Thursday, October 11, 2012

STUDI KASUS #2: NOKIA (kelompok 3)


NOKIA IN TROUBLE (web version)

KELOMPOK 3

1. LATAR BELAKANG MASALAH 

Nokia pernah merajai market mobile phone pada era GSM dan CDMA beberapa tahun lalu, namun beberapa tahun terakhir saham Nokia terus jatuh seiring gagalnya beberapa produk Nokia terbaru melawan competitornya Apple, RIM, dan Samsung.
Sangat miris apabila melihat Nokia yang dahulu memimpin hampir di semua segmen pasar mobile phone harus digeser oleh gempuran competitor, dimana letak kesalahan strategi Nokia?

2. ISSUE/PERMASALAHAN YANG INGIN DIJAWAB

  • Apakah penyebab perusahaan besar seperti NOKIA dapat mengalami kesulitan besar seperti ini (5 faktor eksternal dan 5 faktor internal) ?
  • Apakah strategi yang dijalankan dan temukan 3 penyebab yang paling dominan, yang menjadi penyebab utama kesulitan ini ?
  • Berapa besar kontribusi NOKIA terhadap perekonomian Finlandia dan apa strategi NOKIA ke depan ?
  • Apakah ada perusahaan lain yang akan menyusul?

3. DASAR TEORI

Ada tiga aktivitas dasar dalam mengevaluasi strategi yang pertama adalah memeriksa dasar/latar belakang dari dibuatnya strategi organisasi, membandingkan antara kejadian aktual dengan yang diharapkan oleh organisasi, dan Identifikasi aksi-aksi perbaikan yang terjadi untuk memastikan bahwa performansi yang diperoleh sesuai dengan rencana semula. Dasar teori selengkapnya dapat dilihat di CASE # 2 - NOKIA in Trouble (Laporan Akhir) - Kelompok 3 - Versi Lengkap.doc halaman 2 – 4.

4. VARIABLE PENGUKURAN UNTUK ANALISIS

  1. Margin Laba
  2. Pangsa Pasar
  3. Pertumbuhan Aset
  4. Pertumbuhan Penjualan
  5. Laba per saham
  6. Delphi survey

5. PENYEBAB KEGAGALAN NOKIA 

Internal 

  1. Absennya produk yang popular terlalu lama, sehingga menurunkan pamor Nokia dan tergantikan oleh pesaingnya.
  2. Nokia terlalu fokus mengembangkan symbian tanpa memberikan inovasi yang berarti. 
  3. Nokia tidak fokus pada pengembangan hardware (phone) saja, usaha Nokia untuk mengambangkan software (Symbian, Megoo) malah membuat Nokia tidak fokus. 
  4. Strategi mengganti symbian dengan Windows 8 (Microsoft) tidak berhasil, dan membuang hasil R&D symbian yang telah memakan banyak biaya. 
  5. Keputusan Board CEO lamban dalam menyikapi tren terbaru. Birokrasi yang kompleks dan divisi yang gemuk menyebabkan pengambilan keputusan yang relative lama. 
  6. Selain vendor ponsel, Nokia juga merupakan vendor penyedia jaringan infrastruktur (lewat NSN-Nokia Siemens network), kadangkala ponsel yang dihasilkan mengikuti produk teknologi yang diciptakannya, namun kurang mengakomodasi dari produk teknologi vendor jaringan infrastruktur yang berbeda.
  7. Nokia seringkali menjadi pelopor dalam meluncurkan produk terbaru namun tanpa prospek masa depan yang lebih baik. Nokia gagal mengantisipasi, memahami atau mengatur diri untuk menghadapi perubahan zaman. Bahkan bisa dibilang ponsel Nokia terbaru adalah fitur yang siap, namun tidak siap di masa depan.
  8. Salah satu produknya yakni Lumia 900 yang merupakan smartphone berbasis Windows Phone 7 tidak diberi opsi upgrade ke Windows Phone 8, dimana ada perbedaan arsitektur yang sangat mendasar antara Windows Phone 7 dan Windows Phone 8.

Eksternal 

  1. iPhone & Android smart phone (Samsung, HTC, LG, dll) dan RIM berhasil mengambil market - Nokia gagal mengambil momentum Smart Phone Booming.
  2. Ketidakunikan Nokia dibanding mobile phone competitor. Smartphone yang berbasis Apple punya keunikan (user experience, high lifestyle), atau smartphone berbasis Android (kaya akan applikasi dan game gratis), demikian pula Smartphone Blackberry (push email, messaging, BBM dan social media). Dan keunikan itu merupakan kekuatan yang menyebabkan mereka dilirik oleh pasar dan akhirnya mampu menggeser Nokia sebagai raja. Nokia yang menyediakan produk produk untuk melayani semua segmen pasar menjadi tidak unik dan ditinggalkan customer/pembeli.
  3. Vendor ponsel China (Huawei, ZTE) dan Korea (Samsung, LG) mengeluarkan smart phone low cost untuk menyaingi kerajaan Nokia di negara berkembang.
  4. Smartphone Ecosystem, Banyaknya Application developer di iPhone dan Android, sehingga user dapat meng-customize aplikasi sesuai kebutuhan. Hal ini tidak ada di Nokia symbian / windows 8. OVistore (kini Nokia Store) tidak mampu menarik para developer untuk menciptakan aplikasi dan game terbaiknya disana.
  5. Transisi customer dari mobile phone ke smart phone sangat cepat.
  6. Persaingan bebas, membuat semua perusahaan termasuk Nokia harus bersaing ketat dengan perusahaan lain. Yang tercepat, termurah dan terbaiklah yang akan menang.
  7. Telat melakukan antisipasi menghadapi gempuran vendor ponsel China dalam penyediaan low cost dual sim card phone. Nokia merilis sejumlah ponsel dual sim card murah seperti Nokia X1-01, C2-01 atau Asha 200 dengan harga terjangkau namun hal tsb dilakukan ketika penetrasi market dual sim card sudah saturasi, dan image ponsel China dengan dual sim card (bahkan dengan fitur lain, misalnya tivi) sudah mengakar kuat di benak konsumen.
  8. Tidak adanya Collaborative Innovation yang kuat di Nokia (meskipun akhirnya menggandeng Microsoft), tidak seperti Samsung yang sedari awal sadar ia tak akan mampu melawan kompetensi software Apple. Karena itu ia segera melakukan kolaborasi dengan software Android milik Google.

6. STRATEGI YANG DIJALANKAN SEBELUMNYA

  1. Fokus pada pengembangan symbian
  2. Berkolaborasi dengan Microsoft (namun telat, karena iPone dan Android telah menguasai pasar)
  3. Inovasi di smartphone gadget vendor lain sangat tinggi, sedangkan Nokia tidak banyak perubahan. Di Q1/2012 menjadi kuartal pertama Samsung mengalahkan Nokia dalam total jumlah pengiriman ponsel, namun Samsung sudah menyalip Nokia dalam volume penjualan dan profitabilitas sejak tahun 2010.

7. KONTRIBUSI NOKIA TERHADAP FINLAND 

NOKIA contribution to Finland economy
Nokia menyumbang 1,6 % GDP Finland dan 14% total export Finland. Hal ini membuktikan bahwa peran Nokia terhadap negara Finlandia sangat significant.

8. STRATEGI BARU NOKIA 

  1. Perampingan Divisi, Nokia menghapus divisi penjualan.
  2. Memutuskan untuk fokus pada customer.
  3. Meningkatkan transparansi dan memotong cost.
  4. Nokia Lumina – Berkolaborasi dengan Microsoft – 
  5. Connecting another billion, merambah market baru (Nokia.com).
  6. Melayangkan gugatan penyalahgunaan hak paten atas produk pesaing.

9. PERUSAHAAN LAIN YANG AKAN MENYUSUL

Kinerja Perusahaan lain
Berdasarkan nilai saham, Research In Motion (RIM) dan mungkin HTC sepertinya mengalami hal serupa, sedangkan Apple Inc. sedang Berjaya.

10. DATA PENDUKUNG ANALISIS DAN SUMBER DATA

a. Data penjualan Nokia quarter pertama tahun 2012 menurun 26 %

Data Penjualan Nokia
Financial Position
Total Q1 cash burn lebih dari €700 million dan penjualan smartphones & mobile phone secara keseluruhan anjlok

b. Mapping penjulan Nokia mengikuti/hampir sama dengan vendor serupa yang gagal beberapa tahun lalu.

Selected player performance

c. Nokia marketshare going down 

Nokia market share menurun disemua negara.

d. Delphi Survey

Delphi survey merupakan interactive forecasting method (peramalan metode interaktif) yang bergantung pada sebuah panel tenaga ahli di bidangnya.
Reuters meminta pendapat dari 30 ahli analisa keuangan. Lumia 900 mendapat pasar yang baik, tetapi belum tentu menyelamatkan Nokia dari krisis keuangan.

e. Litigasi Paten

Nokia melayangkan gugatan penyalahgunaan hak paten atas produk pesaing yang dirasa menjiplak teknologi Nokia, berupa desain panel, dual function antenna, power management dan radio multimode radio.
Nokia menggugat HTC, RIM dan Viewsonic (vendor Android) untuk pelanggaran 45 paten di AS dan Jerman.

11. ANALISA POSISI NOKIA DALAM VENDOR PONSEL DUNIA

Matrix IFE 

IFE matrix
Skor bobot untuk matriks IFE bernilai 1,6 ini mengindikasikan posisi internal perusahaan Nokia sangat lemah.

Matrik EFE

EFE matrix
Skor bobot untuk matriks EFE bernilai 2.0 mengindikasikan organisasi belum berhasil memanfaatkan peluang eksternal yang ada dan belum berhasil menghadapi ancaman eksernal.

Kedua bobot skor Matrik IFE dan EFE yang diperoleh kemudian di petakan ke matriks IE
IFE vs. EFE map
Jenis strategi yang sesuai sesuai kuadran IX untuk NOKIA adalah Harvest atau Divest

Matrix Profile Competitive

Profile Competitive
Dengan menggunakan Matriks Profil Kompetitif, posisi Nokia terlihat kurang baik dengan poin 2.15 berada di posisi kedua dari bawah setelah vendor ponsel lokal di Indonesia, Nexian

Matrix SWOT 

Analisa lengkap matrix SWOT dapat dilihat di file: halaman 8
CASE 2 - NOKIA_in_Trouble_(Laporan_Akhir)_-_Kelompok_3_-_revised.doc

12. DIAGRAM TULANG IKAN

Diagram Tulang Ikan untuk permasalahan NOKIA
Diagram di atas menggambarkan sumber permasalahan Nokia yang jika tidak dilakukan kegiatan korektif tentu akan berujung kepada kebangkrutan.

13. KESIMPULAN DAN SARAN 

  1. Nokia management dalam masalah, penjualan terus menurun dan kerugian perusahaan bertambah besar.
  2. Dengan menggunakan Matriks Profil Kompetitif, Nokia dibandingkan dengan vendor mobile phone yang lain. Posisi Nokia sangat jelek, dengan poin 2.15 berada di posisi kedua dari bawah setelah vendor ponsel lokal di Indonesia, Nexian.
  3. Dengan Menggunakan Matrix IFE-EFE, Internal Nokia lemah, belum berhasil memanfaatkan peluang eksternal dan gagal menghadapi ancaman eksternal.
  4. Nokia harus memberikan/memaksimalkan inovasi-inovasi terbaru dan tercanggih terhadap permintaan masyarakat yang tinggi akan gengsi produk terbaru untuk dapat terus bertahan di bisnis ini.
  5. Strategi lain yang dapat dilakukan oleh Nokia adalah memberikan edukasi dan pemahaman kepada pasar terhadap pemakaian  produk yang kualitas tinggi agar meminimalkan penguasaan pasar oleh produk dari Cina yang murah. 
  6. Kompetisi dengan China dapat dimenangkan salah satunya dengan cara meminimalkan harga agar produk-produk murah dari Cina tidak sepenuhnya menguasai pasar. 
  7. Usaha yang lain adalah Litigasi Paten, dimana Nokia melayangkan gugatan penyalahgunaan hak paten atas produk pesaing yang dirasa menjiplak teknologi Nokia, seperti HTC, RIM dan Viewsonic untuk pelanggaran 45 paten di AS dan Jerman.

Artikel Terkait

0 comments:

Post a Comment

Membuat Link Pada Komentar Anda
Agar pembaca bisa langsung klik link address, ketik:
<a href="link address">keyword </a>
Contoh:
Info terkini klik <a href="www.manajementelekomunikasi.org"> disini. </a>
Hasilnya:
Info terkini klik disini.

Menambahkan Gambar Pada Komentar
Anda bisa menambahkan gambar pada komentar, dengan menggunakan NCode berikut:

[ i m ] URL gambar [ / i m ]

Gambar disarankan memiliki lebar tidak lebih dari 500 pixels, agar tidak melebihi kolom komentar.

---

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger