      Namun tidak semua perusahaan berhasil dalam menerapkan Manajemen Strategis atau gagal mencapai tujuan strategisnya hal ini disebabkan oleh seperti yang telah disebutkan diatas.

      Tidak sedikit perusahaan yang terjebak dalam lubang-lubang perangkap perencanaan strategis, yang tidak dapat memanfaatkan konsep dan teknik manajemen startegis yang menyebabkan perusahaan tidak tahu kemana mereka mengarah.

      Delete
    7. Beberapa faktor penyebab perusahaan tidak mencapai tujuan strategisnya adalah sebagai berikut:
      1. Keengganan atau ketidakmampuan untuk berubah.
      Perusahaan dan rencana strategis yang dibuat harus cepat dan mampu beradaptasi pada perubahan yang terjadi pada pasar.
      2. Tidak memahami kondisi lingkungan atau kondisi pasar.
      Tim perencana harus memperhatikan perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis terkait, menentukan prioritas dan memahami kebutuhan untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh perusahaan.
      3. Komitmen yang setengah-setengah.
      Para CEO dan pemilik perusahaan harus memiliki komitmen yang penuh dan memahami bagaimana suatu rencana strategis dapat mengembangkan perusahaan. Tanpa pemahaman ini, sangatlah sulit untuk berkomitmen pada proses strategis yang akan dilakukan.
      4. Hanya membuat perencanaan sebagai formalitas saja.
      Beberapa perusahaan hanya melakukan rencana strategis sebagai common sense saja (sebagai syarat organisasi yang baik), tanpa pernah melakukannya dengan tepat.
      5. Tidak menempatkan orang yang tepat pada posisi seharusnya.
      Pihak-pihak yang akan terlibat dalam rencana strategis sebaiknya diikutsertakan sejak dibuatnya rencana-rencana strategis sehingga akan berkomitmen pada tahap implementasi.
      6. Membuat tujuan-tujuan yang tidak realistis
      Suatu rencana strategis harus fokus dan menyertakan tujuan-tujuan, target serta program-program yang dapat dikendalikan. Jumlah yang sedikit dan fokus lebih baik daripada banyak dan samar-samar.

      Delete
    8. Semua jawaban teman-teman adalah benar, namun menurut saya yang paling utama adalah tidak ada atau kurang matangnya evaluasi dari strategi yang diterapkan selama ini, sehingga mengakibatkan salah atau tidak tepat dalam mengambil langkah berikutnya (solusi permasalahan).

      Delete
    9. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. manajemen strategis berguna untuk menciptakan keunggulan dalam perusahaan agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis.
      beberapa hal yang menyebabkan kegagalan dalam menerapkan manajemen strategis adalah
      1. Komunikasi
      Komunikasi adalah salah satu elemen penting dalam manajemen strategi. Visi dan tujuan strategis harus dikomunikasikan ke seluruh elemen organisasi. Gagalnya komunikasi dapat berdampak pada kegagalan perencanaan strategis.
      2. Leadership
      Leadership juga merupakan komponen penting dalam perencanaan strategis. Leadership yang kurang menghasilkan banyak dampak buruk
      3. Ide Tidak Didukung Rencana
      Ide yang bagus tiada artinya tanpa didukung oleh rencana. Seringkali ide yang bagus hanya sekedar konsep saja, kemudian langsung diimplementasikan
      4. Manajemen Pasif
      Manajemen pasif diawali oleh asumsi bahwa segalanya akan berjalan dengan sendirinya jika sudah dimulai. Sebuah perencanaan strategis merupakan hal yang harus dikelola secara aktif.
      5. Motivation/Personal Ownership
      Satu lagi hal yang membuat perencanaan stratejik gagal adalah tiadanya rasa memiliki dalam strategi tersebut

      sumber (https://uwiiii.wordpress.com/2010/05/10/192/)

      Lolo Ardy Boangmanalu
      MT 2015

      Delete
  18. Q-02/2016

    Apakah elemen yang paling penting dalam Manajemen Strategis menurut anda? Mohon pencerahannya ya ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mencoba menjawab pertanyaan, menurut saya elemen paling penting dalam proses manajemen strategis adalah dalam tahap penerapan atau implementasi. Dalam menerapkan strategi akan mempengaruhi seluruh stakeholder untuk menjalankan strategi yang telah disusun menjadi tindakan dengan membutuhkan disiplin, komitmen bersama dan mungkin saja pengorbanan dalam hal jabatan atau divisi/fungsi tertentu. Implementasi strategi merupkan hal yang paling penting karena perumusan strategi yang bagus akan menjadi sia-sia apabila tidak dilaksankan dengan benar.

      Salam,
      Adhitya Widyatama
      ManTel 2015 (1506696325)

      Delete
    2. mencoba menjawab pertanyaan Q-02/2016:
      Ada tiga tahapan dalam manajemen strategi, tahap perumusan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. menurut saya, setiap tahapan merupakan elemen yang penting dalam proses manajemen strategi karena saling keterkaitan, namun tahap implementasi merupakan elemen yang paling penting. karena sebaik baiknya strategi yang telah kita rumuskan, tidak ada gunanya apabila tidak berhasil diimplementasikan dengan benar.
      Rumusan strategi yang baik,
      akan menjadi berguna apabila di implementasikan dengan baik dan benar, dan jika diimplementasikan dengan benar, akan memudahkan kita juga dalam proses evaluasinya.

      Panji Setia
      MT 2015

      Delete
    3. Menurut John Viljoen dan Susan Dann, manajemen strategis dijabarkan dalam 5 tahap: (1) strategic analysis (2) strategic direction (3) strategic choices (4) strategic implementation (5) evaluation & control

      Strategic choices and implementation merupakan faktor yang paling penting
      (a) Dalam tahap strategic choices terdapat penerapan CSF, Critical success factors - CSF, merupakan faktor-faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan pencapaian misi organisasi. Penentuan CSF ini melalui tahapan: (1) mengaitkan visi, misi, tupoksi organisasi (2) inventarisir kemungkinan masalah yang akan timbul dalam melaksanakan misi organisasi (3) menganalisis masalah-masalah yang diidentifikasi

      (b) Strategic Implementation, analisis yang matang pada tahap pemilihan strategis tidak akan berguna jika tidak diimplementasikan. Implementasi strategi ini harus disertai dengan komitmen dari pimpinan manajemen untuk menerapkan hasil analisis pemilihan strategi

      Delete
    4. Dari tiga tahapan dalam Manajemen Strategis perumusan, penerapan, dan evaluasi. Tahap penerapan/implementasi merupakan tahapan yang paling penting. Tahap implementasi melibatkan hampir semua anggota organisasi. Rencana terbaik tidak ada artinya jika implementasinya tidak baik.

      Salam,
      Rizky Damiri Putra
      1506776566
      Manajemen Telekomunikasi 2015

      Delete
    5. Pada model manajemen strategis, ada 3 tahapan : perumusan strategi, penerapan strategi, dan penilaian strategi. Sebenarnya ketiga elemen tersebut semuanya penting karena merupakan satu-kesatuan. Namun, dari ketiga elemen, yang paling sulit dan memerlukan kontrol paling tinggi adalah tahap penerapannya.

      Delete
    6. Sependapat dengan yang telah disampaikan sebelumnya bahwa tahap Implementasi Strategi merupakan critical point dalam manajemen strategi.

      Hal ini dikarenakan pada tahapan implementasi, dibutuhkan kemampuan interpersonal (mengenali dan merespon) yang baik guna mengantisipasi perubahan yang senantiasa terjadi baik dari faktor internal maupun faktor eksternal yang dihadapi. Sehingga untuk tahap implementasi ini dibutuhkan disiplin, komitmen bahkan pengorbanan agar strategi yang telah dirumuskan dapat berhasil seperti yang di inginkan.

      Jaka - MT 2015

      Delete
    7. Mencoba menjawab pertanyaan Q-02/2016

      Menurut saya, tahap perumusan, penerapan dan evaluasi semuanya itu penting. Sesuai dengan pernyataan saudara Jaka Suganda, yang paling kritis dan tersulit (membutuhkan perhatian yang khusus) itu adalah tahap implementasi jika dibandingkan dengan perumusan. Hal-hal yang menyangkut perumusan strategi adalah :
      1. Pemosisian kekuatan sebelum tindakan
      2. Fokus pada keefektifan
      3. Merupakan proses intelektual
      4. Membutuhkan keterampilan intuitif & analisis yang bagus
      5. Membutuhkan koordinasi antar individu

      Sedangkan hal-hal yang menyangkut penerapan strategi adalah :
      1. Pengelolaan selama tindakan
      2. Fokus pada keefisienan
      3. Merupakan proses operasional
      4. Membutuhkan keterampilan motivasi dan kepemimpinan yang khusus.
      5. Membutuhkan koordinasi antarbanyak individu

      Kesulitan penerapan dapat kita lihat pada masing-masing poin-poin di atas, jika kita sandingkan satu sama lain (hal-hal ybs pada perumusan dengan penerapan)

      BR,
      Kharisma Muhammad/MT-15

      Delete
    8. Dalam model manajemen strategis yang sudah kita pelajari, terdapat tiga tahapan besar manajemen strategis diantaranya adalah perumusan strategi, penerapan strategi dan evaluasi strategi. Menurut pendapat saya tahap implementasi strategi merupakan elemen yang paling penting serta paling sulit, karena pada tahap ini akan sangat menentukan apakah proses manajemen strategi akan berhasil atau tidak. Dan pada tahap ini dibutuhkan peran serta dari setiap individu dalam perusahaan untuk melihat ke visi yang sama sehingga perencanaan strategi yang sudah dirancang sebelumnya dapat berjalan optimal

      Salam
      Febrina Amir – MT 2014

      Delete
    9. Setiap tahap dalam manajemen strategis sangat lah penting, namun yang paling penting adalah penerapan atau implementasi dari strategi yang telah di rumuskan. Perumusan strategi yang sukses tidak akan menjamin pelaksanaan strategi yang sukses. Selalu lebih sulit melakukan sesuatu (pelaksanaan strategi) daripada mengatakan kita akan melakukannya (perumusan strategi). Sehingga strategi yang telah di rumuskan tidak akan berarti jika kita tidak mengerjakannya secara tuntas dan optimal. Dan tanpa adanya eksekusi, tujuan yang telah diterapkan pun tidak akan pernah tercapai.

      Delete
    10. Sependapat dengan yang telah disampaikan sebelumnya bahwa tahap Implementasi Strategi merupakan yang paling penting dalam manajemen strategis.

      Implementasi strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk melaksanakan strategi yang telah dirumuskan dan merupakan tahapan yang paling sulit karena membutuhkan disiplin, komitmen, dan pengorbanan personal. Implementasi strategi dapat berhasil bergantung pada kemampuan manajer untuk memotivasi semua karyawan yang ada untuk bekerja dengan rasa bangga dan antusias demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

      Salam,
      Gilang Permata / MT 2015

      Delete
    11. Sependapat dengan rekan yang lain bahwa implementasi merupakan elemen paling penting dalam manajemen strategis. Mengapa demikian? Rumusan strategi yang sempurna sekalipun hanya akan memberikan kontribusi yang minim bagi pencapaian tujuan perusahaan jika tidak mampu diimplementasikan dengan baik. Implementasi strategi membutuhkan disiplin pribadi, komitmen, dan pengorbanan. Pada tahapan inilah kemampuan interpersonal menjadi sangat penting dalam melakukan peran sesuai fungsinya masing-masing. Tantangan dalam implementasi ini adalah mendorong seluruh elemen baik manager dan karyawan perusahaan sehingga berkontribusi memberikan “best effort” nya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diawal.

      Salam,
      Achmad Rasjidi Imran

      Delete
    12. Saya setuju dengan pendapat pendapat sebelumnya, tahapan paling penting adalah tahapan implementasi, karena, jika ditahapan ini gagal dan melenceng maka kebelakang juga tidak baik,missal implementasi yang terlalu lambat maka ada molor dari target dan cost pun makin membengkak, jika terlalu cepat pun bisa saja kualitas yang kurang karena kecepatan tidak akan berjalan lurus dengan kualitas, dengan implementasi yang tepat waktu dan berkualitas maka achieve semuanya.
      Salam,
      Osphanie Mentari Mantel 2015

      Delete
  19. Suatu strategi yang telah disusun pasti akan diterapkan, sehingga menurut saya yang terpenting dalam manajemen strategis adalah perumusan strategi. Dengan mengerti kerangka perumusan strategi yang komprehensif, maka keuntungan, kerugian, trade-off, biaya, dan manfaat strategi dapat dipilih untuk menentukan serangkaian strategi alternatif yang tepat. Perencanaan/perumusan strategi perlu dikontrol dengan waktu sehingga dapat menghindari kemalasan/faktor lain yang dapat menunda penerapan/implementasi. Pada akhirnya manajemen strategis ini diperlukan untuk memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukankah penerapan strategi tidak kalah sulitnya dengan perumusan strategi...? Tetapi betul bahwa perencanaan/perumusan strategi perlu dikontrol dengan waktu sehingga up-to-date saat diimplementasikan dalam rangka untuk memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

      Delete
    2. Bukankah penerapan strategi tidak kalah sulitnya dengan perumusan strategi...? Tetapi betul bahwa perencanaan/perumusan strategi perlu dikontrol dengan waktu sehingga up-to-date saat diimplementasikan dalam rangka untuk memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

      Delete
    3. Bukankah penerapan strategi tidak kalah sulitnya dengan perumusan strategi...? Tetapi betul bahwa perencanaan/perumusan strategi perlu dikontrol dengan waktu sehingga up-to-date saat diimplementasikan dalam rangka untuk memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

      Delete
  20. Terima kasih pak, saya setuju dengan pandangan bapak.

    ReplyDelete
  21. Mencoba menjawab pertanyaan nomor dua
    Menurut saya pada dasarnya manajemen srategis dapat dilihat sebagai suatu proses yang meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan. Dimana berbagai elemen saling berhubungan dan mempengaruhi. Menurut Hunger dan Wheelen (2006) proses manajemen strategis meliputi empat elemen dasar, yaitu pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi dan pengendalian dalam pelaksanaannya. Dari keempat elemen dasar diatas, implementasi strategis merupakan hal yang paling penting.
    Implementasi strategi adalah proses di mana manajemen mewujudkan strateginya dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Implementasi strategi juga dapat diartikan sebagai pengembangan strategi dalam bentuk tindakan. Implementasi terkadang lebih sulit karena implementasi membawa sebuah perubahan, banyak faktor - faktor tak terduga yang bisa menjadi hambatan. Banyak perusahaan yang berhasil dengan baik dalam merumuskan strateginya di atas kertas, tetapi pada saat diimplementasikan, strategi ini tidak berhasil diterapkan dengan baik. Selain itu terkadang rumusan strategi yang secara teknis kurang sempurna jika diimplementasikan dengan baik, maka akan didapat hasil yang lebih baik dibandingkan dengan rumusan strategi yang sempurna namun hanya di atas kertas.

    Salam,
    Dewi Yanti ~ MT 2015

    ReplyDelete
  22. Salah satu faktor kunci dalam pelaksanaan manajemen strategis adalah perencanaan strategis, dimana perencanaan strategis merupakan proses yang rumit dan kompleks. Mengapa kompleks? karena manajemen perlu mengevaluasi kinerjanya, merumuskan strategi perbaikan, dan mengimplementasikannya. Padahal ada paradigma-paradigma yang terdapat dalam perusahaan yang perlu diperhatikan, antara lain:

    1. Kinerja keuangan, operasional, pasar masih OK (Puas dengan keberhasilan)
    Perusahaan terlena dengan kondisi mereka saat ini, dan melihat tidak ada kendala yang berarti, padahal terdapat faktor eksternal yang terus berubah setiap harinya.

    2. Gagal melihat faktor eksternal
    Kondisi eksternal perusahaan berubah secara dinamis. Ancaman yang tidak dimitigasi, dapat mempengaruhi kinerja perusahaan (seperti munculnya pesaing baru atau disruptive innovation baru). Pada sisi lain, saat ada peluang yang tidak dimanfaatkan, perusahaan dapat kehilangan timing untuk menghasilkan pundi-pundi pendapatan baru (padahal sesungguhnya perusahaan mampu).

    3. Terlampau mahal dan menyia-nyiakan waktu
    Perusahaan terlalu sibuk dengan mengatasi masalah operasional dan mengabaikan kondisi eksternal. Hal ini ditambah lagi adanya pandangan jika proses perencanaan strategis menyiakan waktu dan butuh cost yang mahal

    4. Kesinambungan faktor internal
    Menurut Fred R. David, dalam implementasi strategi harus ada korelasi antara tujuan tahunan - kebijakan - kompetensi pegawai. Jika terdapat salah satu faktor yang tidak mendukung akan mempengaruhi implementasi strategi

    5. Evaluasi strategi eksisting tidak diperhatikan direksi
    Evaluasi strategi penting dilakukan untuk mengetahui apakah implementasi strategi sudah sesuai dan seberapa jauh pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Jika hasil evaluasi yang valid tidak diperhatikan pimpinan dan kemudian tidak dilakukan tindakan koreksi atas proses yang tidak tepat, tujuan strategis dapat tidak tercapai

    ReplyDelete
  23. Menurut saya elemen yang paling penting dalam Manajemen Strategis adalah penerapan strategi / implementasi strategi. Karena hal ini merupakan inti dari manajemen strategi, dan elemen yang sangat berpengaruh, kelangsungan hidup suatu bisnis sangat ditentukan oleh implementasi dari strategi yang telah ditentukan. Baik atau buruk suatu rumusan strategi tidak akan kelihatan atau tidak akan berpengaruh jika tidak dijalankan. Oleh karena itu dalam penerapannya membutuhkan kerjasama yang baik dan komitmen yang kuat dari seluruh komponen yang ada.

    Regard,
    Andrianus Radipta / MT-2015

    ReplyDelete
  24. Menurut saya semua elemen dalam Manajemen Strategis adalah penting, namun yang paling memegang peranan penting adalah tahap implementasi. Pada tahap implementasi semua harus terkontrol secara baik. Tidak tepat dalam perumusan strategi harus segera dilakukan koreksi pada tahap implementasi. Sehebat apapun strategis yang telah dirumuskan tanpa implementasi yang akurat, ibarat sayur tanpa garam, ada namun tidak berasa.

    ReplyDelete
  25. Menurut Anda, mengapa perusahaan kurang berhasil dalam menerapkan Manajemen Strategis atau gagal mencapai tujuan strategisnya?

    Beberapa faktor yang membuat penerapan manajemen strategis gagal mencapai tujuannya antara lain:
    1. Membuat rencana hanya karena harus memiliki rencana
    2. Kurang memahami faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
    3. Tidak seluruh struktur organisasi berkomitmen menjalankan strategi.
    4. Budaya perusahaan yang sangat menolak terjadinya perubahan.
    5. Perusahaan memiliki pemimpin yang tidak mumpuni.
    6. Perancangan strategi tidak melibatkan seluruh fungsi terkait pada struktur organisasi.
    7. Perumusan strategi yang tidak jelas.
    8. Proses evaluasi implementasi strategi yang berjalan dengan tidak baik.

    Referensi:
    - Strategic Management, Fred R. David, 2011.
    - Why Stategic Plans Fail, Forbes.com, 2016. http://www.forbes.com/sites/aileron/2011/11/30/10-reasons-why-strategic-plans-fail/#46dc2c843e33.


    Salam.
    Bagus Riyowiyoso MT2015

    ReplyDelete

Membuat Link Pada Komentar Anda
Agar pembaca bisa langsung klik link address, ketik:
<a href="link address">keyword </a>
Contoh:
Info terkini klik <a href="www.manajementelekomunikasi.org"> disini. </a>
Hasilnya:
Info terkini klik disini.

Menambahkan Gambar Pada Komentar
Anda bisa menambahkan gambar pada komentar, dengan menggunakan NCode berikut:

[ i m ] URL gambar [ / i m ]

Gambar disarankan memiliki lebar tidak lebih dari 500 pixels, agar tidak melebihi kolom komentar.

---

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger