Ulasan Studi Kasus #3, Oleh Kelompok 7


TUGAS #3 KAPITA SELEKTA
INDONESIA TELCO OPERATORS PERFORMANCE
(Telkomsel, XL Axiata, Indosat)
Widyanto Adinugroho | Rieky Zainal | Yudhistira Prayoga
Kelompok 7


LATAR BELAKANG 
Nilai suatu saham perusahaan sangat terkait dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan pendapatan yang tinggi cenderung mengalami kenaikan saham yang tinggi. Sebaliknya, perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan yang rendah cenderung mengalami kenaikan saham yang relatif rendah. Kinerja saham industri telekomunikasi di Indonesia sedang dalam mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terjadi pada tiga operator telekomunikasi besar di Indonesia (Telkom, XL Axiata, dan Indosat). Nilai saham ketiga operator telco tersebut dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut :

Gambar. Kinerja harga saham tiga operator telekomunikasi terbesar di Indonesia 
(sumber : Yahoo! finance)


Dari data dalam gambar tersebut, dapat dilihat hanya nilai saham XL yangmengalami kenaikkan sejak tahun 2010 dan seterusnya cenderung konstan. Sedangkan untuk Indosat dan Telkom kecenderungannya mengalami pertumbuhan negative.
Situasi nilai-nilai saham tersebut sangat bertolak belakang dari data-data yang didapat terkait jumlah pendapatan dan jumlah subscriber sebagai berikut :

Gambar Kinerja Pendapatan dan Jumlah Pelanggan Seluler Indosat, XL, & Telkom
(Sumber : Laporan Keuangan Tahunan Operator)


Dari gambar diatas, meskipun pendapatan dan jumlah pelanggan seluler mengalami pertumbuhan, tapi nilai saham (gambar sebelumnya) memperlihatkan kinerja saham yang kurang bagus khususnya untuk operator Telkom dan Indosat. Dengan berpayungkan kepada undang-undang yang sama, teknologi yang relative sama, kondisi market yang sama, bahkan vendor yang dapat dikatakan memiliki kemampuan untuk men-deliver inovasi teknologi yang sama, hal ini akan berdampak besar untuk masa depan operator-operator tersebut apabila tidak dapat mendiferensiasi pola bisnis atau bahkan meningkatkan keunggulan kompetitif masing-masing operator.

ISU / PERMASALAHAN YANG INGIN DIJAWAB
1. Menemukan 10 fakta (5 faktor eksternal dan 5 faktor internal) yang menyebabkan ketiga operator telekomunikasi tersebut mengalami masa sulit (penurunan nilai saham)
2. Menemukan 3 penyebab yang paling dominan yang menyebabkan kinerja operator tersebut
3. Analisis dalam menentukan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk “mengejar” dan “bertahan” lalu apa dampaknya jika hal tersebut tidak segera dilakukan
4. Menyusun kesimpulan dan saran agar kinerja masing-masing dapat tumbuh pada tingkat yang hampir sama

FAKTA / DATA PENDUKUNG
Non-Operator Specific:
1. Strategi Operator di Pasar yang Kian Bertaji
2. Menciptakan Nilai dari 2 Sisi: Model Bisnis Operator Seluler di Era Convergence
3. Dinamika Persaingan Operator GSM
4. Menilik Strategi Bisnis Indosat vs XL Axiata

TELKOM (Telkomsel) Specific:
1. Strategi Operator: Transformasi Telkomsel Hadapi Era Broadband
2. Telkomsel 2.0, Strategi Baru di Era Broadband
3. Telkomsel Kembangkan Strategi Baru
4. Strategi Bundling Efektif Pacu Pasar Telkomsel
5. Telkomsel Berburu Produk Low End
6. Sarwoto Atmosutarno: Gerek Pertumbuhan Merek Lewat New Business
7. Telkomsel Sustainability Report 2009

ISAT Specific:
1. Tak Minta Tambahan Blok 3G. Indosat Pilih Strategi Lain
2. Menunggu Strategi Erik Meijer di Indosat
3. Strategi Indosat Jaga Loyalitas Pelanggan
4. Indosat - Strategy Analysis
5. Indosat Ubah Strategi, Fokus Pelanggan Berkualitas
6. Strategi Baru dari Indosat: Indosat Mobile

XL Specific:
1. Strategi Bisnis dan Leadership Xl dalam Persaingan Bisnis Telekomunikasi Indonesia
2. Ini Strategi Baru XL Axiata untuk Bersaing
3. Strategi XL Cegah Pelanggan Korporat Kabur
4. Berbincang dengan Hasnul Suhaimi, Presdir PT XL Axiata Tbk
5. Strategi XL sebagai Pemain Ketiga
6. Manage Service XL-Huawei: Di Jalur yang Benar
7. Revenue XL Tumbuh 160% Berkat Pengembangan Talent
8. XL Axiata: Tumbuh di Atas Rata-rata Industrinya


DASAR TEORI
Blue Ocean Strategy, Red Ocean Strategy, Strategic Management, Industrial Organization Theory

VARIABEL PENGUKURAN UNTUK ANALISIS
* Revenue Income
* Operational Performance
* Telco Operators Business Scheme
* Telecommunications Infrastructure


DUGAAN AWAL
Dengan nilai kinerja saham yang sedang pasang surut, sedangkan berdasarkan laporan keuangan operator yang menyatakan mengalami pertumbuhan pendapatan dan jumlah pelanggan, serta operator-operator tersebut beroperasi dalam lindungan perundang-undangan yang sama, teknologi yang sama, kondisi market yang sama, dapat ditarik dugaan awal bahwa keunggulan kompetitif dan pola bisnis yang dijalankan masing-masing operator tidak seiring dengan meningkatnya persaingan industry dan era konvergensi sehingga akan berpengaruh terhadap landscape di industry telekomunikasi.

3 comments:

  1. Tetapi ini belum menjawab mengapa terjadi perbedaan kinerja antar operator yang ekstrim

    ReplyDelete
  2. As wr wb.
    Mohon maaf sebelumnya karena data/fakta pendukung belum terrecord akses link-nya, seharusnya data/fakta pendukung adalah sbb :

    1. http://lifestyle.kontan.co.id/news/strategi-di-pasar-yang-kian-bertaji
    2. http://market-insight.blogspot.com/2012/01/beberapa-operator-industri-seluler_08.html
    3. http://www.jakartaconsulting.com/art-01-05.htm
    4. http://yudianto.wordpress.com/2011/10/02/menilik-strategi-bisnis-indosat-vs-xl-axiata/

    Mengapa kinerja XL lebih bagus dibandingkan dg Telkom dan Indosat, karena berdasarkan fakta bahwa XL ekspansi layanan dengan penggelaran infrastruktur dengan berbiaya murah (BTS dg fitur terbatas) sehingga dengan adanya ekspansi layanan akan berpengaruh terhadap terhadap coverage dan pertumbuhan subsriber yang dapat meningkatkan pendapatan dan kinerja perusahaan.
    Data selengkapnya akan kami laporkan dalam laporan akhir.
    Semoga bermanfaat.

    Wassalam
    Kelompok 7

    ReplyDelete
  3. Setuju dengan Bapak Rieky,
    XL melakukan gebrakan dengan memperluas coverage dengan menambah bts baru hampir 3 kali dari 10 ribuan menjadi 33 ribu dalam 3 tahun.
    Berbeda dengan Telkomsel yang strateginya saat ini lebih ke arah service, dimana kontribusi terbesar berasal dari layanan data dan SMS (wajar, karena coverage Telkomsel sudah luas dan tinggal mengeruk keuntungan dari service, dan saya pikir xl harus melakukan hal yang sama setelah jaringannya luas nanti).
    Bagaimanapun juga coverage itu bagaikan faktor pengali, coverage yang luas=keuntungan berlipat. Ini yang mungkin menyebabkan investor tertarik dan saham XL naik

    http://www.telkomsel.com/about/news/876-Kinerja-Gemilang--Telkomsel-Catat-Laba-Bersih-Perusahaan-Sebesar-3-5-Trilyun-Rupiah-di-Kuartal-Pertama-2012.html

    http://www.xl.co.id/ruang-berita/SiaranPers/Nasional/articleType/ArticleView/articleId/779/Persembahan-XL-Memajukan-Negeri-Jumlah-BTS-XL-Lampaui-30-Ribu

    Fauzan Baskoro

    ReplyDelete

Membuat Link Pada Komentar Anda
Agar pembaca bisa langsung klik link address, ketik:
<a href="link address">keyword </a>
Contoh:
Info terkini klik <a href="www.manajementelekomunikasi.org"> disini. </a>
Hasilnya:
Info terkini klik disini.

Menambahkan Gambar Pada Komentar
Anda bisa menambahkan gambar pada komentar, dengan menggunakan NCode berikut:

[ i m ] URL gambar [ / i m ]

Gambar disarankan memiliki lebar tidak lebih dari 500 pixels, agar tidak melebihi kolom komentar.

---

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger