Pendapatan operasional sebuah perusahaan dapat menjadi salah satu indikator kinerja perusahaan tersebut. Apabila pendapatan dari masing-masing perusahaan dalam industri telekomunikasi di akumulasikan, maka akan tergambar kinerja industri tersebut. Kinerja industri telekomunikasi di Indonesia dapat diamati dari total pendapatan 3 operator utama yang apabila dijumlahkan memiliki market share lebih dari 60%. Grafik dibawah ini menunjukkan gambaran total pendapatan operasional dari 3 operator telekomunikasi utama di Indonesia ( PT.Telkom, PT Indosat dan PT XL Axiata)
Walaupun total pendapatan operasional industri telekomunikasi tampak masih mengalami kenaikan. Namun, apabila diperhatikan lebih lanjut pertumbuhanya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, bahkan cenderung menurun. Pertumbuhan pendapatan operasional tersebut merupakan selisih antara pendapatan tahun yang diamati dengan tahun sebelumya. Pertumbuhan tersebut dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Walaupun total pendapatan operasional industri telekomunikasi tampak masih mengalami kenaikan. Namun, apabila diperhatikan lebih lanjut pertumbuhanya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, bahkan cenderung menurun. Pertumbuhan pendapatan operasional tersebut merupakan selisih antara pendapatan tahun yang diamati dengan tahun sebelumya. Pertumbuhan tersebut dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Terjadi tren penuruan yag cukup signifikan dari tahun 2008 ke 2009 dan hanya sedikit kenaikan di tahun 2009 ke 2010, pada tahun 2010 ke 2011 penurunan pertumbuhan secara sgnifikan kembali terjadi.
Dari tren selama 5 tahun terakhir ini, pertumbuhan industri telekomunikasi terus mengalami penurunan. Menurut teori Indusrtrial Organization, terdapat lima faktor eksternal utama yang mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Kelima faktor eksternal tersebut adalah (1) ekonomi, (2) teknologi, (3) sosial, budaya dan demografi, (4) politik, pemerintahan dan hukum dan (5) keunggulan kompetitif.
Dari kelima faktor eksternal tersebut, semua perusahaan pada industri telekomunikasi di Indonesia tentunya menghadapi tantangan perekonomian Indonesia yang sama. Dari segi teknologi, pemanfaatan teknologi telekomunikasi sebagian besar operator dapat dikatakan tidak jauh berbeda. Dari sisi sosial, budaya dan demografi, masing-masing operator sama-sama menghadapi tantangan dari keunikan dan karakteristik masyarakat Indonesia. Sehingga, hanya faktor keunggulan kompetitif yang memiliki tingkat pengaruh yang berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Dalam hal ini, keunggulan kompetitif lah yang menentukan pertumbuhan pendapatan perusahaan yang secara kumulatif menentukan pertumbuhan industri.
Maka, keunggulan kompetitif seperti apa yang perlu dimiliki untuk mengembalikan kejayaan industri telekomunikasi ?
Penulis :
Nurmaya Widuri
nurmaya.widuri@gmail.com
Mbak Maya yg baik,
ReplyDeleteMencerahkan sekali..
Menurut sy keunggulan kompetitif yg perlu dimiliki, terutama adalah:
1) Bandwidth Spektrum
2) Distribusi Infrastruktur Backbone/Backhaul
3) Distribusi BTS
4) Evolusi Teknologi sesuai standard global (GSM/UMTS/HSPA/LTE vs CDMA vs Wimax, dsb)
5) Multi Layanan Voice, Broadband, dsb
6) Nomor
7) Marketing Strategy
8) Human Resources
Mudah2an bisa membantu.
Salam,
Denny S
PS:
Apakah ada data masing2 ketiga operator tsb? supaya bisa melihat perbandingannya?
Apakah ada data pertumbuhan pendapatan untuk 7 operator lain seperti:
1) CDMA Operator: ...Smartfren, Bakrie Telecom, Sampoerna Telecom, Telkom Flexi, Indosat Starone
2) GSM/UMTS Operator: ...Axis dan HCPT (Three)
Tidak mengejutkan.... tapi perlu diantisipasi khususnya oleh SDM dan manajemen. Dampaknya bisa serius. Tapi tidak semua operator seperti ini, kenapa ya ?
ReplyDelete