Ulasan Studi Kasus #3, Oleh Kelompok 4

STUDI KASUS 3

LAPORAN AWAL : KASUS OPERATOR TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA

1. LATAR BELAKANG MASALAH
Untuk melihat kinerja operator telekomunikasi di Indonesia salah satunya dapat dilihat dari pertumbuhan harga saham operator-operator tersebut. Sebagai indikator penilaian para investor atas nilai suatu perusahaan maka nilai saham dapat menggambarkan bagaimana kondisi saat ini dan masa depan dari operator telekomunikasi di Indonesia. Selain itu kinerja operator telekomunikasi juga dapat dilihat dari pertumbuhan pendapatan operasional dari perusahaan.

Sebagai digambarkan dalam tulisan ‘Halo-halo Bandung’ pada http://www.manajementelekomunikasi.org, pertumbuhan positif dari tren harga saham hanya ditunjukkan oleh satu operator telekomunikasi saja. Permasalahan yang dihadapi oleh operator-operator tersebut relatif sama, kecuali dalam hal sumber daya manusia, manajemen usaha, strategi perusahaan, dan gaya kepemimpinan. Untuk itu kita akan membahas bagaimana permasalahan yang dihadapi tiga operator telekomunikasi utama di Indonesia ditinjau dari sisi regulator.

2. ISU / PERMASALAHAN YANG INGIN DIJAWAB

1. Menemukan 10 fakta yang menyebabkan3 Operator Telekomunikasi utama di Indonesia dapat mengalami kesulitan besar seperti saat ini (5 faktor eksternal dan 5 faktor internal)
2. Menemukan3 pemicu yang paling dominan untuk ketiga operator yang menyebabkan kinerja mereka seperti tersebut..
3. Melakukan analisis untuk menentukan langkah2 apa yang perlu dilakukan untuk ’Mengejar’ dan ‘bertahan’ lalu apa dampaknya jika hal tersebut tidak segera dilakukan.
4. Menyusun kesimpulandan saran bagi operator-operator tersebut agar kinerja masing-masing dapat tumbuh pada tingkat yang hampir sama.

3. DATA PENDUKUNG

• Kinerjahargasahamtiga operator telekomunikasiterbesar di Indonesia(sumber : Yahoo! finance)

• Grafik total pendapatan tiga operator utama di Indonesia (http://www.manajementelekomunikasi.org/2012/07/pertumbuhan-industri-telekomunikasi-di.html)

• Grafik pertumbuhan total pendapatan tiga operator utama di Indonesia (http://www.manajementelekomunikasi.org/2012/07/pertumbuhan-industri-telekomunikasi-di.html)

• Profil Karyawan Telkom Berdasarkan Posisi Jabatan (Lap. Tahunan Telkom 2011)

Berikut ini rincian karyawan Telkom Group berdasarkan posisinya:

Tren penurunan jumlah karyawan  Telkom

• Profil Karyawan Indosat (Lap. Tahunan Indosat 2011)

• Profil Karyawan XL (Lap. Tahunan XL Axiata 2011)

• Kinerja keuangan dan operasional Telkom (Laporan Tahunan Telkom 2011), Laporan Tahunan Telkom Tahun 2011 halaman 6 s.d 8.
• Kinerja keuangan dan operasional Indosat (Laporan Tahunan Indosat 2011), Laporan Tahunan Indosat Tahun 2011 halaman 354.
• Kinerja Keuangan dan Operasional XL Tahun 2011 (Lap. Tahunan XL-Axiata 2011), Laporan Tahunan XL-Axiata Tahun 2011 halaman  10 s.d 13

4. DASAR TEORI

1. ManajemenStrategidan Model ManajemenStrategi (David, Fred R. (2004). ManajemenStrategis :Konsep-konsep (EdisiKesembilan). PT IndeksKelompokGramedia.
2. Balanced Scorecard, http://www.bappenas.go.id/node/48/2294/balanced-scorecard-untuk-organisasi-pemerintah---oleh-herry-darwanto/

5. VARIABEL PENGUKURAN UNTUK ANALISIS
5 Faktor eksternal pemicu perubahan

1. Krisis ekonomi Indonesia yang belum benar-benar pulih sehingga berakibat pada menurunnya daya beli konsumen di Indonesia.
2. Permasalahan sosial kemasyarakatan seperti demonstrasi kebijakan ketenagakerjaan, subsidi bahan bakar, penuntasan kasus-kasus korupsi yang berakibat kepada meningkatnya resiko invenstasi perusahaan.
3. Gejolak politik di Indonesia yang berakibat pada ketidakpastian politik hingga menjelang pemilu 2014 sehingga berpengaruh pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang berakibat pada perubahan dalam organisasi kementerian.
4. Tren teknologi smart phone berpengaruh pada model layanan dan infrastruktur jaringan yang ada dan perkembangan 3G yang kurang pesat
5. Krisis energi yang mennuntut diterapkannya teknologi yang ramah lingkungan, seperti hemat energi dan berbahan bakar ramah lingkungan.

5 Faktor internal pemicu perubahan

1. Visi dan Misi Perusahaan belum mencerminkan visi dan misi pemerintah sebagai regulator.
2. Strategi dan kebijakan perusahaan dalam menghadapi persaingan dan perubahan kebijakan pemerintah dan kebijakan internasional 
3. Perubahan organisasi/kepemilikan yang dialami perusahaan seperti perubahan jajaran komisaris dan direksi.
4. Investasi yang dilakukan perusahaan dalam hal perangkat terkait perluasan dan penggunaan teknologi baru dapat berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam tahun yang berjalan.
5. Kemampuan SDM baik di organisasi opertor, regulator maupun lembaga riset belum berkembang dengan baik dan sinergi untuk mengantisipasi perkembangan yang ada.

6. ANALISIS TOOL YANG DIGUNAKAN

1. Balanced Scorecard
2. PenilaianEvaluasiStrategis

7. DUGAAN AWAL
Penurunan kinerja operator telekomunikasi di Indonesia dapat dilihat dari penurunan pertumbuhan pendapatan operasional dibandingkan penambahan jumlah pelanggan yang terus menaik.Hal tersebut dapat memberikan gambaran kejenuhan daya beli pelanggan yang dapat diakibatkan oleh kemampuan daya beli pengguna yang tidak tumbuh atau dapat pula disebabkan oleh penetrasi pasar yang tidak tumbuh pada segmentasi yang berbeda seperti wilayah dan jenis layanan.

Perubahan tren layanan telekomunikasi data dari voice ke data perlu menjadi perhatian dan dianalisis arah perkembangannya dan segmentasinya pada masyarakat pengguna di Indonesia mengingat kondisi perekonomian di Indonesia yang belum merata. Arah kebijakan pemerintah dalam penerapan aplikasi teknologi di bidang telekomunikasi seluler seperti peralihan 2G ke 3G dan penerapan 4G harus diperhatikan dengan seksama dampak perkembangannya bagi kinerja operator seluler di Indonesia.

Dalam pembahasan ini akan dilakukan perumusan strategi pemerintah sebagai regulator untuk meningkatkan kinerja operator telekomunikasi di Indonesia.